32 C
Medan
Sunday, October 20, 2024
spot_img

Demo di Kantor Gubsu Anarkis

Pantauan wartawan, massa yang diperkirakan berjumlah 200 orang itu datang dengan menumpangi angkutan kota (angkot) dan sepeda motor. Sesampainya di Kantor Gubsu massa langsung berorasi. Dalam orasinya, massa menolak eksekusi manajemen register 40 Padanglawas Utara (Paluta).

Pernyataannya, massa memohon agar pemerintah meninjau kembali terhadap penetapan tapal batas register 40 dan menolak eksekusi lahan karena masih adanya tumpang tindih dalam perkara eksekusi tersebut. Massa juga meminta tanggung jawab Gubsu Gatot Pujo Nugroho, DPRD Sumut, Kapoldasu, dan Kejatisu selaku pemerintahan. (prn/azw)
yang berwenang agar tidak melaksanakan eksekusi manajemen regsiter 40.

Kasatpol PP Provsu Zulkifli Taufik sangat menyayangkan aksi anarkis yang dilakukan massa tersebut. “Ini bukan aksi damai lagi, tapi sudah anarkis. Mereka sudah membakar gerbang dan melempar batu. Dan tidak mendengarkan imbauan dari petugas,” kata Zulkifli.

Sebelumnya sekelompok massa aksi unjuk rasa lain juga menghampiri Kantor Gubsu. Massa yang mengatasnamakan Himpunan Pensiunan Perkebunan Maju Bersama (HIPPMA) menuntut secepatnya penyelesaian pendistribusian tanah untuk karyawan pensiunan perkebunan Maju Bersama PTPN II eks PTPN IX. (prn/bal/azw)

Pantauan wartawan, massa yang diperkirakan berjumlah 200 orang itu datang dengan menumpangi angkutan kota (angkot) dan sepeda motor. Sesampainya di Kantor Gubsu massa langsung berorasi. Dalam orasinya, massa menolak eksekusi manajemen register 40 Padanglawas Utara (Paluta).

Pernyataannya, massa memohon agar pemerintah meninjau kembali terhadap penetapan tapal batas register 40 dan menolak eksekusi lahan karena masih adanya tumpang tindih dalam perkara eksekusi tersebut. Massa juga meminta tanggung jawab Gubsu Gatot Pujo Nugroho, DPRD Sumut, Kapoldasu, dan Kejatisu selaku pemerintahan. (prn/azw)
yang berwenang agar tidak melaksanakan eksekusi manajemen regsiter 40.

Kasatpol PP Provsu Zulkifli Taufik sangat menyayangkan aksi anarkis yang dilakukan massa tersebut. “Ini bukan aksi damai lagi, tapi sudah anarkis. Mereka sudah membakar gerbang dan melempar batu. Dan tidak mendengarkan imbauan dari petugas,” kata Zulkifli.

Sebelumnya sekelompok massa aksi unjuk rasa lain juga menghampiri Kantor Gubsu. Massa yang mengatasnamakan Himpunan Pensiunan Perkebunan Maju Bersama (HIPPMA) menuntut secepatnya penyelesaian pendistribusian tanah untuk karyawan pensiunan perkebunan Maju Bersama PTPN II eks PTPN IX. (prn/bal/azw)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/