25.6 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Ayah Meludah, Anak Meludah, Ribut… Cangkul Bicara

Foto: Fran/PM
Kanit Reskrim Polsekta Kisaran, Ipda Syamsul Adhar, membawa Herman S Marpaung, tersangka penganiayaan ayah kandung, ke Mapolsekta Kisaran.

KISARAN, SUMUTPOS.CO Hanya gara-gara ludah, ayah dan anak cekcok saat berpapasan di jalan. Tak sanggup menahan emosi, si anak mengambil canggul lalu menyangkul kepala ayah kandungnya.

Kejadian menghebohkan itu berlangsung di Simpang Renemas Dusun IV Desa Rawang, Pasar IV, Kec. Rawang Panca Arga, Kisaran, Jumat (12/5) sekira pukul 09.00 wib.

Kanit Polsek Kota Kisaran, Ipda Syamsul Adhar menyebutkan, pelaku bernama Herman S Marpaung (23) sedangkan korban yaitu Derson Marpaung (53).

Dijelaskan, penganiayaan ini bermula ketika keduanya berselisih jalan di lokasi kejadian. Saat itu, Derson meludah ke arah dekat putranya. Tersinggung, Herman balik arah lalu balik meludah ke dekat ayahnya.

Merasa tidak dihargai, korban gantian balik arah dan memarahi pelaku. Sama-sama keras, pertengkaran pun terjadi. Saat cekcok mulai menjurus ke kata-kata kasar, Herman bergegas ke rumah neneknya yang tak jauh dari TKP.

Menit berikutnya dia kembali sambil membawa cangkul. Melihat itu, Derson spontan lari. Tak puas emosinya belum terlampiaskan, Herman bergegas mengejar.

“Korban sempat jatuh saat berupaya kabur. Saat itulah Herman mengarahkan cangkul ke kepala ayahnya. Usai melukai, pelaku memecahkan kaca steling toko kelontong milik korban yang dijaga oleh ibu kandung Derson,” terang Syamsul.

Foto: Fran/PM
Derson Marpaung, dirawat di RSU HAMS Kisaran setelah dicangkul anak -kandungnya gara-gara ribut soal ludah-meludah.

Ditambahkan, setelah melampiaskan emosi, korban dibiarkan terkapar di persimpangan jalan sedangkan Herman pergi ke rumah neneknya. Saat bersamaan, warga menolong Derson dengan melarikannya ke Puskesmas. Namun karena lukanya cukup parah, pihak Puskesmas merujuknya ke RSU HAMS Kisaran.

“Jadi informasi yang kami dapat, antara ayah dan anak ini sudah lama terlibat selisih paham sehingga saling menyimpan dendam,” ungkap Syamsul.

Lanjut Syamsul, begitu mendapat laporan adanya korban penganiayaan, pihaknya bergegas ke TKP. Tak lama, pelaku diringkus dari rumah neneknya tanpa perlawanan.

“Saat ini tersangka masih menjalani pemeriksaan di Polsekta Kisaran. Dari tersangka kita mengamankan barang bukti cangkul dan gagang yang sudah terlepas, serta pecahan kaca steling,” tutup Syamsul.(fra/ras)

Foto: Fran/PM
Kanit Reskrim Polsekta Kisaran, Ipda Syamsul Adhar, membawa Herman S Marpaung, tersangka penganiayaan ayah kandung, ke Mapolsekta Kisaran.

KISARAN, SUMUTPOS.CO Hanya gara-gara ludah, ayah dan anak cekcok saat berpapasan di jalan. Tak sanggup menahan emosi, si anak mengambil canggul lalu menyangkul kepala ayah kandungnya.

Kejadian menghebohkan itu berlangsung di Simpang Renemas Dusun IV Desa Rawang, Pasar IV, Kec. Rawang Panca Arga, Kisaran, Jumat (12/5) sekira pukul 09.00 wib.

Kanit Polsek Kota Kisaran, Ipda Syamsul Adhar menyebutkan, pelaku bernama Herman S Marpaung (23) sedangkan korban yaitu Derson Marpaung (53).

Dijelaskan, penganiayaan ini bermula ketika keduanya berselisih jalan di lokasi kejadian. Saat itu, Derson meludah ke arah dekat putranya. Tersinggung, Herman balik arah lalu balik meludah ke dekat ayahnya.

Merasa tidak dihargai, korban gantian balik arah dan memarahi pelaku. Sama-sama keras, pertengkaran pun terjadi. Saat cekcok mulai menjurus ke kata-kata kasar, Herman bergegas ke rumah neneknya yang tak jauh dari TKP.

Menit berikutnya dia kembali sambil membawa cangkul. Melihat itu, Derson spontan lari. Tak puas emosinya belum terlampiaskan, Herman bergegas mengejar.

“Korban sempat jatuh saat berupaya kabur. Saat itulah Herman mengarahkan cangkul ke kepala ayahnya. Usai melukai, pelaku memecahkan kaca steling toko kelontong milik korban yang dijaga oleh ibu kandung Derson,” terang Syamsul.

Foto: Fran/PM
Derson Marpaung, dirawat di RSU HAMS Kisaran setelah dicangkul anak -kandungnya gara-gara ribut soal ludah-meludah.

Ditambahkan, setelah melampiaskan emosi, korban dibiarkan terkapar di persimpangan jalan sedangkan Herman pergi ke rumah neneknya. Saat bersamaan, warga menolong Derson dengan melarikannya ke Puskesmas. Namun karena lukanya cukup parah, pihak Puskesmas merujuknya ke RSU HAMS Kisaran.

“Jadi informasi yang kami dapat, antara ayah dan anak ini sudah lama terlibat selisih paham sehingga saling menyimpan dendam,” ungkap Syamsul.

Lanjut Syamsul, begitu mendapat laporan adanya korban penganiayaan, pihaknya bergegas ke TKP. Tak lama, pelaku diringkus dari rumah neneknya tanpa perlawanan.

“Saat ini tersangka masih menjalani pemeriksaan di Polsekta Kisaran. Dari tersangka kita mengamankan barang bukti cangkul dan gagang yang sudah terlepas, serta pecahan kaca steling,” tutup Syamsul.(fra/ras)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/