33.9 C
Medan
Friday, May 10, 2024

Ibu Guru Nyaris Diperkosa Sopir Angkot

MEDAN- Kasus perkosaan yang dilakukan sopir angkutan kota (angkot) terhadap penumpangnya nyaris kembali terjadi di Kota Medan. Kali ini dialami Jelita Efry Yanti Boru Saragih (34), guru honor di SD Inpres 060038 Simalingkar, warga Jalan Irigasi Nomor 44 Medan. Peristiwa itu terjadi Jumat (23/3) dini hari Pukul 02.00 WIB.

Menurut Jelita, pada Kamis (22/3) malam pukul 20.00 WIB, dia hendak pergi ke rumah kerabatnya di Jalan Bilal, Medan. Janda beranak tiga ini pun menumpang angkot Rahayu Trayek 104 dari Simalingkar. Karena penumpang di belakang sudah penuh, lantas dia duduk di depan, di samping sopir.
Namun di sepanjang perjalanan, satu per satu penumpang turun. Akhirnya, tingga Jelita bersama sang sopir di dalam angkot tersebut. Dalam kondisi seperti ini, Jelita mulai merasa curiga dengan gerak gerik sang sopir. Apalagi, angkot tersebut dilajukan dengan kecepatan tinggi.

Lantas jelita di bawa berkeliling Kota Medan oleh sang sopir. Bahkan mereka melintasi kawasan ringroad dan kembali lagi ke Jalan Pancing. “Waktu aku tanya mau kemana, dia bilang mau mutar cari sewa dulu . Tapi aku sudah curiga,” kata Jelita di Mapolsek Medan Timur.

Hingga Pukul 01.00 WIB, Jelita pun belum juga diturunkan di Jalan Bilal. Akhirnya, Jelita meminta diturunkan. Namun sang sopir ngotot dan menarik kepala Jelita untuk dibenturkan ke stir mobil. Jelita lantas melawan dan berteriak minta tolong. Melihat korban melakukan perlawanan, sang sopir pun langsung membekap mulut Jelita dengan sebelah tangannya, sementara laju kendaraan masih kencang.

Tak abis akal, Jelita lantas menggigit jari sang sopir. Kesakitan, si sopir langsung melepaskan bekapannya. Jelita pun langsung melompat dari angkot tepat di Jalan HM Yamin, simpang Jalan Jawa dan langsung berlari menuju Mapolsekta Medan Timur untuk membuat pengaduan.(gus)

MEDAN- Kasus perkosaan yang dilakukan sopir angkutan kota (angkot) terhadap penumpangnya nyaris kembali terjadi di Kota Medan. Kali ini dialami Jelita Efry Yanti Boru Saragih (34), guru honor di SD Inpres 060038 Simalingkar, warga Jalan Irigasi Nomor 44 Medan. Peristiwa itu terjadi Jumat (23/3) dini hari Pukul 02.00 WIB.

Menurut Jelita, pada Kamis (22/3) malam pukul 20.00 WIB, dia hendak pergi ke rumah kerabatnya di Jalan Bilal, Medan. Janda beranak tiga ini pun menumpang angkot Rahayu Trayek 104 dari Simalingkar. Karena penumpang di belakang sudah penuh, lantas dia duduk di depan, di samping sopir.
Namun di sepanjang perjalanan, satu per satu penumpang turun. Akhirnya, tingga Jelita bersama sang sopir di dalam angkot tersebut. Dalam kondisi seperti ini, Jelita mulai merasa curiga dengan gerak gerik sang sopir. Apalagi, angkot tersebut dilajukan dengan kecepatan tinggi.

Lantas jelita di bawa berkeliling Kota Medan oleh sang sopir. Bahkan mereka melintasi kawasan ringroad dan kembali lagi ke Jalan Pancing. “Waktu aku tanya mau kemana, dia bilang mau mutar cari sewa dulu . Tapi aku sudah curiga,” kata Jelita di Mapolsek Medan Timur.

Hingga Pukul 01.00 WIB, Jelita pun belum juga diturunkan di Jalan Bilal. Akhirnya, Jelita meminta diturunkan. Namun sang sopir ngotot dan menarik kepala Jelita untuk dibenturkan ke stir mobil. Jelita lantas melawan dan berteriak minta tolong. Melihat korban melakukan perlawanan, sang sopir pun langsung membekap mulut Jelita dengan sebelah tangannya, sementara laju kendaraan masih kencang.

Tak abis akal, Jelita lantas menggigit jari sang sopir. Kesakitan, si sopir langsung melepaskan bekapannya. Jelita pun langsung melompat dari angkot tepat di Jalan HM Yamin, simpang Jalan Jawa dan langsung berlari menuju Mapolsekta Medan Timur untuk membuat pengaduan.(gus)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/