MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gedung Aksara Plaza yang berada di Jalan Arif Rahman Hakim, Medan, hangus terbakar. Api mulai membakar gedung Aksara sejak pukul 12.00 WIB siang, Selasa (12/7/2016).
Sebanyak 720 kios di gedung Aksara Plaza, Medan musnah dilalap si jago merah. Kebakaran terjadi saat gedung yang berfungsi sebagai pasar tradisional itu dipenuhi pengunjung. Meski api cepat membesar, sejauh ini belum ada laporan mengenai korban jiwa.
Kepala PD Pasar Medan, Beny Sihotang menuturkan kios yang terbakar merupakan toko pakaian dan perhiasan.
“Laporan awal ada 720 kios. Semuanya di lantai dua,” kata Beny.
Beny belum menjelaskan penyebab kebakaran dahsyat ini karena masih menunggu hasil investigasi polisi. Mengenai jumlah kerugian pun belum diketahui karena masih dikalkulasi.
Polisi terpaksa menutup akses jalan menuju Aksara Plaza untuk memudahkan mobilisasi armada kebakaran.
Kebakaran yang melanda Plaza Ramayana Aksara Medan membuat arus lalu lintas lumpuh total. Jalanan di kawasan Plaza Ramayana Aksara ditutup sementara guna memudahkan mobil pemadam masuk ke lokasi kebakaran. Ratusan kendaraan yang datang dari Jalan Aksara, Jalan HM Yamin dan Jalan Letda Sudjono menumpuk. Akibatnya, kemacetan parah sepanjang ratusan meter terjadi.
Guna mengurai arus kemacetan ini, puluhan petugas kepolisian berjaga di tiap simpang. Mobil maupun motor yang datang dari arah Jl HM Yamin diminta memutar arah ke beberapa gang di sekitar lokasi kebakaran.
“Kepada pengguna jalan kami mohon maaf, tolong berputar arah. Di sana lagi ada kebakaran,” teriak petugas kepolisian sembari memegang pentungan.
Meski sudah diblokade petugas, sejumlah pengendara motor tetap membandel. Mereka menerobos masuk menuju lokasi kebakaran.
Hingga saat ini, api yang membakar lantai dua Plaza Ramayana Aksara masih berkobar. Ratusan pedagang teriak-teriak karena tak kuasa melihat api membakar barang dagangannya.
API DARI LANTAI DUA
Api diketahui pertama kali muncul dari lantai dua blok enam.
“Kami tidak tahu asal api dari mana. Saya jualan di lantai bawah, saat asap sudah keluar dari gedung, pedagang dan pekerja langsung keluar,” kata seorang pedagang di lokasi, Hamdan, Selasa (12/7/2016).
Menurutnya, api diduga muncul dari mesin pendingin makanan yang terletak di lantai dua, kemudian langsung menyambar ke dinding bangunan lainnya.
“Kata teman, api berasal dari kulkas. Tapi belum tahu pastinya bang. Sebelum pemadam kebakaran datang, tadi pedagang sempat siramkan air,” tandas Hamdan.
Belum ada laporan korban jiwa berikut kerugian material. (bbs/mea)