27 C
Medan
Saturday, September 28, 2024

Buntu Kejar Jejak Otak Pelaku dan Eksekutor Awie

Pengungkapan pelaku penembak Kho Wie To alias alia A Wie alias Wito alias Suwito dan istrinya Dora Halim mengalami jalan buntu.

Hingga kemarin (12/4), polisi belum mendapat petunjuk lokasi keberadaan otak pelaku Acui alias Halim Winata alias Jakson (36), pemilik UD Melindo Thai, anak Sun An, A Li alias Toni (37) yang membantu mengantar penyeberangan terhadap eksekutor dan eksekutornya.

Polisi juga masih meragukan keterangan Sun An dan Ang Ho, dua tersangka yang sudah ditangkap dan kini ditahan di sel Mapolresta Medan.

Pasalnya, dalam pemeriksaan, kedua tersangka mengaku Acui  lah orang yang mengatur pembunuhan itu karena sakit hati dengan keluarga koban.

Keduanya juga mengatakan, mereka hanya diminta oleh Acui untuk menjemput empat eksekutor di dekat Hotel Asean.

Direktur Reserse Kriminal Poldasu, Kombes Pol Agus Andrianto mengatakan, belum yakin dengan keterangan kedua tersangka soal modus sakit hati. Polisi masih meragukan keterangan itu, sehingga perlu bukti dan saksi lain yang dapat menguatkan keterangan tersebut.

Karena, tentang otak pelaku yang disebut bernama Acui juga masih diragukan polisi. “Bisa saja dia (Acui) terlibat berdasarkan keterangan kedua tersangka, tetapi polisi yakin ada orang lain yang belum disebut namanya oleh kedua tersangka, “ ujar Agus.

Orang lain itu, lanjut Agus, kemungkinan disembunyikan namanya oleh kedua tersangka. Karena itu, polisi masih berusaha menangkap Acui. “Karena dari keterangan Acui itu kemungkinan akan terungkap siapa sebenarnya otak pelaku pembunuhan tersebut dan apa motif sebenarnya,” ucapnya.

Menurut Agus, Acui saat ini kemungkinan besar sudah keluar dari Indonesia. “Kemungkinan dia sudah tidak berada lagi di Medan, tetapi sudah di luar negeri, “ tambahnya.

Menurut Agus, dugaan itu karena salah satu eksekutor pembunuhan sudah terindentifikasi keluar dari Indonesia menuju Malaysia. Hanya saja, polisi belum mengetahui alamat pelaku.

Kesulitan lainnya, polisi tidak mengenal wajah pelaku dan nama pelaku tentu akan berubah selama berada di Malaysia.

Makanya, tambah Agus, penyidik memeriksa seorang wanita bernama Lina (30) warga Tanjungmorawa yang diketahui pernah bertemu dengan empat pelaku.  Saat ini, Lina sudah dipulangkan, karena statusnya hanya saksi.  (adl/mag-8)

Pengungkapan pelaku penembak Kho Wie To alias alia A Wie alias Wito alias Suwito dan istrinya Dora Halim mengalami jalan buntu.

Hingga kemarin (12/4), polisi belum mendapat petunjuk lokasi keberadaan otak pelaku Acui alias Halim Winata alias Jakson (36), pemilik UD Melindo Thai, anak Sun An, A Li alias Toni (37) yang membantu mengantar penyeberangan terhadap eksekutor dan eksekutornya.

Polisi juga masih meragukan keterangan Sun An dan Ang Ho, dua tersangka yang sudah ditangkap dan kini ditahan di sel Mapolresta Medan.

Pasalnya, dalam pemeriksaan, kedua tersangka mengaku Acui  lah orang yang mengatur pembunuhan itu karena sakit hati dengan keluarga koban.

Keduanya juga mengatakan, mereka hanya diminta oleh Acui untuk menjemput empat eksekutor di dekat Hotel Asean.

Direktur Reserse Kriminal Poldasu, Kombes Pol Agus Andrianto mengatakan, belum yakin dengan keterangan kedua tersangka soal modus sakit hati. Polisi masih meragukan keterangan itu, sehingga perlu bukti dan saksi lain yang dapat menguatkan keterangan tersebut.

Karena, tentang otak pelaku yang disebut bernama Acui juga masih diragukan polisi. “Bisa saja dia (Acui) terlibat berdasarkan keterangan kedua tersangka, tetapi polisi yakin ada orang lain yang belum disebut namanya oleh kedua tersangka, “ ujar Agus.

Orang lain itu, lanjut Agus, kemungkinan disembunyikan namanya oleh kedua tersangka. Karena itu, polisi masih berusaha menangkap Acui. “Karena dari keterangan Acui itu kemungkinan akan terungkap siapa sebenarnya otak pelaku pembunuhan tersebut dan apa motif sebenarnya,” ucapnya.

Menurut Agus, Acui saat ini kemungkinan besar sudah keluar dari Indonesia. “Kemungkinan dia sudah tidak berada lagi di Medan, tetapi sudah di luar negeri, “ tambahnya.

Menurut Agus, dugaan itu karena salah satu eksekutor pembunuhan sudah terindentifikasi keluar dari Indonesia menuju Malaysia. Hanya saja, polisi belum mengetahui alamat pelaku.

Kesulitan lainnya, polisi tidak mengenal wajah pelaku dan nama pelaku tentu akan berubah selama berada di Malaysia.

Makanya, tambah Agus, penyidik memeriksa seorang wanita bernama Lina (30) warga Tanjungmorawa yang diketahui pernah bertemu dengan empat pelaku.  Saat ini, Lina sudah dipulangkan, karena statusnya hanya saksi.  (adl/mag-8)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/