MEDAN, SUMUTPOS.CO – Hasil sementara Pilkada serentak di 10 kabupaten dan kota di Sumut dimenangkan oleh penguasa lama alias kepala daerah petahana (incumbent).
Berdasarkan hasil rekapitulasi sementara di Serdangbedagai, Tanahkaro, Asahan, Labuhanbatu Utara, Labuhanbatu Selatan, Tapanuli Selatan, Samosir, Humbahas, Tobasa, dan Pakpak Bharat, seluruh calon petahana menguasai kemenangan di Pilkada yang digelar serentak pada Rabu (9/12), dan rekapitulasi hasil penghitungan suara sementaranya mulai diperoleh, Kamis (10/12) dini hari.
Hasil penghitungan sementara di Pilkada Labuhanbatu Utara, pasangan calon (paslon) Kharuddinsyah yang lebih dikenal Haji Buyung berpasangan dengan Dwi Prantara, meraih suara 94.112 atau 54 persen dari total jumlah suara sah sebanyak 175.539 suara.
Di Tapsel, hasil sementara paslon Syahrul Pasaribu-Aswin Efendi Siregar unggul telak di sebagian besar TPS di 14 Kecamatan se-Kabupaten Tapsel. Dari 65 TPS di 10 kecamatan, pasangan ini meraih suara 82 persen suara.
Hasil rekapitulasi sementara Pilkada Labuhanbatu Selatan (Labusel) mencatat, calon bupati petahana Wildan Aswan Tanjung yang menggandeng Kholil Jufri Harahap berhasil mengungguli paslon lainnya dengan perolehan suara sementara 49.843 suara atau 61,35 persen dari total pemilih. Kemenangan pasangan ini diraih di 666 TPS yang tersebar di 54 desa/kelurahan di lima kecamatan di Labusel.
Dari Tanahkaro, Terkelin Brahmana dan Cory Sebayang dilaporkan unggul sementara dalam rekapitulasi sementara dengan perolehan suara cukup signifikan dari paslon lainnya. Calon Bupati petahana yang diusung Partai Golkar dan Gerindra itu memperoleh suara sebanyak 42.661 suara dari jumlah DPT 267.880. Tingkat partisipasi pemilih di Tanahkaro disebutkan cukup menggembirakan dengan pencapaian 63 persen dari total pemilih.
Meski sempat terjadi penahanan puluhan mahasiswa yang datang dari luar kota menuju Pulau Samosir karena disinyalir sebagai pemilih ‘siluman’, Pilkada Samosir berjalan aman dan lancar.
Dari hasil rekapitulasi sementara, Rapidin Simbolon dan Juang Sinaga (petahana) yang diusung PDI-P unggul sementara dari rivalnya. Unggul di beberapa kecamatan, nomor urut empat mendapat perlawanan dan dibuntuti oleh pasangan nomor urut tiga Raun Sitanggang dan Pardamean Gultom yang diusung Partai Nasdem dan Partai PKB.