“Gempa ini hanya dirasakan di Medan, Deliserdang dan Karo yang merupakan pusat gempa. Getaran juga terasa di Binjai,” sebutnya.
Sebelumnya, Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah I Medan, Edison Kurniawan mengatakan, gempa pertama berlangsung mulai pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, dengan skala bervariasi. Hasil observasi BMKG Wilayah I Medan, gempa bumi ini berada pada zona sumber gempabumi M=5,6 yang terjadi pada tanggal 16 Januari 2017.
“Berdasarkan hasil analisis BMKG pada peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG dan laporan dari masyarakat, gempabumi ini dirasakan di Berastagi dengan intensitas gempabumi II SIG-BMKG (III-IV MMI), Sibolangit II SIG-BMKG (III-IV MMI), Tuntungan dan Medan I SIG-BMKG (II-III MMI), Binjai I SIG-BMKG (I-II MMI), hingga Pakkat, Kabupaten Humbahas I SIG-BMKG (I-II MMI),” kata Edison.
Sampai saat ini belum ada laporan kerusakan dari lapangan. Pada skala III-IV MMI, getaran dirasakan nyata dalam rumah oleh masyarakat, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu. Gempa bumi dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
Edison menjelaskan, gempa bumi yang terjadi pada 10 Februari 2017 ini jika ditinjau dari kedalaman hiposenternya merupakan jenis gempabumi dangkal dan mempunyai mekanisme sesar mendatar. Hal ini berarti gempa bumi ini terjadi akibat aktivitas sesar aktif lokal.
“Patut disyukuri, kekuatan gempa bumi ini tidak terlalu besar, sehingga diharapkan tidak sampai menimbulkan kerusakan. Untuk itu kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang, dan terus mengikuti arahan BPBD dan informasi dari BMKG. Khusus masyarakat di daerah pesisir pantai barat Sumatera Utara dan sekitarnya diimbau agar tidak terpancing isu mengingat gempabumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami,” katanya.
Sejumlah warga Medan dan Deliserdang mengakui ada merasakan getaran gempa yang terjadi dini hari kemarin. “Yang pertama itu kencang sekali getarannya. Kebetulan aku baru mau tidur, dan merasakannya,” kata Saragih warga Kecamatan Marindal, Deliserdang.
Hal senada dikatakan Catherine, warga Kota Medan sesaat rasakan saat terjadi gempa pertama. “Terasa kali memang getarannya. Tapi aku gak sampai keluar rumah karena sebentar aja goyangannya terjadi,” katanya. (prn/adz)