25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Dampak Reklamasi Pantai Belawan, Pemberian Tali Asih Nelayan Masih Proses Perbankan

no picture

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Manager SDM dan Umum PT Pelindo 1 Cabang Belawan, Khairul Ulya mengatakan, pemberian tali asih sudah masuk tahap proses teknis di Bank Sumut. Berdasarkan data yang terverifikasi Distanla Kota Medan ada sebanyak 3228 nelayan yang akan menerima dana tali asih.”Yang jelas, data sudah kami terima. Kini masih proses di perbankan untuk membuat buku rekening kepada nelayan yang akan menerima tali asih,” jelasnya.

Sejak awal proses pembangunan dermaga sepanjang 700 meter dengan 2 fase, Pelindo sudah menyiapkan anggaran untuk nelayan yang berdampak. Hanya saja, teknis di lapangan banyak terjadi pro dan kontra di kalangan nelayan. Makanya, proses penyaluran tali asih terhambat.

Disinggung kapan pelaksanaan pemberian tali asih dan berapa nilainya, Ulya belum bisa menjawab. Karena, proses perbankan masih berjalan. Mengenai nilai jumlah yang akan diterima nelayan kewenangan dari anak perusahaan mereka.“Ini lagi proses, nanti pemberian tali asih akan dilakukan dengan rangkaian kegiatan simbolis melibatkan stakeholder. Untuk nilai yang akan diterima nelayan, kita belum tahu. Yang jelas uangnya sudah disiapkan anak perusahaan kita PT PrimaTerminal Peti Kemas,” beber Ulya.

Terpisah, Manager PT Prima Terminal Peti Kemas, Ismail Ritonga mengatakan, dana kompensasi bersifat tali asih, belum bisa mereka tentukan nilai yang akan diterima oleh nelayan. Pihaknya akan mengajukan dana meminta persetujuan pemegang saham dari proyek tersebut.

Pengajuan itu akan diteruskan PT Prima Terminal Peti Kemas kepada pemilik saham diantaranya PT Pelindo 1, PT Utama Karya dan Wijaya Karya. Setelah ada pengesahan, akan diketahui berapa nilai tali asih yang akan diberikan kepada nelayan.

“Dana ini sifatnya CSR, jadi harus diajukan kepada pemilih saham. Berapa nilainya, kita belum bisa jawab. Yang jelas, dana ini sudah disiapakan,” katanya. (fac/ila)

Disinggung kapan proses penyaluran terlaksana, Ismail mengaku belum tahu. Ia menilai proses perbankan akan memakan waktu lama, mengingat ada 3228 nelayan yang akan diproses di Bank Sumut. Kemungkinan besar, penyaluran akan diberikan setelah Pemilu.

“Proses perbankan pasti lama, kalau sudah administrasi di perbankan rampung, dana itu akan disalurkan langsung. Kita juga ingin penyaluran ini cepat terlaksana, tapi punya proses, makanya kita tunggu proses ini selesai semua, agar penyaluran segera diberikan kepada nelayan,” terangnya.

Dijelaskan Ismail, proses penyaluran tali asih kepada nelayan, melibatkan kejaksaan dan kepolisian. Setelah adanya keterapan sah secara hukum, maka proses penyaluran terlaksana. Agar tidak terjadi ketimpangan masalah di hukum. “Kita sudah kordinasi dengan kejaksaan dan polisi, agar penyaluran ini segera tuntas dan tidak menimbulkan masalah di belakang hari,” pungkas Ismail. (fac/ila)

no picture

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Manager SDM dan Umum PT Pelindo 1 Cabang Belawan, Khairul Ulya mengatakan, pemberian tali asih sudah masuk tahap proses teknis di Bank Sumut. Berdasarkan data yang terverifikasi Distanla Kota Medan ada sebanyak 3228 nelayan yang akan menerima dana tali asih.”Yang jelas, data sudah kami terima. Kini masih proses di perbankan untuk membuat buku rekening kepada nelayan yang akan menerima tali asih,” jelasnya.

Sejak awal proses pembangunan dermaga sepanjang 700 meter dengan 2 fase, Pelindo sudah menyiapkan anggaran untuk nelayan yang berdampak. Hanya saja, teknis di lapangan banyak terjadi pro dan kontra di kalangan nelayan. Makanya, proses penyaluran tali asih terhambat.

Disinggung kapan pelaksanaan pemberian tali asih dan berapa nilainya, Ulya belum bisa menjawab. Karena, proses perbankan masih berjalan. Mengenai nilai jumlah yang akan diterima nelayan kewenangan dari anak perusahaan mereka.“Ini lagi proses, nanti pemberian tali asih akan dilakukan dengan rangkaian kegiatan simbolis melibatkan stakeholder. Untuk nilai yang akan diterima nelayan, kita belum tahu. Yang jelas uangnya sudah disiapkan anak perusahaan kita PT PrimaTerminal Peti Kemas,” beber Ulya.

Terpisah, Manager PT Prima Terminal Peti Kemas, Ismail Ritonga mengatakan, dana kompensasi bersifat tali asih, belum bisa mereka tentukan nilai yang akan diterima oleh nelayan. Pihaknya akan mengajukan dana meminta persetujuan pemegang saham dari proyek tersebut.

Pengajuan itu akan diteruskan PT Prima Terminal Peti Kemas kepada pemilik saham diantaranya PT Pelindo 1, PT Utama Karya dan Wijaya Karya. Setelah ada pengesahan, akan diketahui berapa nilai tali asih yang akan diberikan kepada nelayan.

“Dana ini sifatnya CSR, jadi harus diajukan kepada pemilih saham. Berapa nilainya, kita belum bisa jawab. Yang jelas, dana ini sudah disiapakan,” katanya. (fac/ila)

Disinggung kapan proses penyaluran terlaksana, Ismail mengaku belum tahu. Ia menilai proses perbankan akan memakan waktu lama, mengingat ada 3228 nelayan yang akan diproses di Bank Sumut. Kemungkinan besar, penyaluran akan diberikan setelah Pemilu.

“Proses perbankan pasti lama, kalau sudah administrasi di perbankan rampung, dana itu akan disalurkan langsung. Kita juga ingin penyaluran ini cepat terlaksana, tapi punya proses, makanya kita tunggu proses ini selesai semua, agar penyaluran segera diberikan kepada nelayan,” terangnya.

Dijelaskan Ismail, proses penyaluran tali asih kepada nelayan, melibatkan kejaksaan dan kepolisian. Setelah adanya keterapan sah secara hukum, maka proses penyaluran terlaksana. Agar tidak terjadi ketimpangan masalah di hukum. “Kita sudah kordinasi dengan kejaksaan dan polisi, agar penyaluran ini segera tuntas dan tidak menimbulkan masalah di belakang hari,” pungkas Ismail. (fac/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/