26 C
Medan
Friday, May 3, 2024

174 Penderita Anemia Meninggal

Anemia-Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Sebanyak 1.012 penderita anemia berobat ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Pirngadi Medan, sejak Januari 2016 hingga November 2016. Dari jumlah tersebut, sebanyak 174 orang meninggal dunia. Hal tersebut disampaikan Kasubbag Hukum dan Humas RSUD dr Pirngadi Medan, Edison Peranginangin kepada Wartawan, Rabu (11/1).”Dilihat dari jenis kelamin, paling banyak penderita adalah wanita berjumlah 589, ” ujar Edison.

Edison merincikan, pasien animia yang berobat ke RSUD Pirngadi Medan setiap bulannya. Pada Januari berjumlah 132 orang, Februari 140 orang, Maret 99 orang, April 71 orang, Mei 97 orang, Juni 84 orang, Juli 66 orang Agustus 73 orang, September 75 orang, Oktober 103 orang dan November 72 orang. “Penyakit anemia masuk dalam daftar lima besar penyakit rawat inap di RSUD dr Pirngadi Medan,” paparnya.

Ahli Gizi Kota Medan, Sairi M Saragih DCN MKes menyebut, kekurangan zat besi (FE), faktor anemia. Diakibatkan salah mengkonsumsi teh atau kopi. Minum teh atau kopi saat makan, menghambat masuknya zat besi ke dalam tubuh.

“Teh itu mengandung panin dan kopi mengandung cafein, dimana keduanya menghambat zat besi yang dihasilkan dari sayur dan lauk yang kita makan, ” ujar Sairi singkat.

Untuk mengantisipasi anemia, lanjut Sairi, masyarakat hendaknya memahami pola makan. “Jika mengonsumsi teh atau kopi, sebaiknya 1 jam sampai 2 jam setelah makan.

Salah mengonsumsi cokelat juga. Contohnya pada anak, minum susu pakai cokelat, menghambat zat besi,” pungkas Sairi. (ain)

Anemia-Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Sebanyak 1.012 penderita anemia berobat ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Pirngadi Medan, sejak Januari 2016 hingga November 2016. Dari jumlah tersebut, sebanyak 174 orang meninggal dunia. Hal tersebut disampaikan Kasubbag Hukum dan Humas RSUD dr Pirngadi Medan, Edison Peranginangin kepada Wartawan, Rabu (11/1).”Dilihat dari jenis kelamin, paling banyak penderita adalah wanita berjumlah 589, ” ujar Edison.

Edison merincikan, pasien animia yang berobat ke RSUD Pirngadi Medan setiap bulannya. Pada Januari berjumlah 132 orang, Februari 140 orang, Maret 99 orang, April 71 orang, Mei 97 orang, Juni 84 orang, Juli 66 orang Agustus 73 orang, September 75 orang, Oktober 103 orang dan November 72 orang. “Penyakit anemia masuk dalam daftar lima besar penyakit rawat inap di RSUD dr Pirngadi Medan,” paparnya.

Ahli Gizi Kota Medan, Sairi M Saragih DCN MKes menyebut, kekurangan zat besi (FE), faktor anemia. Diakibatkan salah mengkonsumsi teh atau kopi. Minum teh atau kopi saat makan, menghambat masuknya zat besi ke dalam tubuh.

“Teh itu mengandung panin dan kopi mengandung cafein, dimana keduanya menghambat zat besi yang dihasilkan dari sayur dan lauk yang kita makan, ” ujar Sairi singkat.

Untuk mengantisipasi anemia, lanjut Sairi, masyarakat hendaknya memahami pola makan. “Jika mengonsumsi teh atau kopi, sebaiknya 1 jam sampai 2 jam setelah makan.

Salah mengonsumsi cokelat juga. Contohnya pada anak, minum susu pakai cokelat, menghambat zat besi,” pungkas Sairi. (ain)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/