31.7 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

Seminggu ke Depan, Medan Masih Diguyur Hujan

Foto: Dok Sumut Pos Petugas mengevakuasi korban banjir di Medan, Senin (8/2/2016).
Foto: Dok Sumut Pos
Petugas mengevakuasi korban banjir di Medan, Senin (8/2/2016).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Hujan yang tak henti-hentinya mengguyur Kota Medan belakangan membuat beberapa ruas jalan banjir. Ini akan berlangsung seminggu ke depan di Pulau Sumatera.

“Masih karena gangguan cuaca. Karena awan dari Asia atau awan timur yang membawa uap air tinggi menuju Sumatera, menyebabkan perubahan anomali cuaca menjadi hujan,” ungkap Kepala Bidang Data dan Informasi BMKG Wilayah I Sumbagut, Sunardi S.Kom, Rabu (10/2) sore.

Sunardi mengatakan, hal ini biasa terjadi. Pun dalam musim kemarau, Sumatera masih akan terus diguyur hujan dalam curah yang dapat berubah-ubah. “Bisa deras, bisa juga sedang,” jelasnya.

Karena curah hujan yang cukup tinggi, pakar kesehatan Kota Medan, dr Umar Zein mengatakan warga rentan terserang DBD. “Jadi genangan-genangan air yang ada dapat menimbulkan jentik-jentik nyamuk Aedes aegypti berkembang dan membawa virus DBD,” jelasnya.

Agar masyarakat tidak terserang penyakit DBD, Umar Zein masyarakat selalu membersihkan tempat tinggalnya dari genangan air.

Selain itu, dampak lainnya dari hujan berkepanjangan dapat menimbulkan penyakit diare.

Menurutnya, diare dapat terjadi jika masyarakat tidak mau menjaga kebersihan dirinya sendiri.

“Jadi untuk mencegah agar tidak terjadi diare, kita harus jaga kebersihan diri sendiri dengan cara mencuci tangan pakai sabun sebelum makan,” tandasnya.

Pantauan di beberapa lokasi, seperti di Jalan HM.Yamin, HM.Said, Gatot Subroto, Sunggal (simpang Sei Sikambing), tergenang banjir.

Andika Safindri (28), salah seorang warga mengatakan di tempat tinggalnya memang kerap banjir jika hujan. “Kalau hujan lama, bisa selutut banjirnya,” ungkap warga Jalan Sunggal, Simpang Sei Sikambing, Rabu (10/2) sore.(riz/pmg/ala)

Foto: Dok Sumut Pos Petugas mengevakuasi korban banjir di Medan, Senin (8/2/2016).
Foto: Dok Sumut Pos
Petugas mengevakuasi korban banjir di Medan, Senin (8/2/2016).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Hujan yang tak henti-hentinya mengguyur Kota Medan belakangan membuat beberapa ruas jalan banjir. Ini akan berlangsung seminggu ke depan di Pulau Sumatera.

“Masih karena gangguan cuaca. Karena awan dari Asia atau awan timur yang membawa uap air tinggi menuju Sumatera, menyebabkan perubahan anomali cuaca menjadi hujan,” ungkap Kepala Bidang Data dan Informasi BMKG Wilayah I Sumbagut, Sunardi S.Kom, Rabu (10/2) sore.

Sunardi mengatakan, hal ini biasa terjadi. Pun dalam musim kemarau, Sumatera masih akan terus diguyur hujan dalam curah yang dapat berubah-ubah. “Bisa deras, bisa juga sedang,” jelasnya.

Karena curah hujan yang cukup tinggi, pakar kesehatan Kota Medan, dr Umar Zein mengatakan warga rentan terserang DBD. “Jadi genangan-genangan air yang ada dapat menimbulkan jentik-jentik nyamuk Aedes aegypti berkembang dan membawa virus DBD,” jelasnya.

Agar masyarakat tidak terserang penyakit DBD, Umar Zein masyarakat selalu membersihkan tempat tinggalnya dari genangan air.

Selain itu, dampak lainnya dari hujan berkepanjangan dapat menimbulkan penyakit diare.

Menurutnya, diare dapat terjadi jika masyarakat tidak mau menjaga kebersihan dirinya sendiri.

“Jadi untuk mencegah agar tidak terjadi diare, kita harus jaga kebersihan diri sendiri dengan cara mencuci tangan pakai sabun sebelum makan,” tandasnya.

Pantauan di beberapa lokasi, seperti di Jalan HM.Yamin, HM.Said, Gatot Subroto, Sunggal (simpang Sei Sikambing), tergenang banjir.

Andika Safindri (28), salah seorang warga mengatakan di tempat tinggalnya memang kerap banjir jika hujan. “Kalau hujan lama, bisa selutut banjirnya,” ungkap warga Jalan Sunggal, Simpang Sei Sikambing, Rabu (10/2) sore.(riz/pmg/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/