25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

‘Ayah Pergi, Ibu Tiri Siksa Aku’

Disinggung soal bekas luka di tubuh Nur, Cut mengaku, “Kemarin Nur jatuh dari kamar mandi. Mana ada kami pukulin. Dia juga suka berantam sama kawan sekolahnya padahal perempuan,” ungkap Cut lagi menyangkal penyiksaan yang diakui Nur.

Sementara, ayah Nur mengatakan pulang ke rumah dua minggu sekali karena pekerjaan. “Aku kerja di Pertamina Lhoksemawe, makanya pulangnya dua minggu sekali,” ujarnya. “Selama aku menikah sama istri baruku ini, aku gak pernah lihat ada kekerasan,” tambah pria Aceh berkulit gelap itu lagi.

Terpisah, Camat Medan Hevetia, Edie Mulia Matondang mengatakan, menurut pengakuan bocah itu, dia disiksa karena nakal dan suka mencuri uang. “Kalau dari pengakuannya, anak itu dipukul karena nakal dan suka mencuri uang. Tetapi, motif sebenarnya belum bisa dipastikan karena kasusnya sudah ditangani polisi,” kata Edie.

Ia menyebut, kedua orang tua bocah tersebut telah diamankan oleh petugas kepolisian. Diduga, anak tersebut mengalami kekerasan. “Kalau disentuh kepalanya, anak ini merasa kesakitan. Sudah dibuat visumnya di rumah sakit (RSUD dr Pirngadi Medan. Saat ini kasusnya telah ditangani polisi,” ujarnya singkat.

Kapolsek Medan Helvetia Kompol Ronni Bonic yang dikonfirmasi tak banyak memberikan keterangan. Ronni mengaku masih mendalami kasus dugaan penyiksaan anak di bawah umur ini. “Masih kita dalami dan yang bersangkutan sedang diperiksa penyidik,” aku Ronni. “Kalau terbukti melakukan tindak aniaya maka kita akan langsung tahan,” ujarnya.(mri/trg)

Disinggung soal bekas luka di tubuh Nur, Cut mengaku, “Kemarin Nur jatuh dari kamar mandi. Mana ada kami pukulin. Dia juga suka berantam sama kawan sekolahnya padahal perempuan,” ungkap Cut lagi menyangkal penyiksaan yang diakui Nur.

Sementara, ayah Nur mengatakan pulang ke rumah dua minggu sekali karena pekerjaan. “Aku kerja di Pertamina Lhoksemawe, makanya pulangnya dua minggu sekali,” ujarnya. “Selama aku menikah sama istri baruku ini, aku gak pernah lihat ada kekerasan,” tambah pria Aceh berkulit gelap itu lagi.

Terpisah, Camat Medan Hevetia, Edie Mulia Matondang mengatakan, menurut pengakuan bocah itu, dia disiksa karena nakal dan suka mencuri uang. “Kalau dari pengakuannya, anak itu dipukul karena nakal dan suka mencuri uang. Tetapi, motif sebenarnya belum bisa dipastikan karena kasusnya sudah ditangani polisi,” kata Edie.

Ia menyebut, kedua orang tua bocah tersebut telah diamankan oleh petugas kepolisian. Diduga, anak tersebut mengalami kekerasan. “Kalau disentuh kepalanya, anak ini merasa kesakitan. Sudah dibuat visumnya di rumah sakit (RSUD dr Pirngadi Medan. Saat ini kasusnya telah ditangani polisi,” ujarnya singkat.

Kapolsek Medan Helvetia Kompol Ronni Bonic yang dikonfirmasi tak banyak memberikan keterangan. Ronni mengaku masih mendalami kasus dugaan penyiksaan anak di bawah umur ini. “Masih kita dalami dan yang bersangkutan sedang diperiksa penyidik,” aku Ronni. “Kalau terbukti melakukan tindak aniaya maka kita akan langsung tahan,” ujarnya.(mri/trg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/