27.8 C
Medan
Tuesday, May 28, 2024

Ijeck Ajak Masyarakat Berkebun di Pekarangan Rumah

POSE: Wagubsu Musa Rajekshah berfoto di dekat jantung pisang yang tumbuh di badan pohon (kanan)
POSE: Wagubsu Musa Rajekshah berfoto di dekat jantung pisang yang tumbuh di badan pohon (kanan)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ada yang unik dari salah satu pohon pisang yang tumbuh di pekarangan rumah milik Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu), Musa Rajeckshah alias Ijeck. Sebab tak seperti pohon pisang pada lazimnya yang berbuah di bagian atas, pohon pisang yang berada di pekarangan sisi kanan rumah Ijeck ini tumbuh di tengah badan pohon.

Hal itu dapat terlihat dengan munculnya jantung pisang yang bakal menjadi pisang itu tumbuh di bagian tengah badan pohon.

Ditemui Sumut Pos di pekarangan rumahnya di kawasan Komplek Cemara Asri Kota Medan, dengan bangga Ijeck menunjukkan pohon pisang yang telah ditanamnya sejak satu setengah tahun yang lalu itu. Ijeck justru mengaku, ia baru mengetahui hal unik itu sekitar satu minggu yang lalu.

“Saya baru tahu sekitar seminggu yang lalu, ini jelas unik, berbeda dengan pohon pisang pada umumnya,” ucap Ijeck kepada Sumut Pos, Rabu (10/6).

Ijeck menjelaskan, bibit pohon pisang itu berasal dari daerah Mandailing Natal (Madina), yang di daerah asalnya dikenal dengan jenis pisang sipinang.

Ijeck mengaku tak menyangka bahwa akan terjadi hal unik pada pohon pisang sipinang tersebut. Sebab, sebelumnya pohon pisang serumpun yang ada di sebelahnya sudah pernah berbuah dalam kondisi normal, yakni berbuah di bagian atas pohon.

“Ini sudah buah kedua. Yang pertama buahnya normal, buahnya kecil-kecil,” katanya.

Namun di buah yang kedua ini, kata Ijeck, jantung pisang justru keluar dari bagian tengah batangnya.

“Baru ini pertama saya lihat pohon pisang begini, tentunya ini kan tidak biasa, ini unik. Kita jaga pohon ini, bukan hanya karena unik tapi juga karena saya memang suka bercocok tanam,” katanya.

Intinya, lanjut Ijeck, ia berupaya memanfaatkan pekarangan yang ada di sekitar rumahnya dengan menanam pohon-pohon yang dinilainya bermanfaat. Ia juga turut mengajak masyarakat Sumatera Utara untuk melakukan hal yang sama.

Ajakan berkebun dengan menanam di pekarangan rumah ini, sambung Ijeck, juga sebagai upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan masyarakat di Sumut. “Kita akan dorong hal itu, baik bagi masyarakat di perkotaan maupun di pedesaan,” sambungnya.

Apalagi dalam kondisi Covid-19 yang masih melanda Sumut sampai saat ini, Ijeck berharap agar masyarakat mau menanam pepohonan ataupun tanaman lainnya yang bisa tumbuh di pekarangan rumahnya. Lalu mengkonsumsi buah atau tanaman tersebut untuk meningkatkan daya tahan tubuh atau imunitas masyarakat di tengah pandemi.

“Misalnya dengan menanam tanaman yang bisa dikonsumsi untuk meningkatkan imunitas hidup dan sebagai apotek hidup,” pungkasnya.(map/azw)

POSE: Wagubsu Musa Rajekshah berfoto di dekat jantung pisang yang tumbuh di badan pohon (kanan)
POSE: Wagubsu Musa Rajekshah berfoto di dekat jantung pisang yang tumbuh di badan pohon (kanan)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ada yang unik dari salah satu pohon pisang yang tumbuh di pekarangan rumah milik Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu), Musa Rajeckshah alias Ijeck. Sebab tak seperti pohon pisang pada lazimnya yang berbuah di bagian atas, pohon pisang yang berada di pekarangan sisi kanan rumah Ijeck ini tumbuh di tengah badan pohon.

Hal itu dapat terlihat dengan munculnya jantung pisang yang bakal menjadi pisang itu tumbuh di bagian tengah badan pohon.

Ditemui Sumut Pos di pekarangan rumahnya di kawasan Komplek Cemara Asri Kota Medan, dengan bangga Ijeck menunjukkan pohon pisang yang telah ditanamnya sejak satu setengah tahun yang lalu itu. Ijeck justru mengaku, ia baru mengetahui hal unik itu sekitar satu minggu yang lalu.

“Saya baru tahu sekitar seminggu yang lalu, ini jelas unik, berbeda dengan pohon pisang pada umumnya,” ucap Ijeck kepada Sumut Pos, Rabu (10/6).

Ijeck menjelaskan, bibit pohon pisang itu berasal dari daerah Mandailing Natal (Madina), yang di daerah asalnya dikenal dengan jenis pisang sipinang.

Ijeck mengaku tak menyangka bahwa akan terjadi hal unik pada pohon pisang sipinang tersebut. Sebab, sebelumnya pohon pisang serumpun yang ada di sebelahnya sudah pernah berbuah dalam kondisi normal, yakni berbuah di bagian atas pohon.

“Ini sudah buah kedua. Yang pertama buahnya normal, buahnya kecil-kecil,” katanya.

Namun di buah yang kedua ini, kata Ijeck, jantung pisang justru keluar dari bagian tengah batangnya.

“Baru ini pertama saya lihat pohon pisang begini, tentunya ini kan tidak biasa, ini unik. Kita jaga pohon ini, bukan hanya karena unik tapi juga karena saya memang suka bercocok tanam,” katanya.

Intinya, lanjut Ijeck, ia berupaya memanfaatkan pekarangan yang ada di sekitar rumahnya dengan menanam pohon-pohon yang dinilainya bermanfaat. Ia juga turut mengajak masyarakat Sumatera Utara untuk melakukan hal yang sama.

Ajakan berkebun dengan menanam di pekarangan rumah ini, sambung Ijeck, juga sebagai upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan masyarakat di Sumut. “Kita akan dorong hal itu, baik bagi masyarakat di perkotaan maupun di pedesaan,” sambungnya.

Apalagi dalam kondisi Covid-19 yang masih melanda Sumut sampai saat ini, Ijeck berharap agar masyarakat mau menanam pepohonan ataupun tanaman lainnya yang bisa tumbuh di pekarangan rumahnya. Lalu mengkonsumsi buah atau tanaman tersebut untuk meningkatkan daya tahan tubuh atau imunitas masyarakat di tengah pandemi.

“Misalnya dengan menanam tanaman yang bisa dikonsumsi untuk meningkatkan imunitas hidup dan sebagai apotek hidup,” pungkasnya.(map/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/