31.7 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Pemko Kembali Gelar Razia Asmara Subuh

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Memasuki pekan kedua Ramadan 1443 Hijriah, Pemko Medan bersama tim gabungan melakukan pemantauan dan pencegahan asmara Subuh, Sabtu (9/4) lalu. Pasalnya, asmara Subuh kerap dilakukan masyarakat Kota Medan, khususnya para pemuda.

Selain untuk mencegah dan menghilangkan kebiasaan masyarakat yang dianggap tidak baik itu, kegiatan ini juga dilakukan untuk memastikan agar masyarakat dapat lebih tenang dalam menjalankan ibadah di bulan suci Ramadan ini.

Sesuai arahan Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution, Camat Medan Sunggal Odie Batubara saat memimpin apel di halaman eks Petronas Jalan Gagak Hitam/Ringroad, Kecamatan Medan Sunggal, mengatakan, pemantauan ini merupakan tugas dan tanggung jawab bersama yang harus dilakukan, guna menghilangkan tradisi para pemuda yang sangat bertolak belakang dengan nilai ibadah puasa itu sendiri.

“Dan (asmara Subuh) ini jelas-jelas bertolak belakang dengsn nilai-nilai kepantasan bermasyarakat,” ungkap Odie, saat memimpin apel dengan tim gabungan yang terdiri dari pihak Polrestabes Medan dan Kodim 02/01 BS, Yonmarhanlan I/Belawan, Denpom 1/5 Medan, dan Lanud Soewondo, serta Satpol PP, Dishub, Diskominfo Kota Medan.

Dalam arahannya, Odie meminta kepada seluruh tim gabungan untuk mengikuti instruksi Wali Kota Medan, dalam bertugas agar mengedepankan tindakan persuasif dan edukasi. Dengan begitu, kebiasaan masyarakat yang tidak baik pada Ramadan dengan melakukan aktivitas asmara Subuh dapat berkurang dan hilang.

“Tetap kedepankan tindakan persuasif dan humanis,” katanya.

Usai apel, tim gabungan melakukan pemantauan dan pencegahan asmara Subuh di sepanjang Jalan Gagak Hitam/Ringroad Medan. Selain itu, mobil Informasi Diskominfo Kota Medan dan mobil Polrestabes Medan, juga melakukan patroli guna memastikan tidak adanya aktivitas asmara Subuh. Diharapkan, kegiatan ini dapat membuat efek jera masyarakat yang melakukan asmara Subuh, sehingga Kota Medan dapat kondusif dan keberkahan bagi Kota Medan dapat terwujud.

Sementara itu, kepada Sumut Pos, Kepala SatPol PP Kota Medan, Rakhmat Adi Syahputra Harahap mengatakan, kegiatan razia asmara Subuh akan tetap dilakukan oleh Pemko Medan bersama tim gabungan hingga Ramadan berakhir.

“Kegiatan ini memang akan konsisten dilakukan, khususnya pada titik-titik yang sering menjadi lokasi para pemuda berkumpul saat usai Subuh,” ujarnya.

Targetnya, lanjut Rakhmat, seluruh masyarakat Kota Medan khususnya umat Islam, dapat menjalankan ibadah secara tenang dan khusyuk selama Ramadan.

“Apalagi asmara Subuh ini seringkali berpotensi ke arah perbuatan yang melanggar hukum, seperti tawuran dan lainnya. Hal ini harus dicegah semaksimal mungkin,” pungkasnya. (map/saz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Memasuki pekan kedua Ramadan 1443 Hijriah, Pemko Medan bersama tim gabungan melakukan pemantauan dan pencegahan asmara Subuh, Sabtu (9/4) lalu. Pasalnya, asmara Subuh kerap dilakukan masyarakat Kota Medan, khususnya para pemuda.

Selain untuk mencegah dan menghilangkan kebiasaan masyarakat yang dianggap tidak baik itu, kegiatan ini juga dilakukan untuk memastikan agar masyarakat dapat lebih tenang dalam menjalankan ibadah di bulan suci Ramadan ini.

Sesuai arahan Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution, Camat Medan Sunggal Odie Batubara saat memimpin apel di halaman eks Petronas Jalan Gagak Hitam/Ringroad, Kecamatan Medan Sunggal, mengatakan, pemantauan ini merupakan tugas dan tanggung jawab bersama yang harus dilakukan, guna menghilangkan tradisi para pemuda yang sangat bertolak belakang dengan nilai ibadah puasa itu sendiri.

“Dan (asmara Subuh) ini jelas-jelas bertolak belakang dengsn nilai-nilai kepantasan bermasyarakat,” ungkap Odie, saat memimpin apel dengan tim gabungan yang terdiri dari pihak Polrestabes Medan dan Kodim 02/01 BS, Yonmarhanlan I/Belawan, Denpom 1/5 Medan, dan Lanud Soewondo, serta Satpol PP, Dishub, Diskominfo Kota Medan.

Dalam arahannya, Odie meminta kepada seluruh tim gabungan untuk mengikuti instruksi Wali Kota Medan, dalam bertugas agar mengedepankan tindakan persuasif dan edukasi. Dengan begitu, kebiasaan masyarakat yang tidak baik pada Ramadan dengan melakukan aktivitas asmara Subuh dapat berkurang dan hilang.

“Tetap kedepankan tindakan persuasif dan humanis,” katanya.

Usai apel, tim gabungan melakukan pemantauan dan pencegahan asmara Subuh di sepanjang Jalan Gagak Hitam/Ringroad Medan. Selain itu, mobil Informasi Diskominfo Kota Medan dan mobil Polrestabes Medan, juga melakukan patroli guna memastikan tidak adanya aktivitas asmara Subuh. Diharapkan, kegiatan ini dapat membuat efek jera masyarakat yang melakukan asmara Subuh, sehingga Kota Medan dapat kondusif dan keberkahan bagi Kota Medan dapat terwujud.

Sementara itu, kepada Sumut Pos, Kepala SatPol PP Kota Medan, Rakhmat Adi Syahputra Harahap mengatakan, kegiatan razia asmara Subuh akan tetap dilakukan oleh Pemko Medan bersama tim gabungan hingga Ramadan berakhir.

“Kegiatan ini memang akan konsisten dilakukan, khususnya pada titik-titik yang sering menjadi lokasi para pemuda berkumpul saat usai Subuh,” ujarnya.

Targetnya, lanjut Rakhmat, seluruh masyarakat Kota Medan khususnya umat Islam, dapat menjalankan ibadah secara tenang dan khusyuk selama Ramadan.

“Apalagi asmara Subuh ini seringkali berpotensi ke arah perbuatan yang melanggar hukum, seperti tawuran dan lainnya. Hal ini harus dicegah semaksimal mungkin,” pungkasnya. (map/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/