30 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Cinta Tak Direstui Keluarga

Pasutri yang tewas terpanggang di kamar mandi. Cinta mereka tidak direstui keluarga.
Pasutri yang tewas terpanggang di kamar mandi. Cinta mereka tidak direstui keluarga.

SUMUTPOS.CO – Peristiwa tragis yang merenggut nyawa pasutri, Ridwan dan Rosmawaty menyisakan cerita lain. Pasangan duda dan janda ini mendapatkan penolakan keras dari pihak keluarga Ridwan.

Dikisahkan kerabat keluarga korban, Lina (60) saat ditemui di rumah duka di Jl. Kemiri III, jika Ridwan merupakan seorang duda yang ditinggal istrinya bekerja Malaysia bersama soorang anaknya.

Prahara rumah tangga Ridwan mulai terjadi beberapa tahun silam. Kala itu Ridwan berurusan dengan Polisi atas tuduhan kasus pemerkosaan. Hal itu pun membuat Ridwan harus menjalani hukuman penjara kurang lebih 5 tahun lamanya. Hal itu membuat istri pertamanya berang dan memilih berpisah. “Jadi Ridwan itu dulu cerai sama istrinya. Pergilah istrinya itu ninggalin dia, dibawa anaknya satu orang. Kalau kabar yang kami tahu ke Malaysia perginya,” terang Lina.

Sejak saat itu pula, Ridwan sempat menderita stres berat dan mengamuk sendiri lantaran ditinggal istrinya. Namun, kehadiran sosok Rosmawaty mampu membuatnya bangkit kembali dan mengejar cinta wanita pujaannya itu.

Benar saja, pasca tak lagi menjadi penduduk Jl. Kemiri III Rosmawaty dikabarkan ikut bersama orang tuanya tinggal di kawasan Parapat, Kab. Simalungun. Jarak yang jauh tak menjadi penghalang, Ridwan terus mengejar cinta Rosmawaty dengan sering mengunjunginya.

Hal tersebut dibenarkan Khairul (55), pedagang kedai klontong berjarak 10 meter dari rumah duka. Pria berambut putih dan mengenakan topi ini mengaku kenal baik dengan Ridwan lantaran sering datang ke warung miliknya.

“Pacaran orang ini jauh-jauh lah, karena si perempuan itu bukan orang sini lagi. Jadi si laki-laki itu sering datangin ke Parapat sana. Itulah mungkin dekatnya orang itu sampai jadi menikah,” jelasnya.

Diketahui pula, pasutri ini kembali berada ke Medan sejak Oktober 2013 lantaran hendak menikah. Pasca menikah pun, pasutri ini tak tinggal di rumah orangtua Ridwan melainkan di daerah lain hingga akhirnya pada Januari 2014 memilih menyewa kamar kos di Jl. Kemiri III No 24. Bahkan kabar lain menyebutkan jika sebelum menikah keduanya sempat tinggal di kawasan Limapuluh, Asahan.

“Karena ditentang terus, jadi tidak tinggal di rumah orang tuanya. Makanya ngekos di dekat situ. Tapi Ridwan itu masih sering gabung sama warga sini,” kenangnya.

 

PENGAWAS ANAK KOS

Sementara itu, Kinong menuturkan sebelum menikah dengan Rosmawati, Ridwan bekerja sebagai penjaga malam di lingkungan sekitar Jalan Kemiri III. Namun, setelah Ridwan menikah dengan Rosmawati, Kinong meminta Ridwan untuk bekerja dengannya sebagai pengawas anak kos di lantai 2. “Ngawasi anak kos kerjaan mereka. Mereka pun tinggal di lantai dua itu,” ucapnya.

Hal senada juga dikatakan, Irwansyah (50) warga Jl. Kemiri III Kel. Sudirejo I Kec. Medan Kota. Usai pernikahan Ridwan dan Rosmawati, Ridwan tidak mau lagi bekerja sebagai penjaga malam. “Kemarin setelah dia nikah, dia bilang ke aku, kalau dia nggak mau kerja jaga malam. Dia hanya mau membantu istrinya ngawasi anak kos,” ucapnya.

Kemudian, Irwansyah mengatakan, sebelum menikahi Rosmawati, Ridwan telah mempunyai seorang anak dari isteri pertamanya. “Gagal kemarin pernikahannya. Makanya pisah. Dan pernikahannya dengan Ros ini kami mengharapkan supaya korban langgeng menjalin hubungan. Tapi sayang, Tuhan berkata lain. Mereka berdua yang menghadap,” ungkapnya.

 

DIMAKAMKAN BERDAMPINGAN

Selasa (11/2) siang, usai menjalani autopsi luar di RS Pirngadi Medan, jasad pasutri Ridwan Ginting dan Rosmawaty Hasibuan tiba di rumah duka di Jl. Kemiri III. Para pelayat pun telah memadati rumah duka dan memang sengaja menunggu kedatangan pasutri yang tewas secara tragis itu.

Sebanyak 2 unit ambulance dari RS Pirngadi Medan mengantarkan jasad pasutri yang baru menikah hitungan bulan itu. Saat memasuki rumah duka, isak tangis pun tak terbendung dari para pelayat. Hal tersebut dikarenakan para pelayat yang didominasi kaum ibu ini mengetahui jika Rosmawaty tewas saat tengah mengandung.

Ibu kandung Ridwan, Rohana (68) tampak hanya bisa pasrah melihat putranya terbujur kaku bersama istrinya. Doa pun dipanjatkan wanita tua yang dari awal bersabar menanti jasad putra sulungnya itu.

Tak lama, jasad keduanya pun kembali dikeluarkan dari rumah dan dihantarkan menuju ke Masjid Al Huda untuk di shalatkan dan kemudian dimakamkan di pekuburan muslim tak jauh dari lokasi. “Kita makamkan hari ini ya, usai di sholatkan di Masjid Al Huda yang bersebelahan dengan lokasi kebakaran,” kata sepupu Ridwan mengomandoi.

Usai dishalatkan, jasad kedua korban pun dibawa dengan keranda mayat menuju pemakaman umum Jl. Kemiri I/Tanjung Bunga I, Simpang Limun. Proses pemakaman yang hanya dihadiri para kerabat keluarga tersebut pun tak berlangsung lama. Usai dikuburkan secara berdampingan, dan memanjatkan doa para pelayat meninggalkan kuburan keduanya. “Sudah kita upayakan yang terbaik,” kata kerabat korban mengomentari posisi kuburan keduanya. (ind/wel/bud)

Pasutri yang tewas terpanggang di kamar mandi. Cinta mereka tidak direstui keluarga.
Pasutri yang tewas terpanggang di kamar mandi. Cinta mereka tidak direstui keluarga.

SUMUTPOS.CO – Peristiwa tragis yang merenggut nyawa pasutri, Ridwan dan Rosmawaty menyisakan cerita lain. Pasangan duda dan janda ini mendapatkan penolakan keras dari pihak keluarga Ridwan.

Dikisahkan kerabat keluarga korban, Lina (60) saat ditemui di rumah duka di Jl. Kemiri III, jika Ridwan merupakan seorang duda yang ditinggal istrinya bekerja Malaysia bersama soorang anaknya.

Prahara rumah tangga Ridwan mulai terjadi beberapa tahun silam. Kala itu Ridwan berurusan dengan Polisi atas tuduhan kasus pemerkosaan. Hal itu pun membuat Ridwan harus menjalani hukuman penjara kurang lebih 5 tahun lamanya. Hal itu membuat istri pertamanya berang dan memilih berpisah. “Jadi Ridwan itu dulu cerai sama istrinya. Pergilah istrinya itu ninggalin dia, dibawa anaknya satu orang. Kalau kabar yang kami tahu ke Malaysia perginya,” terang Lina.

Sejak saat itu pula, Ridwan sempat menderita stres berat dan mengamuk sendiri lantaran ditinggal istrinya. Namun, kehadiran sosok Rosmawaty mampu membuatnya bangkit kembali dan mengejar cinta wanita pujaannya itu.

Benar saja, pasca tak lagi menjadi penduduk Jl. Kemiri III Rosmawaty dikabarkan ikut bersama orang tuanya tinggal di kawasan Parapat, Kab. Simalungun. Jarak yang jauh tak menjadi penghalang, Ridwan terus mengejar cinta Rosmawaty dengan sering mengunjunginya.

Hal tersebut dibenarkan Khairul (55), pedagang kedai klontong berjarak 10 meter dari rumah duka. Pria berambut putih dan mengenakan topi ini mengaku kenal baik dengan Ridwan lantaran sering datang ke warung miliknya.

“Pacaran orang ini jauh-jauh lah, karena si perempuan itu bukan orang sini lagi. Jadi si laki-laki itu sering datangin ke Parapat sana. Itulah mungkin dekatnya orang itu sampai jadi menikah,” jelasnya.

Diketahui pula, pasutri ini kembali berada ke Medan sejak Oktober 2013 lantaran hendak menikah. Pasca menikah pun, pasutri ini tak tinggal di rumah orangtua Ridwan melainkan di daerah lain hingga akhirnya pada Januari 2014 memilih menyewa kamar kos di Jl. Kemiri III No 24. Bahkan kabar lain menyebutkan jika sebelum menikah keduanya sempat tinggal di kawasan Limapuluh, Asahan.

“Karena ditentang terus, jadi tidak tinggal di rumah orang tuanya. Makanya ngekos di dekat situ. Tapi Ridwan itu masih sering gabung sama warga sini,” kenangnya.

 

PENGAWAS ANAK KOS

Sementara itu, Kinong menuturkan sebelum menikah dengan Rosmawati, Ridwan bekerja sebagai penjaga malam di lingkungan sekitar Jalan Kemiri III. Namun, setelah Ridwan menikah dengan Rosmawati, Kinong meminta Ridwan untuk bekerja dengannya sebagai pengawas anak kos di lantai 2. “Ngawasi anak kos kerjaan mereka. Mereka pun tinggal di lantai dua itu,” ucapnya.

Hal senada juga dikatakan, Irwansyah (50) warga Jl. Kemiri III Kel. Sudirejo I Kec. Medan Kota. Usai pernikahan Ridwan dan Rosmawati, Ridwan tidak mau lagi bekerja sebagai penjaga malam. “Kemarin setelah dia nikah, dia bilang ke aku, kalau dia nggak mau kerja jaga malam. Dia hanya mau membantu istrinya ngawasi anak kos,” ucapnya.

Kemudian, Irwansyah mengatakan, sebelum menikahi Rosmawati, Ridwan telah mempunyai seorang anak dari isteri pertamanya. “Gagal kemarin pernikahannya. Makanya pisah. Dan pernikahannya dengan Ros ini kami mengharapkan supaya korban langgeng menjalin hubungan. Tapi sayang, Tuhan berkata lain. Mereka berdua yang menghadap,” ungkapnya.

 

DIMAKAMKAN BERDAMPINGAN

Selasa (11/2) siang, usai menjalani autopsi luar di RS Pirngadi Medan, jasad pasutri Ridwan Ginting dan Rosmawaty Hasibuan tiba di rumah duka di Jl. Kemiri III. Para pelayat pun telah memadati rumah duka dan memang sengaja menunggu kedatangan pasutri yang tewas secara tragis itu.

Sebanyak 2 unit ambulance dari RS Pirngadi Medan mengantarkan jasad pasutri yang baru menikah hitungan bulan itu. Saat memasuki rumah duka, isak tangis pun tak terbendung dari para pelayat. Hal tersebut dikarenakan para pelayat yang didominasi kaum ibu ini mengetahui jika Rosmawaty tewas saat tengah mengandung.

Ibu kandung Ridwan, Rohana (68) tampak hanya bisa pasrah melihat putranya terbujur kaku bersama istrinya. Doa pun dipanjatkan wanita tua yang dari awal bersabar menanti jasad putra sulungnya itu.

Tak lama, jasad keduanya pun kembali dikeluarkan dari rumah dan dihantarkan menuju ke Masjid Al Huda untuk di shalatkan dan kemudian dimakamkan di pekuburan muslim tak jauh dari lokasi. “Kita makamkan hari ini ya, usai di sholatkan di Masjid Al Huda yang bersebelahan dengan lokasi kebakaran,” kata sepupu Ridwan mengomandoi.

Usai dishalatkan, jasad kedua korban pun dibawa dengan keranda mayat menuju pemakaman umum Jl. Kemiri I/Tanjung Bunga I, Simpang Limun. Proses pemakaman yang hanya dihadiri para kerabat keluarga tersebut pun tak berlangsung lama. Usai dikuburkan secara berdampingan, dan memanjatkan doa para pelayat meninggalkan kuburan keduanya. “Sudah kita upayakan yang terbaik,” kata kerabat korban mengomentari posisi kuburan keduanya. (ind/wel/bud)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/