26.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

DRD Bahas RPJMD Sumut

MEDAN-Diskusi Aktual Dewan Riset Daerah (DRD) Sumatera Utara yang digelar barru-baru ini di Aula Kantor Badan Penelitian dan Pengembangan (BPP) Provsu, Jalan Sisingamangaraja No 198 Medan, membahas penyusunan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sumatera Utara tahun 2014-2019.

Acara diskusi dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua DRD Ir Hervian Tahier, dan dipandu Sekretaris Azizul Kholis, SE, M.Si selaku moderator.
Hervian Tahier menjelaskan, DRD terus melaksanakan berbagai diskusi terkait permasalahan yang perlu mendapat perhatian serius bagi Pemprovsu.  “Diskusi ini melibatkan tiga instansi sekaligus yang sangat berperan dan berkompeten dalam penyusunan dokumen RPJMD yaitu Bappeda, BPP dan DRD sendiri,” ujarnya.

Menurut Hervian, RPJMD sangat penting dibahas karena penyusunan RPJMD menyangkut arah pembangungan Sumut lima tahun ke depan. Hal ini sesuai dengan amanat UU No 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Nasional.

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumut Ir H Riadil Akhir Lubis, MSi yang menjelaskanprinsip RPJMD, yakni Bussiness not A usually. Maksudnya, pembangunan jangka menengah Sumut ke depan tidak terpaku pada hal-hal yang bersifat rutin, tetapi harus ada sesuatu terobosan, inovasi  baru pada berbagai sektor pembangunan.

Selanjutnya  prinsip efektivitas dan efisiensi anggaran dengan indikator capaian Kinerja yang terukur, dan  prinsip daya saing daerah. Keseluruhan prinsip tersebut diselaraskan dengan Visi-Misi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut periode 2013-2018.

“Tentunya, sebelum dokumen RPJMD diterbitkan dalam bentuk Perda, maka Bappeda akan menggelar konsultasi publik RPJMD yang melibatkan semua stake holder, termasuk DRD, BPP, pihak Perguruan Tinggi dari unsur akademik, dunia usaha, dan masyarakat untuk penyempurnaan dokumen ini,” tegas Riadil.

Sebagai pembanding diskusi adalah Kepala BPP Provsu Ir H Alwin, MSi, dan beberapa anggota DRD lainnya, Prof Dr Ir Rahim Matondang, MSIE; Prof Dr Djanius Djamin, MS; Prof Dr Ilmi Abdullah, MSc; Prof Dr Amiur Nurudin, MA; Prof Dr Iryanto, MSi; Prof Dr Suharta, MSi; Prof Dr Julaga Situmorang; Prof Dr Ing Johanes Tarigan; Prof dr Ida Yustina MSi; Gustam Lubis ST MT dan Drs Syaiful Anwar Tanjung, MM.

Beberapa permasalahan aktual yang mengemuka dalam forum diskusi adalah tentang singkronisasi berbagai permasalahan yang dihadapi Pemrovsu.  (ila)

MEDAN-Diskusi Aktual Dewan Riset Daerah (DRD) Sumatera Utara yang digelar barru-baru ini di Aula Kantor Badan Penelitian dan Pengembangan (BPP) Provsu, Jalan Sisingamangaraja No 198 Medan, membahas penyusunan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sumatera Utara tahun 2014-2019.

Acara diskusi dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua DRD Ir Hervian Tahier, dan dipandu Sekretaris Azizul Kholis, SE, M.Si selaku moderator.
Hervian Tahier menjelaskan, DRD terus melaksanakan berbagai diskusi terkait permasalahan yang perlu mendapat perhatian serius bagi Pemprovsu.  “Diskusi ini melibatkan tiga instansi sekaligus yang sangat berperan dan berkompeten dalam penyusunan dokumen RPJMD yaitu Bappeda, BPP dan DRD sendiri,” ujarnya.

Menurut Hervian, RPJMD sangat penting dibahas karena penyusunan RPJMD menyangkut arah pembangungan Sumut lima tahun ke depan. Hal ini sesuai dengan amanat UU No 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Nasional.

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumut Ir H Riadil Akhir Lubis, MSi yang menjelaskanprinsip RPJMD, yakni Bussiness not A usually. Maksudnya, pembangunan jangka menengah Sumut ke depan tidak terpaku pada hal-hal yang bersifat rutin, tetapi harus ada sesuatu terobosan, inovasi  baru pada berbagai sektor pembangunan.

Selanjutnya  prinsip efektivitas dan efisiensi anggaran dengan indikator capaian Kinerja yang terukur, dan  prinsip daya saing daerah. Keseluruhan prinsip tersebut diselaraskan dengan Visi-Misi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut periode 2013-2018.

“Tentunya, sebelum dokumen RPJMD diterbitkan dalam bentuk Perda, maka Bappeda akan menggelar konsultasi publik RPJMD yang melibatkan semua stake holder, termasuk DRD, BPP, pihak Perguruan Tinggi dari unsur akademik, dunia usaha, dan masyarakat untuk penyempurnaan dokumen ini,” tegas Riadil.

Sebagai pembanding diskusi adalah Kepala BPP Provsu Ir H Alwin, MSi, dan beberapa anggota DRD lainnya, Prof Dr Ir Rahim Matondang, MSIE; Prof Dr Djanius Djamin, MS; Prof Dr Ilmi Abdullah, MSc; Prof Dr Amiur Nurudin, MA; Prof Dr Iryanto, MSi; Prof Dr Suharta, MSi; Prof Dr Julaga Situmorang; Prof Dr Ing Johanes Tarigan; Prof dr Ida Yustina MSi; Gustam Lubis ST MT dan Drs Syaiful Anwar Tanjung, MM.

Beberapa permasalahan aktual yang mengemuka dalam forum diskusi adalah tentang singkronisasi berbagai permasalahan yang dihadapi Pemrovsu.  (ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/