SAAT musim hujan, kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang dikelola Dinas Kebersihan Kota Medan di Desa Namobintang, Kecamatan Pancurbatu dipenuhi lumpur. Kondisi ini menyebabkan jalan di TPA Namobintang menjadi licin.
Demikian amatan Sumut Pos di lokasi TPA Namobintang yang berada diperbatasan Medan dengan Deliserdang tersebut, Selasa (10/4) sore. Meski diguyur hujan, aktivitas pembuangan sampah di Namobintang tetap berlangsung dimana truk pengangkut sampah dan alat berat berusaha menata sampah agar tidak tercecer.
Disamping itu aktivitas pengumpul barang bekas juga tak mau ketinggalan. Sejumlah warga mencari barang-barang bekas yang masih dapat dijual kepada pemulung. Ada juga warga yang mencari sisa makanan yang akan diberikan kepada ternak.
Dalam kondisi hujan, tumpukan sampah yang semakin tinggi hingga di atas enam meter rawan longsor. Namun hal ini tak membuat surut para pegawai Dinas Kebersihan Kota Medan dan warga pengumpul barang bekas di TPA Namobintang. Kondisi jalan becek pun dilalui mereka tanpa merasa risih.
Kondisi jalan menuju TPA Namobintang dari persimpangan Jalan Djamin Ginting mulai berlubang. Jalan aspal kini sudah berlubang sehingga memperlambat arus kendaraan keluar masuk ke TPA Namobintang yang sudah beroperasi puluhan tahun tersebut.
Sementara itu menjelang lokasi TPA Namobintang terdapat sedikitnya empat pengumpul barang bekas dimana ratusan goni barang bekas yang telah disatukan. Disinilah para pengumpul sampah dari TPA Namobintang menjual barang bekas yang diperoleh.
Indra, warga Djamin Ginting Km 17 Medan berharap selain kebersihan Kota Medan, pemerintah juga dapat memperhatikan kondisi TPA Namobintang yang dipenuhi lumpur selama musim hujan. Ia juga meminta perhatian pemerintah agar sampah di TPA Namobintang yang sudah tinggi tidak menimbulkan longsor saat musim hujan.
‘’Saat sampah ditumpuk di TPA Namobintang, banyak warga yang mencari barang bekas. Pemerintah harus memberi perhatian terhadap keselamatan warga pencari barang bekas,’’ ujar karyawan swasta tersebut. (dmp)