24 C
Medan
Sunday, June 16, 2024

Jarang Digunakan, Hanya Punya 2 Alat Olahraga

Kondisi fitness centre yang terletak di lantai 5 gedung DPRD Kota Medan Jalan Krakatau Ujung sungguh memprihatinkan. Sebab, ruangan fitness centre tersebut hampir sama sekali tidak pernah digunakan, bahkan di ruangan fitness itu hanya punya 2 alat berolahraga.

ALAT OLAHRAGA:Alat olahraga treadmill milik DPRDSU. Sedangkan milik DPRD Medan hanya punya 2 alat olahraga.
ALAT OLAHRAGA:Alat olahraga treadmill milik DPRDSU. Sedangkan milik DPRD Medan hanya punya 2 alat olahraga.

Kondisi miris tersebut terlihat ketika Sumut Pos melihat ruangan yang berada di lantai 5 tersebut. Namanya saja ruangan fitness, tapi hanya 2 buah alat olahraga yang terletak di dalam. Alat olahraga tersebut terdiri satu unit alat untuk olahraga lari (treadmill) dan satu unit alat olahraga otot (lat pull).

“Dari dulu memang hanya 2 unit alat itu saja yang ada di ruangan itu. Lagipula, untuk apa memiliki alat-alat fitness lengkap, yang latihan juga sedikit. Yang latihan hanya staf-staf kantor ini saja, kalau anggota dewannya hampir tidak pernah fitnes di ruangan itu,” kata seorang staf kantor DPRD Kota Medan yang tidak ingin namanya disebutkan kepada Sumut Pos, Selasa (9/4).

Bahkan, katanya, para anggota dewan hampir tidak pernah melihat ruangan fitness centre tersebut. Kondisi ini dimanfaatkan para staff dengan menjadikan ruangan fitness centre tersebut sebagai tempat beristirahat, tidur dan main kartu. “Kalau siang, tidak ada yang memakai ruangan itu, sehingga staff memanfaatkannya sebagai tempat beristirahat dan tidur,” tambahnya.

Saat wartawan koran ini naik ke lantai lima tersebut, terlihat beberapa staf Kantor DPRD Kota Medan sedang beristirahat di ruangan itu. Ada yang sedang bermain catur dan ada juga bermain kartu sekadar untuk menghilangkan suntuk.

Bahkan, beberapa staf sempat melarang ketika Sumut Pos ingin naik ke lantai lima itu. “Tidak ada orang di atas bang. Tidak ada lagi ruangan,” kata seorang staf.

Namun, ketika diberitahu bahwa ada orang tidur di atas, staf itu mencoba mengelak. “Tidak mungkin kukatakan orang itu sedang tidur kepada abang,” jawab staff tersebut kepada wartawan koran ini.

Sedangkan Sekretaris DPRD Kota Medan Azwarlin membantah kalau ruang fitness tersebut tidak berguna. Menurutnya, setiap sore ruangan fitness tersebut digunakan untuk berolahraga. “Setiap sore ada kok yang berolahraga, jadi fitness centre itu masih layak,” ungkapnya.

Karena dinilai masih layak, pihaknya pun tidak ada rencana untuk menambah perlengkapan alat olahraga di ruangan fitness tersebut. Sebab, dengan 2 buah alat olahraga itu sudah cukup. “Cukup itu saja, dan tidak ada penambahan alat olahraga pada tahun ini. Tidak ada kita anggarkan,” katanya singkat sambil kembali masuk ke ruangannya.

Tapi informasi yang beredar, para anggota dewan memang tidak ingin menambah peralatan fitness tersebut karena mereka jarang melakukan olahraga di ruangan itu. Fitnes Centre tersebut hanya sekadar pelengkap yang tidak memiliki arti. (mag-7)

Kondisi fitness centre yang terletak di lantai 5 gedung DPRD Kota Medan Jalan Krakatau Ujung sungguh memprihatinkan. Sebab, ruangan fitness centre tersebut hampir sama sekali tidak pernah digunakan, bahkan di ruangan fitness itu hanya punya 2 alat berolahraga.

ALAT OLAHRAGA:Alat olahraga treadmill milik DPRDSU. Sedangkan milik DPRD Medan hanya punya 2 alat olahraga.
ALAT OLAHRAGA:Alat olahraga treadmill milik DPRDSU. Sedangkan milik DPRD Medan hanya punya 2 alat olahraga.

Kondisi miris tersebut terlihat ketika Sumut Pos melihat ruangan yang berada di lantai 5 tersebut. Namanya saja ruangan fitness, tapi hanya 2 buah alat olahraga yang terletak di dalam. Alat olahraga tersebut terdiri satu unit alat untuk olahraga lari (treadmill) dan satu unit alat olahraga otot (lat pull).

“Dari dulu memang hanya 2 unit alat itu saja yang ada di ruangan itu. Lagipula, untuk apa memiliki alat-alat fitness lengkap, yang latihan juga sedikit. Yang latihan hanya staf-staf kantor ini saja, kalau anggota dewannya hampir tidak pernah fitnes di ruangan itu,” kata seorang staf kantor DPRD Kota Medan yang tidak ingin namanya disebutkan kepada Sumut Pos, Selasa (9/4).

Bahkan, katanya, para anggota dewan hampir tidak pernah melihat ruangan fitness centre tersebut. Kondisi ini dimanfaatkan para staff dengan menjadikan ruangan fitness centre tersebut sebagai tempat beristirahat, tidur dan main kartu. “Kalau siang, tidak ada yang memakai ruangan itu, sehingga staff memanfaatkannya sebagai tempat beristirahat dan tidur,” tambahnya.

Saat wartawan koran ini naik ke lantai lima tersebut, terlihat beberapa staf Kantor DPRD Kota Medan sedang beristirahat di ruangan itu. Ada yang sedang bermain catur dan ada juga bermain kartu sekadar untuk menghilangkan suntuk.

Bahkan, beberapa staf sempat melarang ketika Sumut Pos ingin naik ke lantai lima itu. “Tidak ada orang di atas bang. Tidak ada lagi ruangan,” kata seorang staf.

Namun, ketika diberitahu bahwa ada orang tidur di atas, staf itu mencoba mengelak. “Tidak mungkin kukatakan orang itu sedang tidur kepada abang,” jawab staff tersebut kepada wartawan koran ini.

Sedangkan Sekretaris DPRD Kota Medan Azwarlin membantah kalau ruang fitness tersebut tidak berguna. Menurutnya, setiap sore ruangan fitness tersebut digunakan untuk berolahraga. “Setiap sore ada kok yang berolahraga, jadi fitness centre itu masih layak,” ungkapnya.

Karena dinilai masih layak, pihaknya pun tidak ada rencana untuk menambah perlengkapan alat olahraga di ruangan fitness tersebut. Sebab, dengan 2 buah alat olahraga itu sudah cukup. “Cukup itu saja, dan tidak ada penambahan alat olahraga pada tahun ini. Tidak ada kita anggarkan,” katanya singkat sambil kembali masuk ke ruangannya.

Tapi informasi yang beredar, para anggota dewan memang tidak ingin menambah peralatan fitness tersebut karena mereka jarang melakukan olahraga di ruangan itu. Fitnes Centre tersebut hanya sekadar pelengkap yang tidak memiliki arti. (mag-7)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/