32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

15 Ruko di Sukaramai Ludes

Asal Api Diduga dari Lilin

MEDAN– Kebakaran hebat kembali terjadi di kawasan Sukaramai, Medan Area. Sedikitnya 15 rumah toko (ruko) di Jalan Arif Rahman Hakim, hangus terbakar, Minggu (12/6) dini hari pukul 02.00 WIB.

Dari pantauan wartawan Sumut Pos, Minggu siang, terlihat warga yang rumahnya menjadi korban keganasan si jago merah mencoba mengais barang-barang yang masih bisa dimanfaatkan dari puing-puing kebakaran.

“Sayang barang-barang ini kalau tidak diambil lagi. Kami sudah rugi besar, ini rumah orangtua saya satu-satunya,” kata Andi (40), warga yang terlihat membersihkan rumah serta mengkais barang yang masih bias digunakan.

Sebelumnya, api diduga berasal dari rumah Acuan yang juga digunakan sebagai warung kelontong. Api sangat liar dan merambat cepat ke pemukiman. Meski telah menurunkan 11 mobil pemadam kebakaran, api tak kunjung padam.

Haris, seorang saksi mata mengatakan, ketika itu dia ingin beli minuman ke Komplek Asia Mega Mas. Nah, saat itu dia melihat api menyala dari rumah Acuan di Gang Dahlia. Lalu dia memberitahu warga yang berada di sekitar rumah Acuan.

“Api pertama kali aku lihat dari rumah janda tua (Acuan, Red) itu Bang. Aku langsung bangunkan Ibu Sinaga yang rumahnya di seberang jalan rumah Acuan,” ucapnya.
Menurut Haris, api sangat cepat menjalar ke rumah warga yang berdekatan dengan rumah Acuan tersebut. Sebagian pemilik rumah tidak sempat menyelamatkan harta benda mereka karena sedang tertidur lelap.

Sedikitnya, 15 ruko hangus terbakar di antaranya ruko milik Acuan (diduga asal api), Opung Dahlia, A Ci (60), A Cong (44), A Kang (58), Ng Tiong Kie (48), Hj Fatimah Sinaga (66), Hasan (54), Tai Peng (56), A Cia Cin Ain (85), Hasan (54) dan tiga pintu ruko milik Cin Tau (55) serta 2 pintu ruko lainnya belum diketahui siapa yang menempati.

Sementara menurut Hasan, warga lainnya mangatakan, sebelum kejadian, kemungkinan Acuan menyalakan lilin dan lilin tersebut terjatuh dan membakar benda yang mudah terbakar. “Acuan mungkin lupa kalau dia menyalakan lilin dan terjadilah kebakaran ini,” katanya.
Sementara itu, Hj Fatimah Sinaga mengatakan, dia sedang tidur saat kejadian dan tiba-tiba dia mendengar suara ribut-ribut lalu terbangun. “Saya pikir ada yang berkelahi, tiba-tiba saja saya ditarik keluar oleh Haris (kerabat) dan memabwa saya kelaur ruko,” cetusnya.

Akibat kebarakan itu, terang Hj Fatimah Sinaga, dia mengalami kerugian ratusan juta rupiah. Tidak hanya itu, tambah Hj Fatimah Sinaga, hanya sehelai pakaian yang melekat di badan saja yang dibawanya keluar rumah. “Saya bersyukur nyawa saya selamat. Kalau harta benda itu kan bisa dicari lagi,” ucapnya sambil menitikkan air mata di rumah tetangganya.

Sebelumnya, ternyata rumah di kawasan Gang Dahlia tersebut nyaris terbakara sekira sebulan lalu. Dan asal api juga dari rumah Acuan. “Waktu itu, untungnya kami berhasil memadamkan api, sehingga tidak memakan banyak korban,” ucap A Ci yang rumahnya ikut terbakar.
Ia sendiri, kurang mengenal secara baik keluarga Acuan tersebut. “Kurang tahu aku keluarga itu, karena tertutup. Bayangkan saja, kalau dia berdagang kleontong, dia selalu menutup rumahnya dan seperti tak mau berjualan,” ucapnya.

Kanit Reskrim Polsekta Medan Area AKP Jonser Banjarnahor SH mengatakan, penyebab kebakaran masih lidik. Diterangkannya, korban jiwa tidak ada namun kerugian ratusan juta rupiah.
Lurah Tegasl Sari I Batara Harahap mengatakan, korban jiwa tidak ada, namun kerugian mencapai ratusan juta rupiah. “Asal kebakaran dari rumahnya Acuan dan diduga berasal dari lilin yang dinyalakannya. Ada saksi yang melihat dan sekarang sedang dimintai keterangan oleh polisi. Yang terbakar 15 ruko tapi yang dua lagi masih kita cari data siapa yang menempati ruko tersebut dan itu sudah termasuk ruko yang berlantai III itu,” katanya.

Pantuan wartawan Sumut Pos di lokasi kejadian, pemadam kebakaran yang turun ke lokasi kejadian sebanyak 15 unit dan silih berganti. Polisi pun terlihat sibuk mengatur arus lalulintas. Tidak hanya itu, suara ledakan juga terdengar beberapa kali saat petugas memadamkan api. Api berhasil dipadamkan oleh warga dan pemadam kebakaran 3 jam kemudian setelah bekerja keras.(uma/mag-7/jon)

Asal Api Diduga dari Lilin

MEDAN– Kebakaran hebat kembali terjadi di kawasan Sukaramai, Medan Area. Sedikitnya 15 rumah toko (ruko) di Jalan Arif Rahman Hakim, hangus terbakar, Minggu (12/6) dini hari pukul 02.00 WIB.

Dari pantauan wartawan Sumut Pos, Minggu siang, terlihat warga yang rumahnya menjadi korban keganasan si jago merah mencoba mengais barang-barang yang masih bisa dimanfaatkan dari puing-puing kebakaran.

“Sayang barang-barang ini kalau tidak diambil lagi. Kami sudah rugi besar, ini rumah orangtua saya satu-satunya,” kata Andi (40), warga yang terlihat membersihkan rumah serta mengkais barang yang masih bias digunakan.

Sebelumnya, api diduga berasal dari rumah Acuan yang juga digunakan sebagai warung kelontong. Api sangat liar dan merambat cepat ke pemukiman. Meski telah menurunkan 11 mobil pemadam kebakaran, api tak kunjung padam.

Haris, seorang saksi mata mengatakan, ketika itu dia ingin beli minuman ke Komplek Asia Mega Mas. Nah, saat itu dia melihat api menyala dari rumah Acuan di Gang Dahlia. Lalu dia memberitahu warga yang berada di sekitar rumah Acuan.

“Api pertama kali aku lihat dari rumah janda tua (Acuan, Red) itu Bang. Aku langsung bangunkan Ibu Sinaga yang rumahnya di seberang jalan rumah Acuan,” ucapnya.
Menurut Haris, api sangat cepat menjalar ke rumah warga yang berdekatan dengan rumah Acuan tersebut. Sebagian pemilik rumah tidak sempat menyelamatkan harta benda mereka karena sedang tertidur lelap.

Sedikitnya, 15 ruko hangus terbakar di antaranya ruko milik Acuan (diduga asal api), Opung Dahlia, A Ci (60), A Cong (44), A Kang (58), Ng Tiong Kie (48), Hj Fatimah Sinaga (66), Hasan (54), Tai Peng (56), A Cia Cin Ain (85), Hasan (54) dan tiga pintu ruko milik Cin Tau (55) serta 2 pintu ruko lainnya belum diketahui siapa yang menempati.

Sementara menurut Hasan, warga lainnya mangatakan, sebelum kejadian, kemungkinan Acuan menyalakan lilin dan lilin tersebut terjatuh dan membakar benda yang mudah terbakar. “Acuan mungkin lupa kalau dia menyalakan lilin dan terjadilah kebakaran ini,” katanya.
Sementara itu, Hj Fatimah Sinaga mengatakan, dia sedang tidur saat kejadian dan tiba-tiba dia mendengar suara ribut-ribut lalu terbangun. “Saya pikir ada yang berkelahi, tiba-tiba saja saya ditarik keluar oleh Haris (kerabat) dan memabwa saya kelaur ruko,” cetusnya.

Akibat kebarakan itu, terang Hj Fatimah Sinaga, dia mengalami kerugian ratusan juta rupiah. Tidak hanya itu, tambah Hj Fatimah Sinaga, hanya sehelai pakaian yang melekat di badan saja yang dibawanya keluar rumah. “Saya bersyukur nyawa saya selamat. Kalau harta benda itu kan bisa dicari lagi,” ucapnya sambil menitikkan air mata di rumah tetangganya.

Sebelumnya, ternyata rumah di kawasan Gang Dahlia tersebut nyaris terbakara sekira sebulan lalu. Dan asal api juga dari rumah Acuan. “Waktu itu, untungnya kami berhasil memadamkan api, sehingga tidak memakan banyak korban,” ucap A Ci yang rumahnya ikut terbakar.
Ia sendiri, kurang mengenal secara baik keluarga Acuan tersebut. “Kurang tahu aku keluarga itu, karena tertutup. Bayangkan saja, kalau dia berdagang kleontong, dia selalu menutup rumahnya dan seperti tak mau berjualan,” ucapnya.

Kanit Reskrim Polsekta Medan Area AKP Jonser Banjarnahor SH mengatakan, penyebab kebakaran masih lidik. Diterangkannya, korban jiwa tidak ada namun kerugian ratusan juta rupiah.
Lurah Tegasl Sari I Batara Harahap mengatakan, korban jiwa tidak ada, namun kerugian mencapai ratusan juta rupiah. “Asal kebakaran dari rumahnya Acuan dan diduga berasal dari lilin yang dinyalakannya. Ada saksi yang melihat dan sekarang sedang dimintai keterangan oleh polisi. Yang terbakar 15 ruko tapi yang dua lagi masih kita cari data siapa yang menempati ruko tersebut dan itu sudah termasuk ruko yang berlantai III itu,” katanya.

Pantuan wartawan Sumut Pos di lokasi kejadian, pemadam kebakaran yang turun ke lokasi kejadian sebanyak 15 unit dan silih berganti. Polisi pun terlihat sibuk mengatur arus lalulintas. Tidak hanya itu, suara ledakan juga terdengar beberapa kali saat petugas memadamkan api. Api berhasil dipadamkan oleh warga dan pemadam kebakaran 3 jam kemudian setelah bekerja keras.(uma/mag-7/jon)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/