26.7 C
Medan
Sunday, May 12, 2024

Sky Bridge Beroperasi

Sky Bridge Kualanamu International Airport (KNIA) akhirnya rampung dibangun. Selesainya pembangunan KNIA tersebut setelah, Rabu (11/6) kemarin jembatan penghubung antara terminal keberangkatan KNIA dengan Stasiun Kereta Api (KA) Raillink itu beroperasi.

AMINOER RASYID/SUMUT POS KNIA: Sejumlah penumpang pesawat meninggalkan Bandara Internasional Kualanamu saat tiba.  di KNIA, Kabupaten Deli Serdang, Selasa (22/10). Penumpang yang tiba di Bandara masih terlihat normal pada H-1 Pemilihan Bupati Deli Serdang.
AMINOER RASYID/SUMUT POS
KNIA: Sejumlah penumpang pesawat meninggalkan Bandara Internasional Kualanamu saat tiba.
di KNIA, Kabupaten Deli Serdang, Selasa (22/10). Penumpang yang tiba di Bandara masih terlihat normal pada H-1 Pemilihan Bupati Deli Serdang.

Menurut Pelaksana tugas (Plt) GM KNIA, Alit Sodikin mengatakan dengan beroperasinya sky bridge yang dilengkapi travelator (tangga datar
berjalan) itu, pihaknya telah meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa. Selain itu, beroperasinya sky bridge itu bentuk wujud untuk
mengurangi hambatan yang dilalui pengguna jasa.

“Itu yang pertama yaitu efisiensi di waktu untuk penumpang. Kedua,b mengurangi hambatang passenger untuk ruang check-in,” kata Alit.  Sky bridge Kualanamu ini memiliki panjang kurang lebih 50 meter serta
dilengkapi travelator mengarah ke atas.

Alit Sodikin tidak sendiri. Dia diampingi Manager Electrical Mechanical dan Equipment (EME) Bahaudin saat melakukan peninjauan kesiapan operasional sky bridge. Tampak di antara mereka GM Raillink Agus setia dan Manager Pelayanan Raillink Kualanamu yakni Zulham Syahputra.

Agus Setia mengatakan dengan telah beroperasi sky bridge yang menghubungan stasiun KA Raillink dengan terminal keberangkatan KNIA
itu, pihaknya semakin meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa.

“Dengan berfungsinya ini (Sky Bridge-red) dapat meningkatkan pelayanan. Selain itu, semoga masyarakat semakin senang menggunakan fasilitas KA,” ucapnya.Agus berharap dapat meningkatkan animo masyarakat untuk menggunakan KA Raillink ini. Dengan demikian, penumpang KA Raillink yang berangkat dari Medan tak perlu lagi mengulur waktu untuk menuju terminal keberangkatan KNIA. Penumpang KA Raillink U20 yang tiba di Kualanamu pukul 12.33 WIB merupakan penumpang pertama yang menggunakan fasilitas tersebut.

Selain itu, Alit Sodikin juga menjelaskan tentang di sekeliling KNIA banyak pertenakan. Sehingga lalat sering berkumpul mendatangi bandara. Maka dari itu, pihaknya pun bekerja sama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Kualanamu untuk mengantisipasi hal
tersebut. Hal itu bertujuan agar pelayanan di Bandara Kualanamu tidak menurun.

“Karena di sekeliling bandara ini banyak ternak ayam, makanya banyak lalat di sini. Tapi pun kami buat perangkap di depan pintu masuk all akses itu. Hal tersebut sebagai antisipasi,” ucapnya.

Dampaknya, pelayanan di Bandara Kualanamu menjadi terganggu. Selain itu, kenyamanan di KNIA juga dipandang sebelah mata oleh pengguna jasa karena kehadiran lalat yang ramai-ramai datang ke bandara.

Sementara, Manager Airport Duty, Djamal Amri mengatakan di antara 3 musim tersebut, yang paling payah diprediksi datang menghujani KNIA yakni musim tomcat. Menurutnya, karena banyak lalat di KNIA maka pelayanan dan kenyamanan menjadi menurun.

“Di bandara ini punya 3 musim yang cukup mengganggu kenyamanan, yakni musim lembing, tomcat, dan lalat, “ ucapnya.

Djamal merincikan musim lembing itu akan muncul setiap tahunnya. Kemudian tomcat, pihaknya juga sudah bekerja sama dengan KKP untuk mengantisipasi hal tersebut. Serta yang terakhir yakni musim lalat. (mag-9/azw)

Sky Bridge Kualanamu International Airport (KNIA) akhirnya rampung dibangun. Selesainya pembangunan KNIA tersebut setelah, Rabu (11/6) kemarin jembatan penghubung antara terminal keberangkatan KNIA dengan Stasiun Kereta Api (KA) Raillink itu beroperasi.

AMINOER RASYID/SUMUT POS KNIA: Sejumlah penumpang pesawat meninggalkan Bandara Internasional Kualanamu saat tiba.  di KNIA, Kabupaten Deli Serdang, Selasa (22/10). Penumpang yang tiba di Bandara masih terlihat normal pada H-1 Pemilihan Bupati Deli Serdang.
AMINOER RASYID/SUMUT POS
KNIA: Sejumlah penumpang pesawat meninggalkan Bandara Internasional Kualanamu saat tiba.
di KNIA, Kabupaten Deli Serdang, Selasa (22/10). Penumpang yang tiba di Bandara masih terlihat normal pada H-1 Pemilihan Bupati Deli Serdang.

Menurut Pelaksana tugas (Plt) GM KNIA, Alit Sodikin mengatakan dengan beroperasinya sky bridge yang dilengkapi travelator (tangga datar
berjalan) itu, pihaknya telah meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa. Selain itu, beroperasinya sky bridge itu bentuk wujud untuk
mengurangi hambatan yang dilalui pengguna jasa.

“Itu yang pertama yaitu efisiensi di waktu untuk penumpang. Kedua,b mengurangi hambatang passenger untuk ruang check-in,” kata Alit.  Sky bridge Kualanamu ini memiliki panjang kurang lebih 50 meter serta
dilengkapi travelator mengarah ke atas.

Alit Sodikin tidak sendiri. Dia diampingi Manager Electrical Mechanical dan Equipment (EME) Bahaudin saat melakukan peninjauan kesiapan operasional sky bridge. Tampak di antara mereka GM Raillink Agus setia dan Manager Pelayanan Raillink Kualanamu yakni Zulham Syahputra.

Agus Setia mengatakan dengan telah beroperasi sky bridge yang menghubungan stasiun KA Raillink dengan terminal keberangkatan KNIA
itu, pihaknya semakin meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa.

“Dengan berfungsinya ini (Sky Bridge-red) dapat meningkatkan pelayanan. Selain itu, semoga masyarakat semakin senang menggunakan fasilitas KA,” ucapnya.Agus berharap dapat meningkatkan animo masyarakat untuk menggunakan KA Raillink ini. Dengan demikian, penumpang KA Raillink yang berangkat dari Medan tak perlu lagi mengulur waktu untuk menuju terminal keberangkatan KNIA. Penumpang KA Raillink U20 yang tiba di Kualanamu pukul 12.33 WIB merupakan penumpang pertama yang menggunakan fasilitas tersebut.

Selain itu, Alit Sodikin juga menjelaskan tentang di sekeliling KNIA banyak pertenakan. Sehingga lalat sering berkumpul mendatangi bandara. Maka dari itu, pihaknya pun bekerja sama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Kualanamu untuk mengantisipasi hal
tersebut. Hal itu bertujuan agar pelayanan di Bandara Kualanamu tidak menurun.

“Karena di sekeliling bandara ini banyak ternak ayam, makanya banyak lalat di sini. Tapi pun kami buat perangkap di depan pintu masuk all akses itu. Hal tersebut sebagai antisipasi,” ucapnya.

Dampaknya, pelayanan di Bandara Kualanamu menjadi terganggu. Selain itu, kenyamanan di KNIA juga dipandang sebelah mata oleh pengguna jasa karena kehadiran lalat yang ramai-ramai datang ke bandara.

Sementara, Manager Airport Duty, Djamal Amri mengatakan di antara 3 musim tersebut, yang paling payah diprediksi datang menghujani KNIA yakni musim tomcat. Menurutnya, karena banyak lalat di KNIA maka pelayanan dan kenyamanan menjadi menurun.

“Di bandara ini punya 3 musim yang cukup mengganggu kenyamanan, yakni musim lembing, tomcat, dan lalat, “ ucapnya.

Djamal merincikan musim lembing itu akan muncul setiap tahunnya. Kemudian tomcat, pihaknya juga sudah bekerja sama dengan KKP untuk mengantisipasi hal tersebut. Serta yang terakhir yakni musim lalat. (mag-9/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/