LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Setelah tiga hari dirawat di RSUD Deliserdang, Susanto alias Acing (38) mulai pulih. Mantan mahasiswa semester 8 Universitas Harapan, yang nekat memotong kemaluannya hingga nyaris putus itu, tak lagi menggunakan pampers lagi karena luka di kemaluannya sudah mengering.
Menurut perawat yang bertugas di kamar isolasi Akasia RSUD Deliserdang, luka di kemaluan warga Jalan Katamso Medan itu mulai membaik. Acing juga tidak mau lagi memakai pampers. Tapi, kedua tangan Acing tetap diborgol untuk mengantisipasi manakala Acin tiba-tiba mengamuk.
“Kalau hari pertama Acing tidak mau makan dan minum. Ia hanya berteriak-teriak saja seperti mengamuk. Tadi pagi kami memberikan sarapan bubur kacang hijau langsung dilahapnya,” jelas petugas medis itu.
Sementara itu saat ditemui Acing ngoceh soal kehidupan masa depan jika kelak meninggal dunia dan soal kerajaan Cina beberapa ratus tahun yang lalu. Ditanya apakah sudah sarapan? Acing dengan cepat menjawab sudah.
“Sarapan bubur kacang hijau tapi sedikit. Kalau sedikit kurang gizinya, jadi harus banyak. Kalau aku sehat kita pergi menjumpai dewa karena dia baik dan jujur. Kamu buka dulu borgol ku biar kita pergi ke Rumah Sakit Jiwa,” ucapnya sambil tertawa.
Sekadar mengingatkan, Acing ditemukan Imah (63) di dapurnya dengan kondisi tangan dan kelamin Acing berdarah akibat dipotongnya dengan parang yang terselip di didinding dapur Imah, Minggu (8/6). Ketika melihat itu, Imah langsung jatuh pingsan hingga membuat warga geger. Warga sekitar berkerumun mendatangi rumah Imah yang terletak di lokasi kilang padi miliknya itu. Selanjutnya polisi yang mendapat kabar langsung turun ke lokasi dan membawa Acing ke RSUD Deliserdang. (man)
LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Setelah tiga hari dirawat di RSUD Deliserdang, Susanto alias Acing (38) mulai pulih. Mantan mahasiswa semester 8 Universitas Harapan, yang nekat memotong kemaluannya hingga nyaris putus itu, tak lagi menggunakan pampers lagi karena luka di kemaluannya sudah mengering.
Menurut perawat yang bertugas di kamar isolasi Akasia RSUD Deliserdang, luka di kemaluan warga Jalan Katamso Medan itu mulai membaik. Acing juga tidak mau lagi memakai pampers. Tapi, kedua tangan Acing tetap diborgol untuk mengantisipasi manakala Acin tiba-tiba mengamuk.
“Kalau hari pertama Acing tidak mau makan dan minum. Ia hanya berteriak-teriak saja seperti mengamuk. Tadi pagi kami memberikan sarapan bubur kacang hijau langsung dilahapnya,” jelas petugas medis itu.
Sementara itu saat ditemui Acing ngoceh soal kehidupan masa depan jika kelak meninggal dunia dan soal kerajaan Cina beberapa ratus tahun yang lalu. Ditanya apakah sudah sarapan? Acing dengan cepat menjawab sudah.
“Sarapan bubur kacang hijau tapi sedikit. Kalau sedikit kurang gizinya, jadi harus banyak. Kalau aku sehat kita pergi menjumpai dewa karena dia baik dan jujur. Kamu buka dulu borgol ku biar kita pergi ke Rumah Sakit Jiwa,” ucapnya sambil tertawa.
Sekadar mengingatkan, Acing ditemukan Imah (63) di dapurnya dengan kondisi tangan dan kelamin Acing berdarah akibat dipotongnya dengan parang yang terselip di didinding dapur Imah, Minggu (8/6). Ketika melihat itu, Imah langsung jatuh pingsan hingga membuat warga geger. Warga sekitar berkerumun mendatangi rumah Imah yang terletak di lokasi kilang padi miliknya itu. Selanjutnya polisi yang mendapat kabar langsung turun ke lokasi dan membawa Acing ke RSUD Deliserdang. (man)