25 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Honda Beat Terbukti Irit

Kendaraan irit tidak hanya memberikan keuntungan finansial dan waktu bagi pemiliknya, namun juga menjadi solusi terbaik melakukan penghematan Bahan Bakar Minyak (BBM). Karena, kendaraan irit menjadi sistem otomatis yang secara langsung mengurangi pemakaian bahan bakar.

Hal ini seiring dengan imbauan Menteri ESDM, Dr Darwin Zahedy Saleh usai Rapat Kerja dengan Komisi VII, belum lama ini. Menteri ESDM mengimbau agar masyarakat melakukan penghematan BBM, walaupun imbauan tersebut lebih bersifat Humanware. Upaya pemerintah dalam penghematan BBM ini  mendapat dukungan penuh dari Honda. Seperti disampaikan Promotion Manager CV Indako Trading Co Gunarko Hartoyo selaku main dealer di Sumatera Utara, pihaknya selalu mendukung upaya pemerintah dalam penghematan BBM, karena minyak bumi merupakan sumber daya yang tidak terbarukan, sehingga penghematan menjadi cara terbaik untuk memanfaatkannya secara baik, efisien, dan tepat guna demi masa depan generasi penerus bangsa nantinya.

“Upaya penghematan BBM perlu didukung kesadaran dan tanggung jawab seluruh masyarakat, Honda sejak awal sudah membuktikan dukungannya dengan selalu menghadirkan kendaraan yang irit BBM dan kerja keras selama ini tidak sia-sia, karena di masyarakat Honda sudah sangat dikenal dengan iritnya. Motor irit, ya Honda,” ujar Gunarko.
Sebagai Produsen sepeda motor terbesar di Indonesia, brand berlambang sayap mengepak ini sejak awal sudah hadir dengan kendaraan berkualitas disertai teknologi keiritan dengan mempelopori mesin 4 tak yang hingga saat ini terus dikembangkan sehingga masih jauh lebih irit.

Sepanjang perjalanannya memimpin pasar roda dua di Indonesia, beragam motor dengan teknologi keiritan telah dihadirkan Honda untuk memenuhi kebutuhan konsumennya dan masyarakat, sebut saja Honda Supra X 125 injeksi yang menggunakan teknologi PGM Fi, Honda Mega Pro dengan Teknologi XRP (X-Tra Responsive Performace), Honda BeAT yang terbukti irit dengan pemakaian bahan bakar mencapai 73,5 km/liter yang merupakan hasil lomba oleh wartawan-wartawan otomotif, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Tidak hanya menghadirkan motor yang irit, namun Honda juga sangat memperhatikan kelestarian ekosistem dengan menciptakan generasi mesin terbaru 110cc yang menggunakan Efficient Fuel Technology(EFT) dengan keunggulan piston bertekstur sehingga mengurangi gesekan piston yang pada akhirnya pemakaian bahan bakar lebih irit, selain itu juga teknologi SASS(Secondary Air Supply System) & CECS(Crankcase Emission Control System) yang menghasilkan gas buang hasil pembakaran yang lebih rendah emisi dan aman bagi lingkungan.

Gunarko Hartoyo menambahkan BBM merupakan kebutuhan hampir seluruh masyarakat, mulai dari kebutuhan rumah tangga, transportasi, bahkan industri, upaya penghematan harus dilakukan sejak dini, dan beragam cara dapat dilakukan, dengan menggunakan motor yang irit, berarti telah turut melakukan penghematan dan menyelamatkan sumber daya milik negara. (rel/mag-9)

Kendaraan irit tidak hanya memberikan keuntungan finansial dan waktu bagi pemiliknya, namun juga menjadi solusi terbaik melakukan penghematan Bahan Bakar Minyak (BBM). Karena, kendaraan irit menjadi sistem otomatis yang secara langsung mengurangi pemakaian bahan bakar.

Hal ini seiring dengan imbauan Menteri ESDM, Dr Darwin Zahedy Saleh usai Rapat Kerja dengan Komisi VII, belum lama ini. Menteri ESDM mengimbau agar masyarakat melakukan penghematan BBM, walaupun imbauan tersebut lebih bersifat Humanware. Upaya pemerintah dalam penghematan BBM ini  mendapat dukungan penuh dari Honda. Seperti disampaikan Promotion Manager CV Indako Trading Co Gunarko Hartoyo selaku main dealer di Sumatera Utara, pihaknya selalu mendukung upaya pemerintah dalam penghematan BBM, karena minyak bumi merupakan sumber daya yang tidak terbarukan, sehingga penghematan menjadi cara terbaik untuk memanfaatkannya secara baik, efisien, dan tepat guna demi masa depan generasi penerus bangsa nantinya.

“Upaya penghematan BBM perlu didukung kesadaran dan tanggung jawab seluruh masyarakat, Honda sejak awal sudah membuktikan dukungannya dengan selalu menghadirkan kendaraan yang irit BBM dan kerja keras selama ini tidak sia-sia, karena di masyarakat Honda sudah sangat dikenal dengan iritnya. Motor irit, ya Honda,” ujar Gunarko.
Sebagai Produsen sepeda motor terbesar di Indonesia, brand berlambang sayap mengepak ini sejak awal sudah hadir dengan kendaraan berkualitas disertai teknologi keiritan dengan mempelopori mesin 4 tak yang hingga saat ini terus dikembangkan sehingga masih jauh lebih irit.

Sepanjang perjalanannya memimpin pasar roda dua di Indonesia, beragam motor dengan teknologi keiritan telah dihadirkan Honda untuk memenuhi kebutuhan konsumennya dan masyarakat, sebut saja Honda Supra X 125 injeksi yang menggunakan teknologi PGM Fi, Honda Mega Pro dengan Teknologi XRP (X-Tra Responsive Performace), Honda BeAT yang terbukti irit dengan pemakaian bahan bakar mencapai 73,5 km/liter yang merupakan hasil lomba oleh wartawan-wartawan otomotif, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Tidak hanya menghadirkan motor yang irit, namun Honda juga sangat memperhatikan kelestarian ekosistem dengan menciptakan generasi mesin terbaru 110cc yang menggunakan Efficient Fuel Technology(EFT) dengan keunggulan piston bertekstur sehingga mengurangi gesekan piston yang pada akhirnya pemakaian bahan bakar lebih irit, selain itu juga teknologi SASS(Secondary Air Supply System) & CECS(Crankcase Emission Control System) yang menghasilkan gas buang hasil pembakaran yang lebih rendah emisi dan aman bagi lingkungan.

Gunarko Hartoyo menambahkan BBM merupakan kebutuhan hampir seluruh masyarakat, mulai dari kebutuhan rumah tangga, transportasi, bahkan industri, upaya penghematan harus dilakukan sejak dini, dan beragam cara dapat dilakukan, dengan menggunakan motor yang irit, berarti telah turut melakukan penghematan dan menyelamatkan sumber daya milik negara. (rel/mag-9)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/