26.7 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

Verifikasi Berkas Pelamar CPNS Rampung Bulan Ini, Pemprovsu Intens Konsultasi ke Pusat

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tahap verifikasi administrasi para pelamar calon pegawai negeri sipil(CPNS) 2019 hingga kini belum juga rampung namun begitu, Pemprov Sumut memastikan tahapan tersebut akan selesai dilakukan pada Bulan Desember ini.

“Belum lagi, belum. Tapi minggu depan kemungkinan rampung,” ujar Pelaksana Tugas Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Setdaprovsu, Syahruddin Lubis menjawab Sumut Pos, Senin (9/12).

Pihaknya saat ini masih intens berkonsultasi ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB). Hal itu bertujuan mencocokkan data pelamar yang sudah masuk sesuai ketentuan persyaratan yang berlaku. “Ya, masih berkoordinasi terus ke pusat,” katanya.

Saat disinggung lebih jauh ihwal penyesuaian data pelamar tersebut, ia memisalkan seperti nama program studi lulusan si pendaftar. Sebab pihaknya tidak ingin keliru dalam menetapkan status administrasi seluruh pelamar, apakah memenuhi syarat (MS) atau tidak memenuhi syarat (TMS). “Iyalah, masih soal itu (prodi). Anggota terus koordinasi ke Jakarta,” katanya.

Meski demikian, BKD Setdaprovsu memastikan tahapan verifikasi administrasi akan tuntas di Desember ini juga. Tergantung pula bagaimana hasil koordinasi dengan Kemenpan RB, supaya tidak ada kesalahan dalam penetapan status seluruh pelamar.

“Lagi pula tahapannya ini kan masih panjang. Jadi kami juga menunggu hasil dari pusat untuk mengetahui siapa yang MS maupun TMS. Dalam bulan ini juga akan kami umumkan hasilnya,” pungkasnya.

Catatan Sumut Pos, sebutan prodi pada ijazah pelamar CASN 2018 untuk formasi Pemko Medan pernah berpolemik. Tepatnya pada formasi pendidikan guru yang dikeluarkan Universitas Negeri Medan. Uniknya, sistem yang membaca sebutan itu tidak semuanya mampu terakomodir. Sehingga menyebabkan sebagian pelamar tidak lulus ditahap administrasi berkas. BKD dan PSDM Setdako Medan pada waktu itu, sama sekali tak mampu memberi solusi atas polemik dimaksud.

Terpisah, BKD Deliserdang juga memastikan proses verifikasi berkas pelamar CPNS 2019 akan rampung dalam bulan ini. Kepala BKD Deliserdang, Yudi Himawan melalui Kabid Pengadaan Pegawai dan Mutasi Syahrul mengatakan, sampai saat ini prosesnya masih berlangsung dan belum ada menemukan kendala.

Menurutnya, dari 6.550 pelamar yang mendaftar melalui online, sekitar 5000-an yang sudah menyerahkan surat lamaran melalui via pos. Para pelajar, selain melamar melalui online juga harus melampirkan via pos. “Nanti setelah berkas melalui pos akan kita periksa. Apakah sesuai semua,” ungkapnya.

Setelah semua selesai seleksi adminitasi berkas, maka akan segera diumumkan.”Kami tunggu perintah BKN, kapan diumumkan hasil seleksi administrasi. Diperkirakan pertengahan atau akhir Desember,”sebutnya.

Setelah diumumkan, kata Syahrul, akan diberikan hak sangah kepada peserta yang merasa dirugikan. Hak sangah ini hak yang diberikan kepada seluruh pelamar. Misalnya, ada di formasi itu disebutkan bahwa yang dibutuhkan teknik informatika. Tetapi ada saja pelamar yang jurusan teknik jaringan komputer. “Itulah tujuan hak sangah itu. Biar ada penjelasan sehingga tak ada yang merasa dirugikan,” tegasnya.

Seperti diketahui, masa pendaftaran penerimaan CASN 2019 pada 26 kabupaten dan kota di Sumut sudah berakhir dua pekan lalu. Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) Regional VI Medan, hingga 28 November 2019 total pelamar CASN pada 26 kabupaten dan kota di Sumut berjumlah 163.222 orang, dari total formasi sebanyak 4.481.

Adapun untuk instansi Pemprovsu, dari 306 formasi terdapat jumlah pelamar sebanyak 14.546 orang. Deliserdang dari 111 formasi dengan jumlah pelamar 6.305 orang, Karo dari formasi 261 dengan jumlah pelamar 10.055 orang, Tapanuli Tengah dari formasi 249 terdapat jumlah pelamar 8.342 orang, Labuhanbatu dari formasi 166 terdapat jumlah pelamar 6.281 orang, Dairi dari formasi 285 terdapat jumlah pelamar 19.735 orang, Tapanuli Utara dari formasi 249 terdapat jumlah pelamar 3.489 orang, Tapanuli Selatan dari 129 formasi terdapat jumlah pelamar 7.475 orang.

Selanjutnya Asahan dari 120 formasi terdapat jumlah pelamar 4.669 orang, Nias dari 227 formasi terdapat jumlah pelamar 5.413 orang, Mandailing Natal dari 218 formasi terdapat jumlah pelamar 12.109 orang, Humbang Hasundutan dari 57 formasi dengan jumlah pelamar 1.148 orang, Pakpak Bharat dari 186 formasi dengan jumlah pelamar 3.622 orang, Serdang Bedagai dari 104 formasi dengan jumlah pelamar 1.678 orang, Padang Lawas dari 127 formasi dengan jumlah pelamar 6.744 orang, Padang Lawas Utara dari 125 formasi dengan jumlah pelamar 1.678 orang, Batubara dari 197 formasi dengan jumlah pelamar 6.723 orang.

Kemudian, Labuhanbatu Selatan dari 35 formasi dengan jumlah pelamar 393 orang, Labuhanbatu Utara dari 179 formasi dengan jumlah 4.995 orang, Nias Barat dengan dari 203 formasi dengan jumlah pelamar 6.696 orang, Nias Utara dari 204 formasi dengan jumlah pelamar 3.575 orang, Medan dari 193 formasi dengan jumlah pelamar 2.795 orang, Tebing Tinggi dari 277 formasi dengan jumlah pelamar 16.640 orang, Binjai dari 84 formasi dengan jumlah pelamar 2.466 orang, dan Pematang Siantar dari 90 formasi dengan jumlah pelamar 3.843 orang. (prn/btr)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tahap verifikasi administrasi para pelamar calon pegawai negeri sipil(CPNS) 2019 hingga kini belum juga rampung namun begitu, Pemprov Sumut memastikan tahapan tersebut akan selesai dilakukan pada Bulan Desember ini.

“Belum lagi, belum. Tapi minggu depan kemungkinan rampung,” ujar Pelaksana Tugas Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Setdaprovsu, Syahruddin Lubis menjawab Sumut Pos, Senin (9/12).

Pihaknya saat ini masih intens berkonsultasi ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB). Hal itu bertujuan mencocokkan data pelamar yang sudah masuk sesuai ketentuan persyaratan yang berlaku. “Ya, masih berkoordinasi terus ke pusat,” katanya.

Saat disinggung lebih jauh ihwal penyesuaian data pelamar tersebut, ia memisalkan seperti nama program studi lulusan si pendaftar. Sebab pihaknya tidak ingin keliru dalam menetapkan status administrasi seluruh pelamar, apakah memenuhi syarat (MS) atau tidak memenuhi syarat (TMS). “Iyalah, masih soal itu (prodi). Anggota terus koordinasi ke Jakarta,” katanya.

Meski demikian, BKD Setdaprovsu memastikan tahapan verifikasi administrasi akan tuntas di Desember ini juga. Tergantung pula bagaimana hasil koordinasi dengan Kemenpan RB, supaya tidak ada kesalahan dalam penetapan status seluruh pelamar.

“Lagi pula tahapannya ini kan masih panjang. Jadi kami juga menunggu hasil dari pusat untuk mengetahui siapa yang MS maupun TMS. Dalam bulan ini juga akan kami umumkan hasilnya,” pungkasnya.

Catatan Sumut Pos, sebutan prodi pada ijazah pelamar CASN 2018 untuk formasi Pemko Medan pernah berpolemik. Tepatnya pada formasi pendidikan guru yang dikeluarkan Universitas Negeri Medan. Uniknya, sistem yang membaca sebutan itu tidak semuanya mampu terakomodir. Sehingga menyebabkan sebagian pelamar tidak lulus ditahap administrasi berkas. BKD dan PSDM Setdako Medan pada waktu itu, sama sekali tak mampu memberi solusi atas polemik dimaksud.

Terpisah, BKD Deliserdang juga memastikan proses verifikasi berkas pelamar CPNS 2019 akan rampung dalam bulan ini. Kepala BKD Deliserdang, Yudi Himawan melalui Kabid Pengadaan Pegawai dan Mutasi Syahrul mengatakan, sampai saat ini prosesnya masih berlangsung dan belum ada menemukan kendala.

Menurutnya, dari 6.550 pelamar yang mendaftar melalui online, sekitar 5000-an yang sudah menyerahkan surat lamaran melalui via pos. Para pelajar, selain melamar melalui online juga harus melampirkan via pos. “Nanti setelah berkas melalui pos akan kita periksa. Apakah sesuai semua,” ungkapnya.

Setelah semua selesai seleksi adminitasi berkas, maka akan segera diumumkan.”Kami tunggu perintah BKN, kapan diumumkan hasil seleksi administrasi. Diperkirakan pertengahan atau akhir Desember,”sebutnya.

Setelah diumumkan, kata Syahrul, akan diberikan hak sangah kepada peserta yang merasa dirugikan. Hak sangah ini hak yang diberikan kepada seluruh pelamar. Misalnya, ada di formasi itu disebutkan bahwa yang dibutuhkan teknik informatika. Tetapi ada saja pelamar yang jurusan teknik jaringan komputer. “Itulah tujuan hak sangah itu. Biar ada penjelasan sehingga tak ada yang merasa dirugikan,” tegasnya.

Seperti diketahui, masa pendaftaran penerimaan CASN 2019 pada 26 kabupaten dan kota di Sumut sudah berakhir dua pekan lalu. Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) Regional VI Medan, hingga 28 November 2019 total pelamar CASN pada 26 kabupaten dan kota di Sumut berjumlah 163.222 orang, dari total formasi sebanyak 4.481.

Adapun untuk instansi Pemprovsu, dari 306 formasi terdapat jumlah pelamar sebanyak 14.546 orang. Deliserdang dari 111 formasi dengan jumlah pelamar 6.305 orang, Karo dari formasi 261 dengan jumlah pelamar 10.055 orang, Tapanuli Tengah dari formasi 249 terdapat jumlah pelamar 8.342 orang, Labuhanbatu dari formasi 166 terdapat jumlah pelamar 6.281 orang, Dairi dari formasi 285 terdapat jumlah pelamar 19.735 orang, Tapanuli Utara dari formasi 249 terdapat jumlah pelamar 3.489 orang, Tapanuli Selatan dari 129 formasi terdapat jumlah pelamar 7.475 orang.

Selanjutnya Asahan dari 120 formasi terdapat jumlah pelamar 4.669 orang, Nias dari 227 formasi terdapat jumlah pelamar 5.413 orang, Mandailing Natal dari 218 formasi terdapat jumlah pelamar 12.109 orang, Humbang Hasundutan dari 57 formasi dengan jumlah pelamar 1.148 orang, Pakpak Bharat dari 186 formasi dengan jumlah pelamar 3.622 orang, Serdang Bedagai dari 104 formasi dengan jumlah pelamar 1.678 orang, Padang Lawas dari 127 formasi dengan jumlah pelamar 6.744 orang, Padang Lawas Utara dari 125 formasi dengan jumlah pelamar 1.678 orang, Batubara dari 197 formasi dengan jumlah pelamar 6.723 orang.

Kemudian, Labuhanbatu Selatan dari 35 formasi dengan jumlah pelamar 393 orang, Labuhanbatu Utara dari 179 formasi dengan jumlah 4.995 orang, Nias Barat dengan dari 203 formasi dengan jumlah pelamar 6.696 orang, Nias Utara dari 204 formasi dengan jumlah pelamar 3.575 orang, Medan dari 193 formasi dengan jumlah pelamar 2.795 orang, Tebing Tinggi dari 277 formasi dengan jumlah pelamar 16.640 orang, Binjai dari 84 formasi dengan jumlah pelamar 2.466 orang, dan Pematang Siantar dari 90 formasi dengan jumlah pelamar 3.843 orang. (prn/btr)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/