32.8 C
Medan
Friday, May 24, 2024

Sutrisno Anggap Tuntutan Boru Purba Masalah Kecil

Sutrisno Pangaribuan, anggota DPRD Sumut.
Sutrisno Pangaribuan, anggota DPRD Sumut.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Anggota DPRD Sumut dari Fraksi PDI Perjuangan Sutrisno Pangaribuan yang dilaporkan ke Badan Kehormatan DPRD Sumut karena diduga menghamili Natanael boru Purba alias NT, menilai tuduhan itu hanya ingin menjatuhkan dirinya. Menurut dia tuduhan yang disampaikan NT tidak berdasar.

Sutrisno yang juga anggota Komisi A itu juga menilai hal itu sebagai peristiwa politik biasa, sehingga terlalu kecil untuk dibawa ke ranah hukum. Artinya, ia menyerahkan masalah ini kepada partainya melalui Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumut untuk penyelesaiannya.

“Jika fraksi saya meminta untuk melakukan upaya hukum, saya ikut. Karena saya ’kan terikat dengan partai,” ujar Sutrisno di ruang Fraksi PDI Perjuangan, Senin (10/11).

Sutrisno menyangkal kalau perkenalannya dengan NT pada 2010 lalu, saat dia masih bekerja di Jakarta. Menurutnya, mereka berkenalan melalui jejaring sosial (facebook). Sejak perkenalan itu, Sutrisno mengakui kalau mereka pernah bertemu sebanyak tiga kali, tetapi tidak pernah berpacaran.

Pertemuan itu juga, menurut Sutrisno, karena mereka sama-sama punya teman yang tergabung dalam organisasi paguyuban Naposo Batak Jabodetabek (Nabaja) di Jakarta.

Foto: Prasetyo/PM Natanael br Purba, menuntut pengakuan anggota DPRD Sumut, Sutrisno, atas anaknya.
Foto: Prasetyo/PM
Natanael br Purba, menuntut pengakuan anggota DPRD Sumut, Sutrisno, atas anaknya.

“Perempuan itu tidak benar, karena saya tidak pernah pacaran dengan dia. Sedangkan pacaran saja saya tidak pernah melakukan hal seperti itu. Saya memang kenal dia di Jakarta, melalui facebook,” sebutnya lagi.

Disinggung mengenai upaya klarifikasi agar persoalan ini tidak berlarut-larut, ia mengaku belum mau merespon hal tersebut. Politisi PDI Perjuangan ini pun meminta pihak NT mau mendudukkan persoalan ini bersama-sama agar selesai dan terbuka. Sebab ia tetap berkeyakinan, masalah ini berkaitan dengan upaya politik menjatuhkan namanya berikut partai yang membesarkannya.

Dia juga mengakui ada mengirim SMS berisi “Besok kita selesaikan baik-baik” kepada NT saat dia melaksanakan resepsi pernikahannya di salah satu hotel di Medan pada Oktober lalu. Namun menurutnya, SMS itu ia kirimkan karena saran dari seorang rekannya di Fraksi PDIP DPRD Sumut.

Tetapi ia menganggap pesannya itu tidak direspon baik, karena NT membuat keributan di depan lokasi pesta. Sehingga ia pun mengurungkan niatnya untuk bertemu menyelesaikan masalah tersebut. Sutrisno juga mengaku sudah melakukan upaya komunikasi dengan NT sebanyak tiga kali, termasuk meminta bantuan Fraksi PDI Perjuangan mendatangkan NT ke Medan. Tetapi ternyata upaya itu menurutnya tidak direspon baik.

Justru ia heran kenapa NT malah melaporkannya ke Badan Kehormatan DPRD Sumut. “Fraksi pun sudah ikut menyelesaikan persoalan ini, tetapi perempuan itu tidak juga mau merespon tawaran penyelesaian kita,” katanya.

Namun ketika disinggung soal keinginan NT agar ia mengakui anak tersebut sebagai anak dari hubungan mereka, Sutrisno tidak menanggapi hal itu dan menyatakan tidak ada hubungannya dengan dirinya. Begitu juga ketika ditanya soal tantangan NT untuk membuktikan melalui tes DNA. “Untuk apa, tidak ada hubungannya itu,” pungkasnya. (ind/deo)

Sutrisno Pangaribuan, anggota DPRD Sumut.
Sutrisno Pangaribuan, anggota DPRD Sumut.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Anggota DPRD Sumut dari Fraksi PDI Perjuangan Sutrisno Pangaribuan yang dilaporkan ke Badan Kehormatan DPRD Sumut karena diduga menghamili Natanael boru Purba alias NT, menilai tuduhan itu hanya ingin menjatuhkan dirinya. Menurut dia tuduhan yang disampaikan NT tidak berdasar.

Sutrisno yang juga anggota Komisi A itu juga menilai hal itu sebagai peristiwa politik biasa, sehingga terlalu kecil untuk dibawa ke ranah hukum. Artinya, ia menyerahkan masalah ini kepada partainya melalui Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumut untuk penyelesaiannya.

“Jika fraksi saya meminta untuk melakukan upaya hukum, saya ikut. Karena saya ’kan terikat dengan partai,” ujar Sutrisno di ruang Fraksi PDI Perjuangan, Senin (10/11).

Sutrisno menyangkal kalau perkenalannya dengan NT pada 2010 lalu, saat dia masih bekerja di Jakarta. Menurutnya, mereka berkenalan melalui jejaring sosial (facebook). Sejak perkenalan itu, Sutrisno mengakui kalau mereka pernah bertemu sebanyak tiga kali, tetapi tidak pernah berpacaran.

Pertemuan itu juga, menurut Sutrisno, karena mereka sama-sama punya teman yang tergabung dalam organisasi paguyuban Naposo Batak Jabodetabek (Nabaja) di Jakarta.

Foto: Prasetyo/PM Natanael br Purba, menuntut pengakuan anggota DPRD Sumut, Sutrisno, atas anaknya.
Foto: Prasetyo/PM
Natanael br Purba, menuntut pengakuan anggota DPRD Sumut, Sutrisno, atas anaknya.

“Perempuan itu tidak benar, karena saya tidak pernah pacaran dengan dia. Sedangkan pacaran saja saya tidak pernah melakukan hal seperti itu. Saya memang kenal dia di Jakarta, melalui facebook,” sebutnya lagi.

Disinggung mengenai upaya klarifikasi agar persoalan ini tidak berlarut-larut, ia mengaku belum mau merespon hal tersebut. Politisi PDI Perjuangan ini pun meminta pihak NT mau mendudukkan persoalan ini bersama-sama agar selesai dan terbuka. Sebab ia tetap berkeyakinan, masalah ini berkaitan dengan upaya politik menjatuhkan namanya berikut partai yang membesarkannya.

Dia juga mengakui ada mengirim SMS berisi “Besok kita selesaikan baik-baik” kepada NT saat dia melaksanakan resepsi pernikahannya di salah satu hotel di Medan pada Oktober lalu. Namun menurutnya, SMS itu ia kirimkan karena saran dari seorang rekannya di Fraksi PDIP DPRD Sumut.

Tetapi ia menganggap pesannya itu tidak direspon baik, karena NT membuat keributan di depan lokasi pesta. Sehingga ia pun mengurungkan niatnya untuk bertemu menyelesaikan masalah tersebut. Sutrisno juga mengaku sudah melakukan upaya komunikasi dengan NT sebanyak tiga kali, termasuk meminta bantuan Fraksi PDI Perjuangan mendatangkan NT ke Medan. Tetapi ternyata upaya itu menurutnya tidak direspon baik.

Justru ia heran kenapa NT malah melaporkannya ke Badan Kehormatan DPRD Sumut. “Fraksi pun sudah ikut menyelesaikan persoalan ini, tetapi perempuan itu tidak juga mau merespon tawaran penyelesaian kita,” katanya.

Namun ketika disinggung soal keinginan NT agar ia mengakui anak tersebut sebagai anak dari hubungan mereka, Sutrisno tidak menanggapi hal itu dan menyatakan tidak ada hubungannya dengan dirinya. Begitu juga ketika ditanya soal tantangan NT untuk membuktikan melalui tes DNA. “Untuk apa, tidak ada hubungannya itu,” pungkasnya. (ind/deo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/