25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Agus Samah Tak Sadar Warisi Siluman Ular

Foto: Hulman/PM Agus Samah, ayah tiri yang mencabuli putrinya sejak kelas 3 SD. Ia diduga siluman ular.
Foto: Hulman/PM
Agus Samah, ayah tiri yang mencabuli putrinya sejak kelas 3 SD. Ia diduga siluman ular.

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Beberapa kali ditanya, Agus Samah yang dituduh mencabuli putri tirinya, sebut saja Kembang, tetap tidak mau buka mulut. Tapi soal ilmu gaib yang dimilikinya, tabir ini mulai terbuka.

Saat dijumpai di Lapas Lubuk Pakam, Senin (10/10), Agus Samah yang sudah berusia 41 tahun itu mengaku memiliki ilmu batin. Sejak menghuni kamar Melati 6, dia mengaku pernah mengalami sakit cacar selama 1 bulan tujuh hari.

Saat ini penyakit kulit yang dideritanya itu telah sembuh meski masih terasa gatal. Disinggung apakah ada kaitannya dengan ilmu batin yang dimilikinya, Agus Samah pun tidak mengetahuinya. “Aku tidak tahu soal seluruh kejadian yang terjadi,” sebutnya.

Dituturkannya, ketika duduk di bangku SMP, Agus Samah pernah belajar silat, tapi mendiang ibunya melarangnya belajar silat. Karena sejak Agus Samah berusia dua tahun mendiang kakeknya telah mengisi tubuhnya dengan ilmu batin, guna menjaga badannya. Apa ilmu batin yang diwariskan mendiang kakeknya? “Almarhum ibu tidak memberitahu ilmu yang diwariskan kakek,” sebutnya
Selain mewarisi ilmu batin dari kakeknya, Agus juga memasang susuk yang diperolehnya dari seorang dukun Wasiman warga Desa Jati Baru Kecamatan Pagar Merbau. Dari Wasiman, Agus Samah diberikan susuk Kekuatan Penderas, yang berguna untuk memukul orang langsung tersungkur.

“Susuk itu dipasang di rumah Wasiman. Jarum bundel dan 7 biji mimis mirip mimis sepeda aku telan dengan pisang berangan,” kenangnya.

Namun Agus Samah mengaku tidak mengetahui secara pasti apakah susuk itu masih ada atau masih mujarab. Karena ia tidak pernah mencobanya, dan belum pernah dikeluarkan oleh Wasiman, Dukun Kuda Kepang yang memberikan susuk itu kepadanya.

Apakah benar jika istrinya Liswati pernah mengopeki kulit seperti sisik ular pada punggungnya, Agus Samah mengiyakan. Namun ia mengaku tidak melihatnya.

Begitu juga dengan mimpi Liswati, bahwa di dalam tubuhnya ada ular dan desisan binatang melata itu kerap terdengar oleh istri dan anak tirinya, Agus Samah tidak tahu apakah ada kaitannya dengan susuk yang dia miliki. Begitu pula ilmu batin yang diwariskan kakeknya.

“Saat anakku Laksamana Akbar Sanjaya berusia tiga tahun, ia pernah menjerit-jerit menangis ketika melihat ular besar berjalan di dinding. Istriku melihatnya, tapi aku tidak melihatnya sehingga aku siram saja dengan garam kasar,” katanya.

Agus Samah pun berniat untuk melepaskan susuk yang ada dalam tubuhnya. Namun karena berada di penjara, keinginannya itu terpaksa ia urungkan. “Aku tidak tahu soal ular dan desisan ular yang selalu terdengar istri dan anak tiriku. Aku bingung dengan rentetan seluruh kejadian itu,” akunya.

Terpisah Kepala Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Lubuk Pakam Eben Haezer Depari ketika dikonfirmasi menyebutkan, selama Agus Samah menjadi warga binaannya tidak pernah bermasalah dan bikin ulah. “Agus Samah tidak pernah bertingkah aneh-aneh,” katanya singkat. (man/yaa)

Foto: Hulman/PM Agus Samah, ayah tiri yang mencabuli putrinya sejak kelas 3 SD. Ia diduga siluman ular.
Foto: Hulman/PM
Agus Samah, ayah tiri yang mencabuli putrinya sejak kelas 3 SD. Ia diduga siluman ular.

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Beberapa kali ditanya, Agus Samah yang dituduh mencabuli putri tirinya, sebut saja Kembang, tetap tidak mau buka mulut. Tapi soal ilmu gaib yang dimilikinya, tabir ini mulai terbuka.

Saat dijumpai di Lapas Lubuk Pakam, Senin (10/10), Agus Samah yang sudah berusia 41 tahun itu mengaku memiliki ilmu batin. Sejak menghuni kamar Melati 6, dia mengaku pernah mengalami sakit cacar selama 1 bulan tujuh hari.

Saat ini penyakit kulit yang dideritanya itu telah sembuh meski masih terasa gatal. Disinggung apakah ada kaitannya dengan ilmu batin yang dimilikinya, Agus Samah pun tidak mengetahuinya. “Aku tidak tahu soal seluruh kejadian yang terjadi,” sebutnya.

Dituturkannya, ketika duduk di bangku SMP, Agus Samah pernah belajar silat, tapi mendiang ibunya melarangnya belajar silat. Karena sejak Agus Samah berusia dua tahun mendiang kakeknya telah mengisi tubuhnya dengan ilmu batin, guna menjaga badannya. Apa ilmu batin yang diwariskan mendiang kakeknya? “Almarhum ibu tidak memberitahu ilmu yang diwariskan kakek,” sebutnya
Selain mewarisi ilmu batin dari kakeknya, Agus juga memasang susuk yang diperolehnya dari seorang dukun Wasiman warga Desa Jati Baru Kecamatan Pagar Merbau. Dari Wasiman, Agus Samah diberikan susuk Kekuatan Penderas, yang berguna untuk memukul orang langsung tersungkur.

“Susuk itu dipasang di rumah Wasiman. Jarum bundel dan 7 biji mimis mirip mimis sepeda aku telan dengan pisang berangan,” kenangnya.

Namun Agus Samah mengaku tidak mengetahui secara pasti apakah susuk itu masih ada atau masih mujarab. Karena ia tidak pernah mencobanya, dan belum pernah dikeluarkan oleh Wasiman, Dukun Kuda Kepang yang memberikan susuk itu kepadanya.

Apakah benar jika istrinya Liswati pernah mengopeki kulit seperti sisik ular pada punggungnya, Agus Samah mengiyakan. Namun ia mengaku tidak melihatnya.

Begitu juga dengan mimpi Liswati, bahwa di dalam tubuhnya ada ular dan desisan binatang melata itu kerap terdengar oleh istri dan anak tirinya, Agus Samah tidak tahu apakah ada kaitannya dengan susuk yang dia miliki. Begitu pula ilmu batin yang diwariskan kakeknya.

“Saat anakku Laksamana Akbar Sanjaya berusia tiga tahun, ia pernah menjerit-jerit menangis ketika melihat ular besar berjalan di dinding. Istriku melihatnya, tapi aku tidak melihatnya sehingga aku siram saja dengan garam kasar,” katanya.

Agus Samah pun berniat untuk melepaskan susuk yang ada dalam tubuhnya. Namun karena berada di penjara, keinginannya itu terpaksa ia urungkan. “Aku tidak tahu soal ular dan desisan ular yang selalu terdengar istri dan anak tiriku. Aku bingung dengan rentetan seluruh kejadian itu,” akunya.

Terpisah Kepala Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Lubuk Pakam Eben Haezer Depari ketika dikonfirmasi menyebutkan, selama Agus Samah menjadi warga binaannya tidak pernah bermasalah dan bikin ulah. “Agus Samah tidak pernah bertingkah aneh-aneh,” katanya singkat. (man/yaa)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/