30 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Dirut PD Pasar Umbar Janji

MEDAN-Dirut Perusahaan Daerah (PD) Pasar Medan, Benny Sihotang mengumbar janji di hadapan Komisi C DPRD Kota Medan, terkait rencana untuk memperbaiki perusahaan dan pasar-pasar tradisional yang ada di Kota Medan.
Benny Sihotang bersama tiga direksi PD Pasar lainnya akan memperbaiki kondisi PD Pasar yang sudah carut marut. Pihaknya akan menerbitkan standard pperating procedure (SOP) bagi seluruh karyawan.

“Untuk tahap awal ini  prioritas kita memperbaiki internal perusahaan dulu. Dalam waktu 15 hari ke depan SOP bagi 700 orang karyawan PD Pasar akan kita terbitkan,” kata Benny dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi C DPRD Kota Medan di gedung dewan, Selasa (10/1).

Pada kesempatan itu, Benny juga meyakinkan seluruh Anggota Komisi C DPRD Kota Medan bahwa dalam waktu sebulan ke depan, pihaknya mampu memperbaiki kondisi keuangan PD Pasar. Pendapatan PD Pasar yang selama ini hanya mampu membiayai gaji karyawan saja, maka digenjot supaya lebih menguntungkan.

“Selama dua hari kita bekerja, banyak kebocoran finansial di PD Pasar. Cukup banyak kutipan-kutipan retribusi dari pedagang yang tidak masuk ke kas PD Pasar. Kondisi seperti ini kita temukan di Pusat Pasar dan Pasar Petisah. Hal ini yang akan kita perbaiki agar keuangan perusahaan lebih sehat,” ujar Benny.

Dia menjelaskan, pendapatan dari Pusat Pasar Medan yang selama ini hanya sekitar Rp400 juta perbulan maka bulan depan ditargetkan bisa mencapai Rp600 juta setiap bulannya. “Saya kira kepala pasar disana (pusat pasar) tidur di rumah saja kalau targetnya hanya Rp400 juta per bulan,” tandas Benny.

Bahkan, tambah Benny, dari 43 pasar tradisional yang dikelola PD Pasar Medan hanya dua pasar yang memberikan kontribusi cukup menguntungkan, yakni Pusat Pasar dan Pasar Petisah. Selebihnya hanya cukup memberikan gaji karyawan dan perawatannya saja.

“Mencegah kebocoran finansial ini adalah prioritas kita, maka pada 6 bulan kedepan kita sudah bisa menaikkan gaji seluruh karyawan, paling tidak sesuai upah minimum  kota,” jelasnya seraya menambahkan bahwa gaji direksi PD Pasar hanya Rp5 juta dan karyawan hanya Rp800 ribu per bulan.

Direktur Administrasi Keuangan PD Pasar, Lely Amra Siregar menambahkan, sejauh ini pendapatan PD Pasar setiap bulannya baru mencapai Rp1,2 miliar, sedangkan pengeluaran setiap bulannya mencapai sekitar Rp1 miliar.
“Pengeluaran ini diantaranya untuk gaji karyawan Rp700 juta, biaya tagihan listrik dan air Rp150 juta, kebersihan Rp61 juta, dan biaya bahan bakar minyak (BBM) Rp50 juta,” jelas Amra.

Anggota Komsi C DPRD Medan, Bangkit Sitepu mengatakan, dalam tiga bulan ke depan seluruh direksi PD Pasar harus bisa menunjukkan kinerjanya untuk memperbaiki kondisi PD Pasar yang sudah babak belur.
“Kita berikan waktu tiga bulan, kalau tidak mampu sebaiknya mundur saja. Kondisi PD Pasar yang sudah babak belur sangat mendesak untuk diperbaiki sehingga bisa menambah pendapatan daerah,” tegas Bangkit.(adl)

MEDAN-Dirut Perusahaan Daerah (PD) Pasar Medan, Benny Sihotang mengumbar janji di hadapan Komisi C DPRD Kota Medan, terkait rencana untuk memperbaiki perusahaan dan pasar-pasar tradisional yang ada di Kota Medan.
Benny Sihotang bersama tiga direksi PD Pasar lainnya akan memperbaiki kondisi PD Pasar yang sudah carut marut. Pihaknya akan menerbitkan standard pperating procedure (SOP) bagi seluruh karyawan.

“Untuk tahap awal ini  prioritas kita memperbaiki internal perusahaan dulu. Dalam waktu 15 hari ke depan SOP bagi 700 orang karyawan PD Pasar akan kita terbitkan,” kata Benny dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi C DPRD Kota Medan di gedung dewan, Selasa (10/1).

Pada kesempatan itu, Benny juga meyakinkan seluruh Anggota Komisi C DPRD Kota Medan bahwa dalam waktu sebulan ke depan, pihaknya mampu memperbaiki kondisi keuangan PD Pasar. Pendapatan PD Pasar yang selama ini hanya mampu membiayai gaji karyawan saja, maka digenjot supaya lebih menguntungkan.

“Selama dua hari kita bekerja, banyak kebocoran finansial di PD Pasar. Cukup banyak kutipan-kutipan retribusi dari pedagang yang tidak masuk ke kas PD Pasar. Kondisi seperti ini kita temukan di Pusat Pasar dan Pasar Petisah. Hal ini yang akan kita perbaiki agar keuangan perusahaan lebih sehat,” ujar Benny.

Dia menjelaskan, pendapatan dari Pusat Pasar Medan yang selama ini hanya sekitar Rp400 juta perbulan maka bulan depan ditargetkan bisa mencapai Rp600 juta setiap bulannya. “Saya kira kepala pasar disana (pusat pasar) tidur di rumah saja kalau targetnya hanya Rp400 juta per bulan,” tandas Benny.

Bahkan, tambah Benny, dari 43 pasar tradisional yang dikelola PD Pasar Medan hanya dua pasar yang memberikan kontribusi cukup menguntungkan, yakni Pusat Pasar dan Pasar Petisah. Selebihnya hanya cukup memberikan gaji karyawan dan perawatannya saja.

“Mencegah kebocoran finansial ini adalah prioritas kita, maka pada 6 bulan kedepan kita sudah bisa menaikkan gaji seluruh karyawan, paling tidak sesuai upah minimum  kota,” jelasnya seraya menambahkan bahwa gaji direksi PD Pasar hanya Rp5 juta dan karyawan hanya Rp800 ribu per bulan.

Direktur Administrasi Keuangan PD Pasar, Lely Amra Siregar menambahkan, sejauh ini pendapatan PD Pasar setiap bulannya baru mencapai Rp1,2 miliar, sedangkan pengeluaran setiap bulannya mencapai sekitar Rp1 miliar.
“Pengeluaran ini diantaranya untuk gaji karyawan Rp700 juta, biaya tagihan listrik dan air Rp150 juta, kebersihan Rp61 juta, dan biaya bahan bakar minyak (BBM) Rp50 juta,” jelas Amra.

Anggota Komsi C DPRD Medan, Bangkit Sitepu mengatakan, dalam tiga bulan ke depan seluruh direksi PD Pasar harus bisa menunjukkan kinerjanya untuk memperbaiki kondisi PD Pasar yang sudah babak belur.
“Kita berikan waktu tiga bulan, kalau tidak mampu sebaiknya mundur saja. Kondisi PD Pasar yang sudah babak belur sangat mendesak untuk diperbaiki sehingga bisa menambah pendapatan daerah,” tegas Bangkit.(adl)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/