24 C
Medan
Sunday, June 16, 2024

Kapolda Sumut Ingatkan Pelaku Usaha Jangan Patok Harga Tinggi Selama F1H20

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ajang balap perahu motor F1H20 yang akan digelar di perairan Danau Toba, diyakini bakal dihadiri ribuan orang, baik peserta maupun wisatawan lokal maupun mancanegara. Karenanya, Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak mengimbau pelaku usaha di kawasan arena F1H20 untuk tidak mengambil kesempatan dengan menaikkan harga.

Untuk itu, Kapolda Sumut meminta kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toba serta stekholder terkait, melakukan pengawasan terhadap pelaku usaha selama berlangsungnya F1H20 mulai 24 hingga 26 Februari 2023. Pengawasan dimaksud, kata Kapolda, jangan sampai pelaku usaha dari hotel hingga restoran atau tempat makan, mematok harga terlalu mahal. Sehingga akan menjadi bahan cerita ke publik bagi wisatawan yang menonton perlombaan perahu cepat itu.

Panca mengingatkan, dari pengalaman saat menggelar MotoGP di Mandalika. Jangan sampai hal serupa terulang kembali di F1H20 Danau Toba. Hal ini, harus menjadi sorotan dan pengawasan pemerintah.

“Seperti tempat makanan, jangan sampai seperti di Mandalika beberapa waktu lalu, para pengusaha berlomba mencari keuntungan. Makanya kalau tidak diatur pak, indeks harga membuat cerita tidak bagus untuk daerah kita,” kata Panca saat rapat di rumah dinas Gubernur Sumut, Rabu (12/1).

Panca mengatakan, untuk akomodasi atau penginapan harus dipastikan tersedia kamar-kamar hotel. Karena di kawasan Balige dilaporkan sudah full booking. Penginapan sudah ada menyewa di kawasan Samosir dan Parapat. “Bila mereka menginap di Parapat dan Samosir didukung dengan transportasi yang lebih efektif dan cepat, kalau lewat dari darat tentu memakan waktu lebih lama. Pertimbangan Polair berkordinasi dengan Dinas Perhubungan menyiapkan sarana itu,” ujarnya.

Panca kembali mengingatkan, jangan sampai harga sewa kamar hotel terlalu mahal atau jauh di atas harga normal. Sehingga memberikan dampak tidak baik bagi dunia pariwisata Indonesia di mata dunia. “Kita harus cek soal penginapan, jangan ada masalah bagi para wisatawan. Apalagi, wisatawan mancanegara. Suaranya sampai ke internasional, memalukan bangsa dan negara kita,” tegas Panca.

Kapolda juga mengajak Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi dan Pangdam I Bukit Barisan, Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin untuk berkantor di kawasan Pelabuhan Muliaraja Napitupulu, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba, Sumatra Utara. Tujuannya, untuk memantau dan pengawasan persiapan pelaksanaan F1H20. Baik secara sarana dan prasarana, kesehatan hingga keamanan.

“Sudah kami rencanakan, izin Bapak Gubernur. Kami laporkan seizin Bapak Gubernur, Bapak Pangdam saya ajak atau mewakili, kita sama-sama berkantor di sana (Balige), karena waktunya (sudah dekat) saya laporkan,” sebut Panca.

Untuk keamanan F1H20 ini, Panca menjelaskan, skema pengamanan sudah berkordinasi dengan Mabes Polri, termasuk akan menurunkan perlengkapan alat seperti CCTV akan disebar di titik rawan. “Posko keamanan dalam dua minggu kedepan siap. Menurunkan alat dari Mabes Polri, sasaran CCTV yang akan letak lokasi-lokasi rawan,” kata Panca.

Kesuksesan acara F1 Power Boat itu, sebut Panca, tidak lepas ikut serta semua pihak. Termasuk masyarakat sekitar. Bagaimana menyambut peserta F1H20 hingga wisatawan yang hadir dengan baik dan ramah tamah. “Kita sama-sama ajak, bagaimana mengubah melayani tamu-tamu yang datang nantinya. Jangan sampai dirugikan dan perlakuan tidak baik,” ujar jendral bintang dua itu.

Panca mengungkapkan untuk pengamanan dengan konsep Operasi Polisi Mandiri Kewilayahan Khusus, ia berencana akan membuat gelar pasukan pengamanan F1H20 ini, tanggal 16 atau paling lambat tanggal 20 Februari 2023. “Yang jelas operasinya sudah dilaksanakan, sudah meminta petunjuk dari Mabes Polri. Dalam dua minggu kita mempersiapkan semuanya, setelah ini tidak ada waktu lagi. Barang masuk dan pembangunan sudah selesai, tidak bisa lagi untuk support yang lain-lain lagi,” jelas Panca.

Selain itu, Panca membeberkan untuk kesehatan, pihaknya sudah berkordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan akan membuka posko kesehatan lapangan di sekitar lokasi perlombaan. “Sarana kesehatan, sudah kami lakukan zoom dengan Menteri Kesehatan, menyiapkan rumah sakit lapangan, menyiapkan sarana evakuasi dan pertolongan pertama. Saya titip perlu ambulans cukup banyak. Bukan persiapan para peserta, tapi untuk para wisatawan,” pungkas Panca. (gus)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ajang balap perahu motor F1H20 yang akan digelar di perairan Danau Toba, diyakini bakal dihadiri ribuan orang, baik peserta maupun wisatawan lokal maupun mancanegara. Karenanya, Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak mengimbau pelaku usaha di kawasan arena F1H20 untuk tidak mengambil kesempatan dengan menaikkan harga.

Untuk itu, Kapolda Sumut meminta kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toba serta stekholder terkait, melakukan pengawasan terhadap pelaku usaha selama berlangsungnya F1H20 mulai 24 hingga 26 Februari 2023. Pengawasan dimaksud, kata Kapolda, jangan sampai pelaku usaha dari hotel hingga restoran atau tempat makan, mematok harga terlalu mahal. Sehingga akan menjadi bahan cerita ke publik bagi wisatawan yang menonton perlombaan perahu cepat itu.

Panca mengingatkan, dari pengalaman saat menggelar MotoGP di Mandalika. Jangan sampai hal serupa terulang kembali di F1H20 Danau Toba. Hal ini, harus menjadi sorotan dan pengawasan pemerintah.

“Seperti tempat makanan, jangan sampai seperti di Mandalika beberapa waktu lalu, para pengusaha berlomba mencari keuntungan. Makanya kalau tidak diatur pak, indeks harga membuat cerita tidak bagus untuk daerah kita,” kata Panca saat rapat di rumah dinas Gubernur Sumut, Rabu (12/1).

Panca mengatakan, untuk akomodasi atau penginapan harus dipastikan tersedia kamar-kamar hotel. Karena di kawasan Balige dilaporkan sudah full booking. Penginapan sudah ada menyewa di kawasan Samosir dan Parapat. “Bila mereka menginap di Parapat dan Samosir didukung dengan transportasi yang lebih efektif dan cepat, kalau lewat dari darat tentu memakan waktu lebih lama. Pertimbangan Polair berkordinasi dengan Dinas Perhubungan menyiapkan sarana itu,” ujarnya.

Panca kembali mengingatkan, jangan sampai harga sewa kamar hotel terlalu mahal atau jauh di atas harga normal. Sehingga memberikan dampak tidak baik bagi dunia pariwisata Indonesia di mata dunia. “Kita harus cek soal penginapan, jangan ada masalah bagi para wisatawan. Apalagi, wisatawan mancanegara. Suaranya sampai ke internasional, memalukan bangsa dan negara kita,” tegas Panca.

Kapolda juga mengajak Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi dan Pangdam I Bukit Barisan, Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin untuk berkantor di kawasan Pelabuhan Muliaraja Napitupulu, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba, Sumatra Utara. Tujuannya, untuk memantau dan pengawasan persiapan pelaksanaan F1H20. Baik secara sarana dan prasarana, kesehatan hingga keamanan.

“Sudah kami rencanakan, izin Bapak Gubernur. Kami laporkan seizin Bapak Gubernur, Bapak Pangdam saya ajak atau mewakili, kita sama-sama berkantor di sana (Balige), karena waktunya (sudah dekat) saya laporkan,” sebut Panca.

Untuk keamanan F1H20 ini, Panca menjelaskan, skema pengamanan sudah berkordinasi dengan Mabes Polri, termasuk akan menurunkan perlengkapan alat seperti CCTV akan disebar di titik rawan. “Posko keamanan dalam dua minggu kedepan siap. Menurunkan alat dari Mabes Polri, sasaran CCTV yang akan letak lokasi-lokasi rawan,” kata Panca.

Kesuksesan acara F1 Power Boat itu, sebut Panca, tidak lepas ikut serta semua pihak. Termasuk masyarakat sekitar. Bagaimana menyambut peserta F1H20 hingga wisatawan yang hadir dengan baik dan ramah tamah. “Kita sama-sama ajak, bagaimana mengubah melayani tamu-tamu yang datang nantinya. Jangan sampai dirugikan dan perlakuan tidak baik,” ujar jendral bintang dua itu.

Panca mengungkapkan untuk pengamanan dengan konsep Operasi Polisi Mandiri Kewilayahan Khusus, ia berencana akan membuat gelar pasukan pengamanan F1H20 ini, tanggal 16 atau paling lambat tanggal 20 Februari 2023. “Yang jelas operasinya sudah dilaksanakan, sudah meminta petunjuk dari Mabes Polri. Dalam dua minggu kita mempersiapkan semuanya, setelah ini tidak ada waktu lagi. Barang masuk dan pembangunan sudah selesai, tidak bisa lagi untuk support yang lain-lain lagi,” jelas Panca.

Selain itu, Panca membeberkan untuk kesehatan, pihaknya sudah berkordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan akan membuka posko kesehatan lapangan di sekitar lokasi perlombaan. “Sarana kesehatan, sudah kami lakukan zoom dengan Menteri Kesehatan, menyiapkan rumah sakit lapangan, menyiapkan sarana evakuasi dan pertolongan pertama. Saya titip perlu ambulans cukup banyak. Bukan persiapan para peserta, tapi untuk para wisatawan,” pungkas Panca. (gus)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/