31 C
Medan
Monday, October 21, 2024
spot_img

Demo Centre Point Ricuh

Lebih lanjut, dia juga menyebutkan, apa yang sudah terjadi sebenarnya menjadi aneh ketika Pemko Medan tak bisa bersikap. Padahal, bangunan Centre Point tak memiliki Surat Izin Mendirikan Bangunan (SIMB). Uniknya lagi, Pemko Medan tak berkuti ketika alas hak bangunan Centre Point itu ternyata masih tercatat sebagai asset negara yang masih dipakai Kementerian BUMN.

Tak hanya itu, Kordinator Lapangan aksi unjuk rasa, Abdullah menyatakan, apa yang terjadi saat ini dikarenakan banyak aparatur sudah ikut bekerja sama dalam memajukan binis kapitalis, tanpa melihat dampak social yang terjadi. “Ini sangat melukai umat, Centre Point harus diberikan tindakan tegas. Jangan lemahkan negara karena kepentingan kelompok,” sebutnya.

Lebih lanjut, dia juga meminta kepada aparatur penegak hukum untuk mengusut tuntas persoalan yang terjadi di asset negara tempat berdirinya bangunan megah Centre Point.

Aksi unjuk rasa pun terus memanas setelah massa membakar ban, walau pun diguyur hujan massa tetap berorasi sambil menerikkan yel-yel mengejek etnis tertentu. Saat itulah emosi aparat kepolisian makin tersulut ketika yel-yel memojokkan kepolisian.

Kapolsek Medan Baru Kompol Roni Nicolas pun sempat disorong pengunjuk rasa. Alhasil. Ketika emosional kepolisian tersulut, massa pun mulai mundur dan menghindari adanya keributan berlarut. Namun, aksi itu bukannya berhenti malah makin memanas dengan saling dorong dan maki. Massa akhirnya membubarkan diri saat ada ancaman akan ditangkap seluruh pengunjuk rasa bila masih tetap memblokir jalan. (ril/rbb)

Lebih lanjut, dia juga menyebutkan, apa yang sudah terjadi sebenarnya menjadi aneh ketika Pemko Medan tak bisa bersikap. Padahal, bangunan Centre Point tak memiliki Surat Izin Mendirikan Bangunan (SIMB). Uniknya lagi, Pemko Medan tak berkuti ketika alas hak bangunan Centre Point itu ternyata masih tercatat sebagai asset negara yang masih dipakai Kementerian BUMN.

Tak hanya itu, Kordinator Lapangan aksi unjuk rasa, Abdullah menyatakan, apa yang terjadi saat ini dikarenakan banyak aparatur sudah ikut bekerja sama dalam memajukan binis kapitalis, tanpa melihat dampak social yang terjadi. “Ini sangat melukai umat, Centre Point harus diberikan tindakan tegas. Jangan lemahkan negara karena kepentingan kelompok,” sebutnya.

Lebih lanjut, dia juga meminta kepada aparatur penegak hukum untuk mengusut tuntas persoalan yang terjadi di asset negara tempat berdirinya bangunan megah Centre Point.

Aksi unjuk rasa pun terus memanas setelah massa membakar ban, walau pun diguyur hujan massa tetap berorasi sambil menerikkan yel-yel mengejek etnis tertentu. Saat itulah emosi aparat kepolisian makin tersulut ketika yel-yel memojokkan kepolisian.

Kapolsek Medan Baru Kompol Roni Nicolas pun sempat disorong pengunjuk rasa. Alhasil. Ketika emosional kepolisian tersulut, massa pun mulai mundur dan menghindari adanya keributan berlarut. Namun, aksi itu bukannya berhenti malah makin memanas dengan saling dorong dan maki. Massa akhirnya membubarkan diri saat ada ancaman akan ditangkap seluruh pengunjuk rasa bila masih tetap memblokir jalan. (ril/rbb)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/