28.9 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Tak Pakai Helm, Pelanggaran Terbanyak

Razia
Razia

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Operasi (Ops) Zebra Toba 2014 yang digelar Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Medan sejak 26 November hingga kini masih terus berlangsung. Selama 14 hari beroperasi, sebanyak 6.563 set tilang telah dikeluarkan.

Kasat Lantas Polresta Medan Kompol M Budi Hendrawan mengatakan, pelanggaran terbanyak dilakukan oleh pengendara roda dua yang tak memakai helm.

“Dari 6.563 set tilang dikeluarkan, sebanyak 1.947 pelanggaran helm, 211 safety belt (tidak memakai sabuk pengaman), 480 rambu lalu lintas, 335 muatan kendaraan, 673 marka jalan, 416 tak ada dokumen kendaraan dan 722 surat surat lain,” ungkap Budi, Rabu (10/12).

Ia menyebutkan, pihaknya pun mengamankan barang bukti berupa 2.085 SIM, 3.341 STNK dan 637 kendaraan bermotor. “Seharusnya masyarakat lebih memperhatikan keselamatan diri dalam berkendara dengan tertib berlalu lintas,” sebutnya.

Lebih lanjut Budi mengatakan, selama 14 hari operasi tersebut, tercatat 15 kasus kecelakaan lalu lintas (laka lantas) dengan korban meninggal dunia 6 orang. Kemudian, 6 luka berat dan 5 luka ringan. Untuk kerugian materiil mencapai Rp.395.050.000,-.

“Kedepannya masyarakat diharapkan sadar berlalu lintas dengan mengutamakan keselamatan diri dan orang lain saat berkendara di jalan,” pungkasnya. (ris/ije)

Razia
Razia

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Operasi (Ops) Zebra Toba 2014 yang digelar Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Medan sejak 26 November hingga kini masih terus berlangsung. Selama 14 hari beroperasi, sebanyak 6.563 set tilang telah dikeluarkan.

Kasat Lantas Polresta Medan Kompol M Budi Hendrawan mengatakan, pelanggaran terbanyak dilakukan oleh pengendara roda dua yang tak memakai helm.

“Dari 6.563 set tilang dikeluarkan, sebanyak 1.947 pelanggaran helm, 211 safety belt (tidak memakai sabuk pengaman), 480 rambu lalu lintas, 335 muatan kendaraan, 673 marka jalan, 416 tak ada dokumen kendaraan dan 722 surat surat lain,” ungkap Budi, Rabu (10/12).

Ia menyebutkan, pihaknya pun mengamankan barang bukti berupa 2.085 SIM, 3.341 STNK dan 637 kendaraan bermotor. “Seharusnya masyarakat lebih memperhatikan keselamatan diri dalam berkendara dengan tertib berlalu lintas,” sebutnya.

Lebih lanjut Budi mengatakan, selama 14 hari operasi tersebut, tercatat 15 kasus kecelakaan lalu lintas (laka lantas) dengan korban meninggal dunia 6 orang. Kemudian, 6 luka berat dan 5 luka ringan. Untuk kerugian materiil mencapai Rp.395.050.000,-.

“Kedepannya masyarakat diharapkan sadar berlalu lintas dengan mengutamakan keselamatan diri dan orang lain saat berkendara di jalan,” pungkasnya. (ris/ije)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/