27.8 C
Medan
Friday, May 10, 2024

4 Siswa SMAN 2 Medan Hilang di Sibolangit

Sumber : https://www.flickr.com/photos/kamsky Air Terjun Sibolangit di Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Sumber : https://www.flickr.com/photos/kamsky
Air Terjun Sibolangit di Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

MEDAN, SUMUTPOS.CO  – Empat siswa Kelas III, SMA Negeri 2 Medan dikabarkan hilang di Air Terjun Satu Hati, Kecamatan Sibolangit, Deliserdang. Keempat siswa tersebut masing-masing Alfi, Putra, Reza dan Faris. Mereka datang ke lokasi untuk survei lokasi persiapan rencana kegiatan para siswa.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Deliserdang Darwin Surbakti yang dikonfirmasi wartawan tadi malam (12/12) mengatakan, keempat siswa tersebut turun ke lokasi sekira pukul 16.00 WIB. Namun hingga pukul 22.00 WIB tadi malam, keempatnya belum kembali.

“Sepeda motor yang digunakan para siswa masih terparkir, namun hingga saat ini (sekira pukul 22.00 WIB) belum kembali. Masih dalam pencarian. Mereka ke lokasi untuk melakukan survei lokasi persiapan rencana acara siswa,” terang Darwin.

Dalam melakukan pencarian keempat siswa tersebut, Darwin mengaku, pihaknya dibantu masyarakat sekitar manyisir lokasi sekitar ait terjun. “Petugas kita dibantu Muspika dan masyarakat masih melakukan pencarian,” jelasnya lagi.

Camat Sibolangit, Amos Karokaro yang dikonfirmasi wartawan tadi malam juga membenarkan adanya empat siswa SMAN 2 Medan diduga hilang saat melakukan survei di lokasi wisata Air Terjun Satu Hati. “Mereka masuk ke lokasi wisata air terjun sekitar jam empat sore,” kata Amos Karokaro.

Menurutnya, keempat siswa ini tidak permisi di pos jaga ketika masuk. Sehingga, ketika hendak melakukan survei, keempatnya diduga kesasar di dalam hutan. “Mereka bukan hanyut ya. Mereka kami duga tersasar. Mereka berempat itu tidak melapor di pos depan. Seharusnya, bagi yang mau masuk, melapor dulu,” ungkapnya.

Disinggung lebih lanjut mengenai pencarian keempat siswa, Amoz sendiri mengaku masih berada di lokasi. Ia bersama warga dan Koramil setempat melakukan penyisiran di dalam hutan. Dari informasi yang diperoleh Tribun, keempatnya datang dengan mengendarai sepeda motor. Saat dinyatakan hilang, sepeda motor milik para siswa terparkir tak jauh dari pintu masuk lokasi wisata.(bbs/adz)

Sumber : https://www.flickr.com/photos/kamsky Air Terjun Sibolangit di Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Sumber : https://www.flickr.com/photos/kamsky
Air Terjun Sibolangit di Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

MEDAN, SUMUTPOS.CO  – Empat siswa Kelas III, SMA Negeri 2 Medan dikabarkan hilang di Air Terjun Satu Hati, Kecamatan Sibolangit, Deliserdang. Keempat siswa tersebut masing-masing Alfi, Putra, Reza dan Faris. Mereka datang ke lokasi untuk survei lokasi persiapan rencana kegiatan para siswa.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Deliserdang Darwin Surbakti yang dikonfirmasi wartawan tadi malam (12/12) mengatakan, keempat siswa tersebut turun ke lokasi sekira pukul 16.00 WIB. Namun hingga pukul 22.00 WIB tadi malam, keempatnya belum kembali.

“Sepeda motor yang digunakan para siswa masih terparkir, namun hingga saat ini (sekira pukul 22.00 WIB) belum kembali. Masih dalam pencarian. Mereka ke lokasi untuk melakukan survei lokasi persiapan rencana acara siswa,” terang Darwin.

Dalam melakukan pencarian keempat siswa tersebut, Darwin mengaku, pihaknya dibantu masyarakat sekitar manyisir lokasi sekitar ait terjun. “Petugas kita dibantu Muspika dan masyarakat masih melakukan pencarian,” jelasnya lagi.

Camat Sibolangit, Amos Karokaro yang dikonfirmasi wartawan tadi malam juga membenarkan adanya empat siswa SMAN 2 Medan diduga hilang saat melakukan survei di lokasi wisata Air Terjun Satu Hati. “Mereka masuk ke lokasi wisata air terjun sekitar jam empat sore,” kata Amos Karokaro.

Menurutnya, keempat siswa ini tidak permisi di pos jaga ketika masuk. Sehingga, ketika hendak melakukan survei, keempatnya diduga kesasar di dalam hutan. “Mereka bukan hanyut ya. Mereka kami duga tersasar. Mereka berempat itu tidak melapor di pos depan. Seharusnya, bagi yang mau masuk, melapor dulu,” ungkapnya.

Disinggung lebih lanjut mengenai pencarian keempat siswa, Amoz sendiri mengaku masih berada di lokasi. Ia bersama warga dan Koramil setempat melakukan penyisiran di dalam hutan. Dari informasi yang diperoleh Tribun, keempatnya datang dengan mengendarai sepeda motor. Saat dinyatakan hilang, sepeda motor milik para siswa terparkir tak jauh dari pintu masuk lokasi wisata.(bbs/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/