MEDAN,SUMUTPOS.CO – Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Sumatera Utara (Sumut) Tuani Lumbantobing, tampak malu-malu saat ditanya keinginannya maju sebagai calon gubernur Sumut (Cagubsu), pada Pilgubsu 2018 mendatang. Soalnya sampai hari ini belum ada instruksi dari Ketum Hanura Osman Sapta Odang (OSO), perihal peta politik di Pilgubsu mendatang.
“Seyogianya, siapapun calon yang ada nanti patut kita dukung. Kita harus fair melihat siapa saja figur yang akan maju,” kata Tuani kepada Sumut Pos, usai peresmian kantor baru DPC Hanura Medan, di Jalan Seibatang Serangan, Jumat (10/3).
Namun, ia menunjukkan sikap positif, bilamana ada pihak yang ingin mendukungnya kalau maju dalam Pilgubsu 2018. Salah satu mengenai sosialisasi visi dan misinya kelak. “Boleh-boleh saja dong tentunya. Bantu saya dalam kaitan visi misi kedepan. Apalagi how to action, tidak bisa dibuat-buat. S3 (doktor) sekali pun belum tentu mampu dan siap,” cetusnya.
Menurutnya, setiap orang lazim memiliki ambisi menjadi nomor satu di Sumut. Karena sikap itu bahagian dari kebaikan yang harus ditonjolkan. “Tanpa ambisi orang sudah salah, dosa itu. Tetapi ambisi punya platform, apa yang mau kita bangun,” ujarnya.
Dari kaca mata Tuani, Sumut adalah daerah yang besar. Untuk itu perlu dikelola secara baik dan profesional. Apalagi provinsi ini dekat dengan negara internasional, maka dari itu menurutnya bila pimpinan di Sumut tidak punya visi, termasuk memiliki skenario internasional akan berat memajukan daerah ini.
“Kalau saya dipercaya membangun Sumut umpamanya, saya bukan membangun Sumut melainkan kawasannya,” kata Tuani dengan mimik serius.
Bukan tanpa alasan dan argumen, Tuani memaparkan kondisi Sumut saat ini sangat mendukung terwujudkan kawasan yang miliki nial jual di mata dunia. Ia contohkan seperti Kabupaten Tapanulitengah (Tapteng), punya potensi besar untuk dikembangkan. “Namun kemasannya tidak profesional, cenderung sporadis. Seperti potensi karet dan getahnya. Begitupun pelabuhan di Sibolga,” katanya.
Dia tampak berapi-api saat menjelaskan potensi lapangan terbang di Tapteng. Tuani menyebut, bandara di sana menjadi modal besar guna pengembangan kawasan Sumut pada masa mendatang. “Dulu kalau Provinsi Tapanuli (Protap) jadi, di sana sudah punya embarkasi haji. Saya sudah lama mengonsep itu, namun tidak ingin diekspos. Dan saya mau uji, siapa tokoh Sumut yang sudah melakukan seperti itu,” ungkap Bupati Tapteng periode 2006-2011 tersebut.