25.6 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Muhammad Nuh Ajak Masyarakat Gunakan Hak Pilih dan Jaga Pemilu dari Kecurangan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Anggota DPD RI H Muhammad Nuh MSP mengajak masyarakat Sumatera Utara menggunakan hak pilih dan tidak Golput dalam Pemilu yang digelar pada Rabu, 14 Februari 2024. Anggota Komite I DPD RI yang membidangi pemerintahan, politik, dan hukum ini juga mengajak seluruh masyarakat untuk mengawal Pemilu dari berbagai bentuk kecurangan.

Perlu disadari, kata Nuh, cita-cita kedaulatan berbangsa dan bernegara dalam mewujudkan keadilan dan kesejahteraan masyarakat, masih jauh dari harapan. “Untuk itu, mari kita bersama mengajak elemen masyarakat menjaga Pemilu yang kondusif, jujur, adil, dan tidak kalah pentingnya netralitas dari para penyelenggara negara, ASN, TNI, Polri sangat dinantikan oleh masyarakat. Sangat dirasakan keberpihakan para aparat pemerintah yang tidak netral dalam pemilu, aroma busuk sudah tercium jauh-jauh hari,” ujar Nuh dalam keterangan tertulisnya, Senin (12/2).

Menurut Nuh, Pemilu yang bermartabat adalah tanggungjawab semua pihak. Karenanya, masyarakat bebas menentukan pilihan, jangan ada intimidasi, dan hindari segala bentuk kecurangan dan politik uang serta bagi-bagi sembako.

“Kita harus hadir sebagai agen perubahan untuk menciptakan pemilu damai menuju perubahan untuk Indonesia bermartabat. Mari kita wujudkan Pemilu yang damai dan berkualitas untuk Indonesia yang lebih baik, ” pungkasnya. (adz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Anggota DPD RI H Muhammad Nuh MSP mengajak masyarakat Sumatera Utara menggunakan hak pilih dan tidak Golput dalam Pemilu yang digelar pada Rabu, 14 Februari 2024. Anggota Komite I DPD RI yang membidangi pemerintahan, politik, dan hukum ini juga mengajak seluruh masyarakat untuk mengawal Pemilu dari berbagai bentuk kecurangan.

Perlu disadari, kata Nuh, cita-cita kedaulatan berbangsa dan bernegara dalam mewujudkan keadilan dan kesejahteraan masyarakat, masih jauh dari harapan. “Untuk itu, mari kita bersama mengajak elemen masyarakat menjaga Pemilu yang kondusif, jujur, adil, dan tidak kalah pentingnya netralitas dari para penyelenggara negara, ASN, TNI, Polri sangat dinantikan oleh masyarakat. Sangat dirasakan keberpihakan para aparat pemerintah yang tidak netral dalam pemilu, aroma busuk sudah tercium jauh-jauh hari,” ujar Nuh dalam keterangan tertulisnya, Senin (12/2).

Menurut Nuh, Pemilu yang bermartabat adalah tanggungjawab semua pihak. Karenanya, masyarakat bebas menentukan pilihan, jangan ada intimidasi, dan hindari segala bentuk kecurangan dan politik uang serta bagi-bagi sembako.

“Kita harus hadir sebagai agen perubahan untuk menciptakan pemilu damai menuju perubahan untuk Indonesia bermartabat. Mari kita wujudkan Pemilu yang damai dan berkualitas untuk Indonesia yang lebih baik, ” pungkasnya. (adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/