31.7 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

DM Instagram Bobby Nasution, Bocah 6 Tahun yang Sakit Langsung Dirawat Bermodal KTP

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Seorang warga Kota Medan, Halimah, mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution yang telah merespon cepat sakit kronis yang diderita anaknya. Ia mengaku tidak memiliki BPJS Kesehatan, namun bisa berobat ke RS dengan hanya bermodalkan KTP.

“Terima kasih pak Bobby, tolong bantu anak saya, saya nggak minta apa-apa. Saya cuma ingin anak saya sembuh. Saya hanya penjual gorengan, disini saya gak ada saudara. Tolong anak saya sampai kesembuhannya,” ucap wanita 43 tahun itu dengan berlinang air mata di RS Madani, Jalan Bakti, Medan, Selasa (11/7/2023).

Dikatakan warga Jalan Halat Gang Kuba ini, penyakit anaknya diketahuinya sekitar tiga hari yang lalu. Ia mengatakan, anaknya Jastin Januar Putra Mario mengalami sakit demam tinggi. Melihat hal itu, sang ibu pun membawanya ke puskemas di Jalan Amaliun. Namun karena BPJS nya tidak aktif, maka wanita berhijab ini pun terpaksa harus mengeluarkan uang sebesar Rp1,8 juta untuk biaya perawatan.

Namun selama 2 hari dirawat di Puskesmas, panas bocah berumur 6 tahun itu tak kunjung turun. Karena tak memiliki biaya, dengan kondisi panas tinggi, Jastin dibawa pulang oleh ibunya.

“Sudah tak ada lagi uang, itupun uang Rp1,8 juta saya utang sana sini. Dokter melarang saya membawa anak saya pulang, tapi karena tak ada biaya saya beli obat syrup aja di rumah,” ujarnya.

Setibanya di rumah, panas badan Jastin semakin menjadi-jadi. Halimah pun membawanya ke klinik terdekat. Di klinik tersebut diketahui, penyakit Jastin ternyata sudah mengalami komplikasi, yakni DBD Stadium 4, infeksi usus dan typus kronis.

Mendengar hal itu, Halimah mencoba menyelamatkan kembali anaknya itu dengan membawanya ke RS Madani dengan memakai program UHC JKMB Wali Kota Medan Bobby Nasution, yaitu berobat dengan menunjukkan KTP.

“Semula ditolak, karena nama anak saya si Jastin tidak ada di kartu keluarga. Karena (anak) ini adalah anak dari suami pertama saya,” katanya.

Halimah pun hanya bisa pasrah dan meminta pertolongan kepada temannya. Mendengar hal itu, temannya pun mengadukan kepada anaknya yang bernama Reza dan sedang berkuliah di Jakarta. Tanpa pikir panjang, Reza langsung menghubungi Wali Mota Medan Bobby Nasution melalui akun Intagramnya.

Bobby yang mendengar hal itu pun langsung bergerak cepat dan memerintahkan aparat pemerintah setempat membawa anak Halimah ke RS Madani.

“Alhamdulillah, kepling membawa anak saya kesini (RS. Madani), dan surat-surat masih dalam pengurusan,” tuturnya.

Halimah pun sangat berterima kasih kepada Bobby. Ia berharap, putranya dapat sembuh kembali.

“Terima kasih sekali lagi kepada pak Bobby, karena saya bingung harus kemana lagi mengadu. Saya hanya ingin anak saya sembuh. Tolong ya pak sampai kesembuhan anak saya, saya cuma minta anak saya sembuh saja pak,” pungkasnya dengan mata berkaca-kaca. (map/ram)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Seorang warga Kota Medan, Halimah, mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution yang telah merespon cepat sakit kronis yang diderita anaknya. Ia mengaku tidak memiliki BPJS Kesehatan, namun bisa berobat ke RS dengan hanya bermodalkan KTP.

“Terima kasih pak Bobby, tolong bantu anak saya, saya nggak minta apa-apa. Saya cuma ingin anak saya sembuh. Saya hanya penjual gorengan, disini saya gak ada saudara. Tolong anak saya sampai kesembuhannya,” ucap wanita 43 tahun itu dengan berlinang air mata di RS Madani, Jalan Bakti, Medan, Selasa (11/7/2023).

Dikatakan warga Jalan Halat Gang Kuba ini, penyakit anaknya diketahuinya sekitar tiga hari yang lalu. Ia mengatakan, anaknya Jastin Januar Putra Mario mengalami sakit demam tinggi. Melihat hal itu, sang ibu pun membawanya ke puskemas di Jalan Amaliun. Namun karena BPJS nya tidak aktif, maka wanita berhijab ini pun terpaksa harus mengeluarkan uang sebesar Rp1,8 juta untuk biaya perawatan.

Namun selama 2 hari dirawat di Puskesmas, panas bocah berumur 6 tahun itu tak kunjung turun. Karena tak memiliki biaya, dengan kondisi panas tinggi, Jastin dibawa pulang oleh ibunya.

“Sudah tak ada lagi uang, itupun uang Rp1,8 juta saya utang sana sini. Dokter melarang saya membawa anak saya pulang, tapi karena tak ada biaya saya beli obat syrup aja di rumah,” ujarnya.

Setibanya di rumah, panas badan Jastin semakin menjadi-jadi. Halimah pun membawanya ke klinik terdekat. Di klinik tersebut diketahui, penyakit Jastin ternyata sudah mengalami komplikasi, yakni DBD Stadium 4, infeksi usus dan typus kronis.

Mendengar hal itu, Halimah mencoba menyelamatkan kembali anaknya itu dengan membawanya ke RS Madani dengan memakai program UHC JKMB Wali Kota Medan Bobby Nasution, yaitu berobat dengan menunjukkan KTP.

“Semula ditolak, karena nama anak saya si Jastin tidak ada di kartu keluarga. Karena (anak) ini adalah anak dari suami pertama saya,” katanya.

Halimah pun hanya bisa pasrah dan meminta pertolongan kepada temannya. Mendengar hal itu, temannya pun mengadukan kepada anaknya yang bernama Reza dan sedang berkuliah di Jakarta. Tanpa pikir panjang, Reza langsung menghubungi Wali Mota Medan Bobby Nasution melalui akun Intagramnya.

Bobby yang mendengar hal itu pun langsung bergerak cepat dan memerintahkan aparat pemerintah setempat membawa anak Halimah ke RS Madani.

“Alhamdulillah, kepling membawa anak saya kesini (RS. Madani), dan surat-surat masih dalam pengurusan,” tuturnya.

Halimah pun sangat berterima kasih kepada Bobby. Ia berharap, putranya dapat sembuh kembali.

“Terima kasih sekali lagi kepada pak Bobby, karena saya bingung harus kemana lagi mengadu. Saya hanya ingin anak saya sembuh. Tolong ya pak sampai kesembuhan anak saya, saya cuma minta anak saya sembuh saja pak,” pungkasnya dengan mata berkaca-kaca. (map/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/