28.9 C
Medan
Saturday, May 25, 2024

Covid-19 Tambah 1.472 Kasus, Meninggal 37 Orang, Zona Merah Jadi 8 Daerah

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Zona merah (risiko tinggi) penyebaran kasus Covid-19 di Sumatera Utara (Sumut) terus meningkat. Sebelumnya, hanya 5 kabupaten/kota yang masuk zona merah yaitu Kota Medan, Binjai, Deliserdang, Pematangsiantar, dan Dairi. Kini jumlahnya bertambah menjadi 8 daerah, setelah tiga daerah lainnya ditetapkan zona merah, yaitu Tapanuli Tengah, Karo, dan Asahan.

WAWANCARA: Wali Kota Medan M Bobby Afif Nasution diwawancarai wartawan di sela peresmian Isolasi Terpusat (Isoter) Asrama Haji Medan, Selasa (10/8) lalu. Bobby berjanji akan membawa Kota Medan keluar dari zona merah.

Zona merah tersebut berdasarkan hasil pembobotan skor dan zonasi risiko daerah seluruh Indonesia, yang disampaikan pada website https://covid19.go.id/peta-risiko per 8 Agustus 2021. Berdasarkan zonasi itu juga, tercatat 21 kabupaten/kota di Sumut masuk dalam zona oranye (risiko sedang).

Adapun 21 daerah zona oranye itu, Pakpak Bharat, Samosir, Tanjungbalai, Tebingtinggi, Nias, Toba, Padanglawas Utara, Labuhanbatu Selatan, Sibolga, Labuhanbatu, Mandailing Natal, Serdang Bedagai, Batubara, Padang Lawas, Gunungsitoli, Simalungun, Humbang Hasundutan, Labuhanbatu Utara, Padangsidimpuan, Tapanuli Utara, dan Langkat. Sedangkan zona kuning (risiko rendah), jumlahnya masih tetap 4 daerah, yakni Nias Barat, Tapanuli Selatan, Nias Utara, dan Nias Selatan.

Sementara itu, berdasarkan update data kasus Covid-19 milik Kemenkes RI yang disampaikan BNPB Rabu (11/8), Sumut kembali memperoleh penambahan 1.472 kasus baru positif, sehingga akumulasinya naik dari 74.637 menjadi 76.109 orang. Dengan jumlah itu, Sumut juga tercatat menjadi Provinsi penyumbang terbanyak ketujuh dari 30.625 kasus baru nasional.

Untuk kasus sembuh, Sumut mencatatkan penambahan 683 orang, sehingga totalnya naik 47.004 menjadi 47.687 orang. Melalui jumlah itu, Sumut menjadi daerah ke-14 terbanyak yang menyumbangkan 39.931 kasus sembuh di Indonesia.

Kemudian, untuk kasus kematian, Sumut melakukan penambahan 37 orang, sehingga totalnya naik dari 1.737 menjadi 1.774 orang. Dari jumlah ini, Sumut tercatat menjadi daerah kesembilan terbanyak yang menyumbangkan total 1.579 kasus kematian di tanah air. Karena itu, saat ini kasus aktif Covid-19 Sumut mengalami lonjakan menjadi 26.648 dibandingkan dua hari sebelumnya yang masih di angka 25.065.

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi berharap, angka kasus Covid-19 di Sumut bisa turun. Untuk itu, diimbau kepada masyarakat mematuhi dan disiplin menerapkan protokol kesehatan secara ketat. “Patuhi protokol kesehatan dalam aktivitas kehidupan sehari-hari. Selalu gunakan masker saat keluar rumah, rajin mencuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer, menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Selain itu, kalau tidak ada kegiatan yang penting maka masyarakat tidak keluar rumah,” ujar Edy diwawancarai usai meresmikan tempat Isolasi Terpusat Asrama Haji Medan, Selasa (10/8).

Edy menyebutkan, semua kegiatan yang membuat kerumunan tidak diperkenankan, salah satunya acara pesta pernikahan. “Hasil kesepakatan kami (Forkopimda) tidak ada pesta pernikahan, tapi kalau akad nikah boleh. Namun, itu pun dibatasi orang yang hadir maksimal 25 orang,” ucapnya.

Dia menegaskan, apabila dilanggar atau masyarakat tetap menggelar pesta pernikahan, maka dengan terpaksa petugas Satgas Covid-19 Sumut akan membubarkan acara tersebut. “Tidak ada pesta-pesta pernikahan, terkhusus bagi 33 kabupaten/kota di Sumut. Tidak ada cerita level (PPKM) tentang pesta, karena level ini sebetulnya tidak bisa ditentukan dari daerah ke daerah lantaran semua daerah menyumbang kasus Covid-19. Karena itu, masyarakat diharapkan dapat mematuhi ini,” pungkasnya.

Bobby Janji

Wali Kota Medan Bobby Nasution berjanji akan membawa Kota Medan keluar dari zona merah secepatnya dan terlepas dari PPKM level 4. Untuk itu, Bobby mengaku telah melakukan berbagai upaya dan akan terus memaksimalkan berbagai kebijakan yang ada untuk menekan angka penyebaran Covid-19 di Kota Medan. Beberapa diantaranya, menyediakan dan memaksimalkan fungsi Isolasi Terpusat (Isoter), vaksinasi, mengurangi mobilitas, dan menguatkan 3T (Tracing, Testing, dan Treatment).

Dikatakan Bobby, hal ini tentunya juga sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk kota-kota yang masih berstatus PPKM level 4. “Isolasi terpusat dan vaksinasi juga merupakan arahan Presiden Jokowi. Dan saat ini, Pemko Medan terus berupaya melakukannya sampai dengan ruang lingkup yang lebih kecil,” kata Bobby saat menghadiri peresmian Isoter Asrama Haji Medan, Selasa (10/8).

Diterangkan Bobby, saat ini Pemko Medan terus menggenjot vaksinasi hingga lingkup yang terkecil, yakni tingkat lingkungan. Artinya, setiap kepala lingkungan (Kepling) nantinya harus dapat memetakan rumah warga yang sudah divaksinasi maupun yang belum divaksinasi. “Kepling wajib memetakan rumah- rumah warga, yang hijau sudah divaksin dan yang merah belum divaksin. Sehingga nantinya akan kelihatan warga yang belum divaksin. Selain itu, vaksinasi massal juga akan kita kurangi,” terangnya.

Bobby juga mengungkapkan, saat ini angka kasus terpapar Covid-19 di Kota Medan mulai menurun. Namun begitu, masyarakat diminta agar tetap disiplin dalam menerapkan Protokol Kesehatan. “Alhamdulillah hari ini (Selasa), kasus Covid-19 dibawah 400. Mudah-mudahan ini akan terus menurun, kita doakan bersama,” ungkapnya.

Dijelaskan Bobby, Pemko Medan akan memfokuskan tracing di 5 kecamatan dengan angka penyebaran Covid-19 tertinggi di Kota Medan. Selain itu, terkait dengan penyekatan, Pemko juga akan melihat sektor ekonomi di 5 wilayah tersebut. Jika nantinya setelah dilakukan operasi dan yustisi para pelaku usaha masih melanggar, maka akan dilakukan penyekatan jalan di wilayah tersebut. “Kalau nanti para pelaku usaha masih melanggar, maka wilayah itu akan disekat,” tegasnya.

Rencana Penggunaan Kapal Pelni Dimatangkan

Pemko Medan menggelar rapat koordinasi guna mematangkan rencana penambahan lokasi isolasi terpusat dengan menggunakan kapal PT Pelni, Rabu (11/8), di Ruang Rapat II kantor Wali Kota Medan. Dalam rapat yang dipimpin Plt Asisten Pemerintahan Setdako Medan, M Sofyan, dihadiri Asisten Umum Renward Paparat, Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama (KSU) Belawan, Capt Jhonny Runggu Silahi, perwakilan Pelni, dan segenap pimpinan OPD di lingkungan Pemko Medan itu, terungkap kapal yang akan digunakan sebagai tempat isolasi terpusat itu saat ini telah bersandar di Tanjung Priok.

Dalam rapat itu, perwakilan PT Pelni menyampaikan, kapal yang akan digunakan bernama Bukit Raya. Kapal yang dibangun 1994 itu didisain untuk kapal penumpang. Panjang kapal 99,80 meter, dengan jumlah tempat tidur sebanyak 970.

Disebutkannya juga, sebelum bergerak ke Belawan, Kapal Bukit Raya tersebut harus disterilkan dulu. Untuk pembersihan ini memakan waktu dua hari. Sedangkan perjalanan dari Tanjung Priok ke Belawan diperkirakan memakan waktu dua sampai tiga hari.

Dalam rapat itu juga dibahas tentang Perjanjian Kerja Sama antara Pemko Medan dengan beberapa pihak, termasuk dengan Kemenhub dan PT Pelni untuk merealisasi isolasi terpusat ini. Disepakati pula dalam rapat itu, kapal Bukit Raya akan bergerak ke Belawan setelah Perjanjian Kerja Sama yang mengatur secara rinci tentang operasional isolasi terpusat ini ditandatangani para pihak. (ris/map)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Zona merah (risiko tinggi) penyebaran kasus Covid-19 di Sumatera Utara (Sumut) terus meningkat. Sebelumnya, hanya 5 kabupaten/kota yang masuk zona merah yaitu Kota Medan, Binjai, Deliserdang, Pematangsiantar, dan Dairi. Kini jumlahnya bertambah menjadi 8 daerah, setelah tiga daerah lainnya ditetapkan zona merah, yaitu Tapanuli Tengah, Karo, dan Asahan.

WAWANCARA: Wali Kota Medan M Bobby Afif Nasution diwawancarai wartawan di sela peresmian Isolasi Terpusat (Isoter) Asrama Haji Medan, Selasa (10/8) lalu. Bobby berjanji akan membawa Kota Medan keluar dari zona merah.

Zona merah tersebut berdasarkan hasil pembobotan skor dan zonasi risiko daerah seluruh Indonesia, yang disampaikan pada website https://covid19.go.id/peta-risiko per 8 Agustus 2021. Berdasarkan zonasi itu juga, tercatat 21 kabupaten/kota di Sumut masuk dalam zona oranye (risiko sedang).

Adapun 21 daerah zona oranye itu, Pakpak Bharat, Samosir, Tanjungbalai, Tebingtinggi, Nias, Toba, Padanglawas Utara, Labuhanbatu Selatan, Sibolga, Labuhanbatu, Mandailing Natal, Serdang Bedagai, Batubara, Padang Lawas, Gunungsitoli, Simalungun, Humbang Hasundutan, Labuhanbatu Utara, Padangsidimpuan, Tapanuli Utara, dan Langkat. Sedangkan zona kuning (risiko rendah), jumlahnya masih tetap 4 daerah, yakni Nias Barat, Tapanuli Selatan, Nias Utara, dan Nias Selatan.

Sementara itu, berdasarkan update data kasus Covid-19 milik Kemenkes RI yang disampaikan BNPB Rabu (11/8), Sumut kembali memperoleh penambahan 1.472 kasus baru positif, sehingga akumulasinya naik dari 74.637 menjadi 76.109 orang. Dengan jumlah itu, Sumut juga tercatat menjadi Provinsi penyumbang terbanyak ketujuh dari 30.625 kasus baru nasional.

Untuk kasus sembuh, Sumut mencatatkan penambahan 683 orang, sehingga totalnya naik 47.004 menjadi 47.687 orang. Melalui jumlah itu, Sumut menjadi daerah ke-14 terbanyak yang menyumbangkan 39.931 kasus sembuh di Indonesia.

Kemudian, untuk kasus kematian, Sumut melakukan penambahan 37 orang, sehingga totalnya naik dari 1.737 menjadi 1.774 orang. Dari jumlah ini, Sumut tercatat menjadi daerah kesembilan terbanyak yang menyumbangkan total 1.579 kasus kematian di tanah air. Karena itu, saat ini kasus aktif Covid-19 Sumut mengalami lonjakan menjadi 26.648 dibandingkan dua hari sebelumnya yang masih di angka 25.065.

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi berharap, angka kasus Covid-19 di Sumut bisa turun. Untuk itu, diimbau kepada masyarakat mematuhi dan disiplin menerapkan protokol kesehatan secara ketat. “Patuhi protokol kesehatan dalam aktivitas kehidupan sehari-hari. Selalu gunakan masker saat keluar rumah, rajin mencuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer, menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Selain itu, kalau tidak ada kegiatan yang penting maka masyarakat tidak keluar rumah,” ujar Edy diwawancarai usai meresmikan tempat Isolasi Terpusat Asrama Haji Medan, Selasa (10/8).

Edy menyebutkan, semua kegiatan yang membuat kerumunan tidak diperkenankan, salah satunya acara pesta pernikahan. “Hasil kesepakatan kami (Forkopimda) tidak ada pesta pernikahan, tapi kalau akad nikah boleh. Namun, itu pun dibatasi orang yang hadir maksimal 25 orang,” ucapnya.

Dia menegaskan, apabila dilanggar atau masyarakat tetap menggelar pesta pernikahan, maka dengan terpaksa petugas Satgas Covid-19 Sumut akan membubarkan acara tersebut. “Tidak ada pesta-pesta pernikahan, terkhusus bagi 33 kabupaten/kota di Sumut. Tidak ada cerita level (PPKM) tentang pesta, karena level ini sebetulnya tidak bisa ditentukan dari daerah ke daerah lantaran semua daerah menyumbang kasus Covid-19. Karena itu, masyarakat diharapkan dapat mematuhi ini,” pungkasnya.

Bobby Janji

Wali Kota Medan Bobby Nasution berjanji akan membawa Kota Medan keluar dari zona merah secepatnya dan terlepas dari PPKM level 4. Untuk itu, Bobby mengaku telah melakukan berbagai upaya dan akan terus memaksimalkan berbagai kebijakan yang ada untuk menekan angka penyebaran Covid-19 di Kota Medan. Beberapa diantaranya, menyediakan dan memaksimalkan fungsi Isolasi Terpusat (Isoter), vaksinasi, mengurangi mobilitas, dan menguatkan 3T (Tracing, Testing, dan Treatment).

Dikatakan Bobby, hal ini tentunya juga sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk kota-kota yang masih berstatus PPKM level 4. “Isolasi terpusat dan vaksinasi juga merupakan arahan Presiden Jokowi. Dan saat ini, Pemko Medan terus berupaya melakukannya sampai dengan ruang lingkup yang lebih kecil,” kata Bobby saat menghadiri peresmian Isoter Asrama Haji Medan, Selasa (10/8).

Diterangkan Bobby, saat ini Pemko Medan terus menggenjot vaksinasi hingga lingkup yang terkecil, yakni tingkat lingkungan. Artinya, setiap kepala lingkungan (Kepling) nantinya harus dapat memetakan rumah warga yang sudah divaksinasi maupun yang belum divaksinasi. “Kepling wajib memetakan rumah- rumah warga, yang hijau sudah divaksin dan yang merah belum divaksin. Sehingga nantinya akan kelihatan warga yang belum divaksin. Selain itu, vaksinasi massal juga akan kita kurangi,” terangnya.

Bobby juga mengungkapkan, saat ini angka kasus terpapar Covid-19 di Kota Medan mulai menurun. Namun begitu, masyarakat diminta agar tetap disiplin dalam menerapkan Protokol Kesehatan. “Alhamdulillah hari ini (Selasa), kasus Covid-19 dibawah 400. Mudah-mudahan ini akan terus menurun, kita doakan bersama,” ungkapnya.

Dijelaskan Bobby, Pemko Medan akan memfokuskan tracing di 5 kecamatan dengan angka penyebaran Covid-19 tertinggi di Kota Medan. Selain itu, terkait dengan penyekatan, Pemko juga akan melihat sektor ekonomi di 5 wilayah tersebut. Jika nantinya setelah dilakukan operasi dan yustisi para pelaku usaha masih melanggar, maka akan dilakukan penyekatan jalan di wilayah tersebut. “Kalau nanti para pelaku usaha masih melanggar, maka wilayah itu akan disekat,” tegasnya.

Rencana Penggunaan Kapal Pelni Dimatangkan

Pemko Medan menggelar rapat koordinasi guna mematangkan rencana penambahan lokasi isolasi terpusat dengan menggunakan kapal PT Pelni, Rabu (11/8), di Ruang Rapat II kantor Wali Kota Medan. Dalam rapat yang dipimpin Plt Asisten Pemerintahan Setdako Medan, M Sofyan, dihadiri Asisten Umum Renward Paparat, Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama (KSU) Belawan, Capt Jhonny Runggu Silahi, perwakilan Pelni, dan segenap pimpinan OPD di lingkungan Pemko Medan itu, terungkap kapal yang akan digunakan sebagai tempat isolasi terpusat itu saat ini telah bersandar di Tanjung Priok.

Dalam rapat itu, perwakilan PT Pelni menyampaikan, kapal yang akan digunakan bernama Bukit Raya. Kapal yang dibangun 1994 itu didisain untuk kapal penumpang. Panjang kapal 99,80 meter, dengan jumlah tempat tidur sebanyak 970.

Disebutkannya juga, sebelum bergerak ke Belawan, Kapal Bukit Raya tersebut harus disterilkan dulu. Untuk pembersihan ini memakan waktu dua hari. Sedangkan perjalanan dari Tanjung Priok ke Belawan diperkirakan memakan waktu dua sampai tiga hari.

Dalam rapat itu juga dibahas tentang Perjanjian Kerja Sama antara Pemko Medan dengan beberapa pihak, termasuk dengan Kemenhub dan PT Pelni untuk merealisasi isolasi terpusat ini. Disepakati pula dalam rapat itu, kapal Bukit Raya akan bergerak ke Belawan setelah Perjanjian Kerja Sama yang mengatur secara rinci tentang operasional isolasi terpusat ini ditandatangani para pihak. (ris/map)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/