
Pengendara melintas di jalur pembangunan jalan tol Medan-Tebing Tinggi, di Deli Serdang, Selasa (13/6/2017). Gubernur Sumut Tengku Erry melakukan peninjauan untuk melihat perkembagan proyek jalan tol yang akan digunakan untuk arus mudik Lebaran 2017.
MEDAN, SUMUTPOS.CO โ Pembangunan infrastruktur di kawasan pariwisata Danau Toba tengah dikebut penyelesaiannya. Bahkan, pemerintah menargetkan proses pembangunan infrastrukur tersebut selesai pada 2019 mendatang.
Setidaknya ada tiga Infrastruktur utama yang akan segera dibangun demi melancarkan akses pariwisata kawasan Danau Toba. Pertama, pembangunan Bandara Silangit yang dijadwalkan September mendatang akan resmi menjadi Bandara Internasional Silangit dan akan melayani tiga rute utama.
Kedua, membangun proyek jalan tol Medan-Tebingtinggi yang ditarget bisa beroperasi tahun ini. Dan terakhir, membangun proyek jalur kereta api dengan rute Medan-Parapat. Diharapkan dengan kehadiran moda tranportasi kereta api tersebut jarak tempu Medan-Danau Toba bisa diperingkat.
Untuk mewujudkan rencana tersebut, pemerintah pun membuka pintu bagi sejumlah investor, termasuk dari luar negeri. Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Panjaitan menyatakan, sejumlah investor saat ini berlomba untuk menanamkan modalnya di Indonesia, salah satunya investor asal Tiongkok.
Luhut menjelaskan, kali ini investor asal Tiongkok tertarik untuk berinvestasi di kawasan Danau Toba, Sumatera Utara. Sebelumnya, kata Luhut, perusahaan asal negeri tirai bambu tersebut juga telah menanamkan modalnya di kawasan Morowali, Sulawesi Tengah dengan nilai sekitar 7 miliar Dolar AS.
โKita punya showcase yang kita tidak pernah tahu. Investasi Tiongkok di Morowali itu hampir 7 miliar Dolar AS, telah mulai produksi minggu lalu, itu adalah stainless steel,โ kata Luhut di Jakarta, Selasa (11/7).
Untuk di wilayah Danau Toba, Luhut menjelaskan, investor Tiongkok berupaya untuk mengembangkan sektor perikanan dan infrastruktur yakni dengan membangun jalur kereta yang menghubungkan dari Medan hingga Danau Toba, dengan nilai investasi sebesar 10 miliar Dolar AS atau sekitar Rp134 triliun (dengan kurs Dolar Rp13.400).
โDia (investor) mau bangun railroad dari Medan sampai Danau Toba, dia mau bangun infrastruktur. Saya pikir dia mau investasi kecil, dia bilang kami siap sampai 10 miliar Dolar AS,โ terang Luhut.
Namun demikian, Luhut menegaskan, walau pemerintah membutuhkan penanaman modal baru, namun investor tersebut tetap harus mengikuti kebijakan dan aturan pemerintah RI. โTapi saya bilang kamu harus mengikuti rules of engagement Indonesia, tidak bisa kamu (investor) yang atur,โ tegasnya.