33 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Tahun Ini, Dishub Medan Terapkan ITS

Iswar Lubis Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan,

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus mendorong inovasi melalui transformasi digital. Salah satunya yaitu dengan mengembangkan Intelligent Transport System (ITS) untuk membuat prasarana dan sarana transportasi menjadi lebih informatif, lancar, aman, nyaman serta ramah lingkungan. Karenanya, Dinas Perhubung-an (Dishub) Kota Medan akan memfungsikan ITS tahun ini juga.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan, Iswar S.SiT MT mengatakan, salah satu cara untuk meningkatkan kualitas traffic light di Kota Medan, adalah dengan mulai menerapkan sistem ITS. “Tahun 2020 ini ITS sudah mulai kita fungsikan di Kota Medan, tapi mungkin memang belum sempurna. Hal ini yang harus kita maksimalkan, fungsi-fungsinya harus dapat dinikmati oleh masyarakat,” katanya.

Selain itu, di tahun 2020 ini, lanjutnya, sistem transportasi massal berupa Bus dengan skema pembelian jasa layanan atau Buy The Service (BTS) juga akan beroperasi. Namun, anggaran pemeliharaan traffic light di tahun 2020 tidak jauh berbeda dengan tahun 2019.

“Adanya Bus BTS tidak akan menambah traffic light di Kota Medan. Anggaran untuk pemeliharaannya juga tidak jauh berbeda dengan 2019, masih di angka Rp3 miliar lebih Jadi kita tidak lagi bicara soal kuantitas, tetapi lebih meningkatkan kualitasnya,” katanya.

Iswar mengaku, anggaran sebesar Rp3 miliar tersebut sebenarnya tidaklah cukup. Sebab, jumlah traffic light di Kota Medan juga cukup banyak. Dana pmeliharaan itu dipergunakan untuk memelihara adanya sistem pendukung seperti Area Traffic Control System (ATCS). “Anggaran itu ya di cukup-cukup kan, gak bisa dibilang besar, tapi cukup bila dipergunakan secara maksimal dan tepat sasaran untuk memelihara traffic light,” kata Iswar lagi.

Menanggapi hal ini, anggota Komisi IV DPRD Medan, Dedy Aksyari mengatakan bahwa anggaran sebesar Rp3 miliar dalam memelihara lampu lalu lintas di Kota Medan memang tidak lah besar. “Walaupun juga tidak bisa kita bilang besar untuk kategori jumlah lampu lalu lintas yang banyak di Kota sebesar Kota Medan. Tetapi akan menjadi terasa besar apabila dengan nilai anggaran itu masih ada juga lalu lalu lintas yang tidak berfungsi atau rusak ataupun tidak ditempatkan ditempat yang seharusnya,” kata Dedy.

Selain itu, masih banyaknya berbagai persimpangan di Kota Medan yang belum memiliki traffic light juga harus menjadi perhatian bagi Dinas Perhubungan Kota Medan.

“Ini penting karena menyangkut masalah keselamatan pengguna jalan. Kita harapkan Pemko Medan dapat berkoordinasi dengan pihak terkait dalam penambahan lampu lalu lintas di lokasi-lokasi yang dibutuhkan,” pungkasya.

Sekadar diketahui, pemerintah melalui implementasi ITS berusaha mengatasi masalah kemacetan, khususnya di kota-kota metropolitan. ITS adalah integrasi antar sistem informasi dan teknologi komunikasi dengan infrastruktur transportasi, kendaraan dan pengguna jalan. Melalui sistem ini, pemerintah memberikan solusi dengan mengintegrasikan pengguna jalan, sistem transportasi, dan kendaraan melalui sistem informasi dan teknologi komunikasi. (map/ila)

Iswar Lubis Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan,

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus mendorong inovasi melalui transformasi digital. Salah satunya yaitu dengan mengembangkan Intelligent Transport System (ITS) untuk membuat prasarana dan sarana transportasi menjadi lebih informatif, lancar, aman, nyaman serta ramah lingkungan. Karenanya, Dinas Perhubung-an (Dishub) Kota Medan akan memfungsikan ITS tahun ini juga.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan, Iswar S.SiT MT mengatakan, salah satu cara untuk meningkatkan kualitas traffic light di Kota Medan, adalah dengan mulai menerapkan sistem ITS. “Tahun 2020 ini ITS sudah mulai kita fungsikan di Kota Medan, tapi mungkin memang belum sempurna. Hal ini yang harus kita maksimalkan, fungsi-fungsinya harus dapat dinikmati oleh masyarakat,” katanya.

Selain itu, di tahun 2020 ini, lanjutnya, sistem transportasi massal berupa Bus dengan skema pembelian jasa layanan atau Buy The Service (BTS) juga akan beroperasi. Namun, anggaran pemeliharaan traffic light di tahun 2020 tidak jauh berbeda dengan tahun 2019.

“Adanya Bus BTS tidak akan menambah traffic light di Kota Medan. Anggaran untuk pemeliharaannya juga tidak jauh berbeda dengan 2019, masih di angka Rp3 miliar lebih Jadi kita tidak lagi bicara soal kuantitas, tetapi lebih meningkatkan kualitasnya,” katanya.

Iswar mengaku, anggaran sebesar Rp3 miliar tersebut sebenarnya tidaklah cukup. Sebab, jumlah traffic light di Kota Medan juga cukup banyak. Dana pmeliharaan itu dipergunakan untuk memelihara adanya sistem pendukung seperti Area Traffic Control System (ATCS). “Anggaran itu ya di cukup-cukup kan, gak bisa dibilang besar, tapi cukup bila dipergunakan secara maksimal dan tepat sasaran untuk memelihara traffic light,” kata Iswar lagi.

Menanggapi hal ini, anggota Komisi IV DPRD Medan, Dedy Aksyari mengatakan bahwa anggaran sebesar Rp3 miliar dalam memelihara lampu lalu lintas di Kota Medan memang tidak lah besar. “Walaupun juga tidak bisa kita bilang besar untuk kategori jumlah lampu lalu lintas yang banyak di Kota sebesar Kota Medan. Tetapi akan menjadi terasa besar apabila dengan nilai anggaran itu masih ada juga lalu lalu lintas yang tidak berfungsi atau rusak ataupun tidak ditempatkan ditempat yang seharusnya,” kata Dedy.

Selain itu, masih banyaknya berbagai persimpangan di Kota Medan yang belum memiliki traffic light juga harus menjadi perhatian bagi Dinas Perhubungan Kota Medan.

“Ini penting karena menyangkut masalah keselamatan pengguna jalan. Kita harapkan Pemko Medan dapat berkoordinasi dengan pihak terkait dalam penambahan lampu lalu lintas di lokasi-lokasi yang dibutuhkan,” pungkasya.

Sekadar diketahui, pemerintah melalui implementasi ITS berusaha mengatasi masalah kemacetan, khususnya di kota-kota metropolitan. ITS adalah integrasi antar sistem informasi dan teknologi komunikasi dengan infrastruktur transportasi, kendaraan dan pengguna jalan. Melalui sistem ini, pemerintah memberikan solusi dengan mengintegrasikan pengguna jalan, sistem transportasi, dan kendaraan melalui sistem informasi dan teknologi komunikasi. (map/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/