Kabid Humas Polda Sumu Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, beberapa jam usai terjadinya perampokan tersebut, Polda Sumut langsung melakukan penyelidikan dengan membentuk tim.”Kita telah membentuk tim dengan melibatkan Polda Sumut, Polrestabes Medan dan Polsek setempat,” ungkap, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja kepada wartawan, Selasa (10/7).
Sejauh ini, kata Tatan, polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap pegawai kasir bank BTPN, Leli Hasibuan (25) dan Security bank BTPN, Alfisyar (31).”Dua orang sudah diperiksa, di antaranya kasir bank dan petugas security,” sebutnya.
Sementara, terkait terduga pelaku yang berjumlah 3 orang, Tatan mengaku saat ini masih dalam penyelidikan. Apalagi salah satu dari pelaku menggunakan senjata api (senpi) dalam melakukan aksinya.
Terkait kepemilikan senpi itu, Tatan belum bisa memastikan apakah senjata yang digunakan pelaku merupakan senjata organik. “Belum tau kita. Bisa saja senjata laras pendek yang digunakan pelaku merupakan replika,” katanya.
Disinggung dari kepemilikan senjata, diduga keterlibatan aparat bersenjata atau teroris, Tatan enggan berspekulasi. Katanya, semuanya akan diketahui setelah tim gabungan melakukan penangkapan terhadap pelaku.”Masih diselidiki. Untuk mengetahui senpi itu milik aparat atau bukan diketahui dari nomor yang ada di senpi tersebut,” jelasnya.
Namun, diakui Tatan, bila saat peristiwa perampokan terjadi, penjagaan pada saat itu sedikit lengah. Ditambah tidak adanya personel kepolisian yang biasanya berjaga-jaga di setiap bank.
“Kemungkinan para pelaku telah mengintai bank di saat jam-jam lengah. Kebetulan kejadiannya pagi, di saat pergantian penjagaan,” pungkasnya. (dvs/mag-1/ila)