25.6 C
Medan
Sunday, June 16, 2024

Ketua Fraksi Demokrat DPRD Medan Apresiasi Terbentuknya Pengajian Nurul Burhanuddin

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Kota Medan, Burhanuddin Sitepu mengapresiasi terbentuknya pengajian majelis Nurul Burhanuddin. Dia berharap pengajian kaum ibu ini bisa terus eksis dan berkembang di seluruh kecamatan se-Kota Medan dan sekitarnya.

Di sela kegiatan bakti sosial yang digelar di rumah pribadinya, Sabtu (10/9/2022), Burhanuddin Sitepu mengukuhkan kepengurusan Pengajian Majelis Nurul Burhanuddin. Menurut Burhanuddin, nama pengajian tersebut jangan diidentikkan dengan nama dirinya. Pasalnya, nama Nurul Burhanuddin itu diambil dari Bahasa Arab. “Yang artinya dalam Bahasa Arab kira-kira, penerang jalan menuju kebenaran. Mohon maaf jika saya mengartikannya tidak sempurna,” kata Burhanuddin.

Menurut mantan Ketua DPC Partai Demokrat Kota Medan ini, selain telah terbentuknya pengajian kaum ibu-ibu Nurul Burhanuddin ini, juga telah terbentuk Majelis Nurul Burhanuddin yang di dalamnya ada 30 ustad yang siap memberikan tausiah kepada masyarakat Kota Medan tanpa dibarengi “embel-embel” apapun bagi yang mengundang mereka, karena itu semua sudah menjadi tanggung jawab dan hajat Burhanuddin Sitepu. “Asalkan masih dalam wilayah Kota Medan, kemana saja ke-30 ustad ini siap untuk mengisi pengajian, memberikan tausiah, bagi umat Muslim yang membutuhkannya,” tegasnya.

Anggota DPRD Kota Medan tiga periode inipun berharap, seluruh ibu-ibu yang telah bergabung ke dalam pengajian Nurul Burhanuddin, agar betul-betul tulus dan ikhlas membangun silaturahim dengan rasa kebersamaan berazaskan islami melalui pengajian. Apalagi, semua operasional dalam pengajian ini sudah ditanggung sepenuhnya oleh Burhanuddin.

“Jadi jangan seperti yang saya lihat di daerah-daerah lain, seperti jantung pisang. Semakin hari semakin mengecil. Jadi, malulah kita kalau pengajian ini tidak bisa berkembang. Pengajian ini harus terus eksis. Jumlah anggota pengajian tidak terbatas, bagi siapa saja yang ingin ikut bergabung dipersilakan. Bahkan, imbau seluruh anggota pengajian yang ada di Kota Medan lainnya untuk ikut bergabung. Ini menjadi tanggung jawab kita bersama sebagai umat muslim yang beriman, balasannya kelak di Yaumil Mahsyar kelak,” pungkasnya.

Sementara, Ketua Pengajian Majelis Nurul Burhanuddin, Sugiatmi SAg mengungkapkan, awal terbentuknya pengajian ini karena seringnya ibu-ibu pengajian dari beberapa kecamatan bertemu dan berkumpul dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan Burhanuddin Sitepu, baik itu reses maupun sosialisasi Perda Kota Medan. “Dari situ, terinisiatif bagi saya, kenapa tidak dibentuk saja wadah untuk semakin mempererat silaturahim yang sudah terjalin dengan baik selama ini,” ungkapnya.

Dia pun lantas menyampaikan inisiatifnya itu kepada Burhanuddin dan mendapat dukungan penuh. “Dalam tempo seminggu, langsung saya kumpulkan nomor-nomor telepon pengurus pengajian yang pernah saya catat, dan langsung saya hubungi. Alhamdulillah sambutan dari kawan-kawan positif, mereka semangat,” ujar Sugiatmi.

Akhirnya pada Senin, 5 September 2022 lalu, mereka berkumpul di rumah Sugiatmi di Jalan Cempaka 9 untuk membentuk kepengurusan. Adapun komposisi kepengurusannya yakni Pembina Burhanuddin Sitepu dan Ustad Sugito, Penasehat Ustad Ahmad Fuad Sinaga, Ustad Abdul Mukmin, dan Hj Norma Keliat.

Sedangkan Ketua dipercayakan kepada Sugiatmi SAg, Wakil Ketua masing-masing Anim Asfianti, Nani Sudarwati, Imas, Irma, dan Pinta. Kemudian Sekretaris Titin Susilawati, Wakil Sekretaris Ernita, Siska. Dan Bendahara Bendahara Endang Fatmi, Wakil Bendahara Wiwik Pujiastuti, Nita, Sri Syawalina, dan Yuni. Selain itu, dibentuk juga bidang-bidang yakni bidang dakwah, bidang sosial, bidang seni, dan bidang Humas.

Disebut Sugiatmi, saat ini yang sudah bergabung dalam pengajian Nurul Burhanuddin ini berasal dari 8 kecamatan yakni Medan Selayang, Sunggal, Tuntungan, Johor, Maimun, Polonia, Helvetia, dan Medan Baru. “Insya Allah tanggal 10 Oktober nanti kita mengadakan pengajian sekaligus maulid akbar di Medan Johor. Jadi pengajian kita sebulan sekali,” sebutnya.

Selain pengajian rutin sebulan sekali, adapun program yang telah disusun yakni di bidang seni ada salawat dan marhaban. Dan timnya telah dibentuk dan sudah berjalan latihannya seminggu sekali. Ada juga program Gerakan Infaq Shadaqah (GIS). “Setiap pengajian, kita tidak perlu iuran, tapi setiap pengajian dilaksanakan disitulah kita kumpulkan infaq dan shadaqah dari anggota yang nantinya akan disalurkan kepada yang berhak menerimanya,” pungkasnya. (adz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Kota Medan, Burhanuddin Sitepu mengapresiasi terbentuknya pengajian majelis Nurul Burhanuddin. Dia berharap pengajian kaum ibu ini bisa terus eksis dan berkembang di seluruh kecamatan se-Kota Medan dan sekitarnya.

Di sela kegiatan bakti sosial yang digelar di rumah pribadinya, Sabtu (10/9/2022), Burhanuddin Sitepu mengukuhkan kepengurusan Pengajian Majelis Nurul Burhanuddin. Menurut Burhanuddin, nama pengajian tersebut jangan diidentikkan dengan nama dirinya. Pasalnya, nama Nurul Burhanuddin itu diambil dari Bahasa Arab. “Yang artinya dalam Bahasa Arab kira-kira, penerang jalan menuju kebenaran. Mohon maaf jika saya mengartikannya tidak sempurna,” kata Burhanuddin.

Menurut mantan Ketua DPC Partai Demokrat Kota Medan ini, selain telah terbentuknya pengajian kaum ibu-ibu Nurul Burhanuddin ini, juga telah terbentuk Majelis Nurul Burhanuddin yang di dalamnya ada 30 ustad yang siap memberikan tausiah kepada masyarakat Kota Medan tanpa dibarengi “embel-embel” apapun bagi yang mengundang mereka, karena itu semua sudah menjadi tanggung jawab dan hajat Burhanuddin Sitepu. “Asalkan masih dalam wilayah Kota Medan, kemana saja ke-30 ustad ini siap untuk mengisi pengajian, memberikan tausiah, bagi umat Muslim yang membutuhkannya,” tegasnya.

Anggota DPRD Kota Medan tiga periode inipun berharap, seluruh ibu-ibu yang telah bergabung ke dalam pengajian Nurul Burhanuddin, agar betul-betul tulus dan ikhlas membangun silaturahim dengan rasa kebersamaan berazaskan islami melalui pengajian. Apalagi, semua operasional dalam pengajian ini sudah ditanggung sepenuhnya oleh Burhanuddin.

“Jadi jangan seperti yang saya lihat di daerah-daerah lain, seperti jantung pisang. Semakin hari semakin mengecil. Jadi, malulah kita kalau pengajian ini tidak bisa berkembang. Pengajian ini harus terus eksis. Jumlah anggota pengajian tidak terbatas, bagi siapa saja yang ingin ikut bergabung dipersilakan. Bahkan, imbau seluruh anggota pengajian yang ada di Kota Medan lainnya untuk ikut bergabung. Ini menjadi tanggung jawab kita bersama sebagai umat muslim yang beriman, balasannya kelak di Yaumil Mahsyar kelak,” pungkasnya.

Sementara, Ketua Pengajian Majelis Nurul Burhanuddin, Sugiatmi SAg mengungkapkan, awal terbentuknya pengajian ini karena seringnya ibu-ibu pengajian dari beberapa kecamatan bertemu dan berkumpul dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan Burhanuddin Sitepu, baik itu reses maupun sosialisasi Perda Kota Medan. “Dari situ, terinisiatif bagi saya, kenapa tidak dibentuk saja wadah untuk semakin mempererat silaturahim yang sudah terjalin dengan baik selama ini,” ungkapnya.

Dia pun lantas menyampaikan inisiatifnya itu kepada Burhanuddin dan mendapat dukungan penuh. “Dalam tempo seminggu, langsung saya kumpulkan nomor-nomor telepon pengurus pengajian yang pernah saya catat, dan langsung saya hubungi. Alhamdulillah sambutan dari kawan-kawan positif, mereka semangat,” ujar Sugiatmi.

Akhirnya pada Senin, 5 September 2022 lalu, mereka berkumpul di rumah Sugiatmi di Jalan Cempaka 9 untuk membentuk kepengurusan. Adapun komposisi kepengurusannya yakni Pembina Burhanuddin Sitepu dan Ustad Sugito, Penasehat Ustad Ahmad Fuad Sinaga, Ustad Abdul Mukmin, dan Hj Norma Keliat.

Sedangkan Ketua dipercayakan kepada Sugiatmi SAg, Wakil Ketua masing-masing Anim Asfianti, Nani Sudarwati, Imas, Irma, dan Pinta. Kemudian Sekretaris Titin Susilawati, Wakil Sekretaris Ernita, Siska. Dan Bendahara Bendahara Endang Fatmi, Wakil Bendahara Wiwik Pujiastuti, Nita, Sri Syawalina, dan Yuni. Selain itu, dibentuk juga bidang-bidang yakni bidang dakwah, bidang sosial, bidang seni, dan bidang Humas.

Disebut Sugiatmi, saat ini yang sudah bergabung dalam pengajian Nurul Burhanuddin ini berasal dari 8 kecamatan yakni Medan Selayang, Sunggal, Tuntungan, Johor, Maimun, Polonia, Helvetia, dan Medan Baru. “Insya Allah tanggal 10 Oktober nanti kita mengadakan pengajian sekaligus maulid akbar di Medan Johor. Jadi pengajian kita sebulan sekali,” sebutnya.

Selain pengajian rutin sebulan sekali, adapun program yang telah disusun yakni di bidang seni ada salawat dan marhaban. Dan timnya telah dibentuk dan sudah berjalan latihannya seminggu sekali. Ada juga program Gerakan Infaq Shadaqah (GIS). “Setiap pengajian, kita tidak perlu iuran, tapi setiap pengajian dilaksanakan disitulah kita kumpulkan infaq dan shadaqah dari anggota yang nantinya akan disalurkan kepada yang berhak menerimanya,” pungkasnya. (adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/