26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

KDRT, Istri Ajie Karim Mengadu ke Gerindra

Foto: Iqbal/Sumut Pos Hartati Sani, istri Ajie Karim, mengadukan perlakuan suaminya ke Gerindra, partai tempat suaminya berkiprah.
Foto: Iqbal/Sumut Pos
Hartati Sani, istri Ajie Karim, mengadukan perlakuan suaminya ke Gerindra, partai tempat suaminya berkiprah.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tak hanya melaporkan suaminya ke polisi, Hartati Sani yang merupakan istri anggota DPRD Sumut, Ajie Karim, kembali mengadukan nasibnya. Kali ini langsung ke pengurus partai di Kantor DPD Partai Gerindra Jl. DI Panjaitan Medan, Kamis (11/6).

Didampingi keluarganya, Hartati menuturkan jika selama ini suaminya itu telah memperlakukan dirinya sangat kasar. Salah satunya adalah dengan memukul dan meludahi dirinya saat akan melaksanakan ibadah salat.

Namun yang jadi pertanyaannya kepada para pengurus partai tersebut adalah dimana keberadaan suaminya, untuk dimintai tanggung jawab keberlanjutan hidup rumah tangganya bersama tiga orang anaknya.

“Saya datang ke sini (kantor Gerindra Sumut) untuk meminta kejelasan dari pihak partai tentang kekejaman yang diperlihatkan Ajie Karim kepada saya,” ujarnya kepada sejumlah pengurus DPD Gerindra Sumut.

Disebutkanya, perlakuan kasar Ajie Karim kepadanya sudah terjadi sejak lama. Bahkan ia sempat kembali ke rumah orangtuanya pada 2002 karena tidak tahan, namun suaminya mengajak rujuk kembali pada 2003. Hartati juga dapat memakluminya hingga saat ini mereka memiliki tiga orang anak.

“Dari awal saya sudah sering mendapat kekerasan dari dia (Ajie Karim), namun saya masih memakluminya. Ini pertama kali dalam hidup (bersama dia), saya melawan,” ujarnya lagi.

Dalam pengaduan dirinya disertai bukti laporan ke Polresta Medan awal Juni lalu itu.

Dia juga menyinggung mengenai perselingkuhan antara suaminya dengan wanita berinisial WW yang diduga sudah menikah secara diam-diam. Dirinya pun meminta kepada partai untuk mengambil kebijakan tegas. Sebagaimana diketahui, kasus perselingkuhan dan KDRT mendapat perhatian khusus partai pimpinan Prabowo Subianto ini. Dimana kedua masalah tersebut akan diberi sanksi berat oleh partai.

“Saya mendapat foto Ajie Karim dengan WW melakukan ijab kabul. Saya harus mengatakan ini karena sebagai ibu rumah tangga. Saya tidak mengetahui secara persis tentang perlakuan suami diluar sana. Kalau memang menikah lagi, ceraikan saya dulu,” katanya.

Dirinya juga mengatakan siap jika partai kemudian mempertemukan mereka untuk menyelesaikan masalah tersebut. Sebab menurutnya, Ajie Karim sudah lama tidak menafkahinya lahir bathin. Bahkan untuk kegiatan di dewan khusus kepada para istri anggota DPRD Sumut, dirinya tidak pernah dilibatkan.

Foto: Iqbal/Sumut Pos Hartati Sani, istri Ajie Karim, mengadukan perlakuan suaminya ke Gerindra, partai tempat suaminya berkiprah.
Foto: Iqbal/Sumut Pos
Hartati Sani, istri Ajie Karim, mengadukan perlakuan suaminya ke Gerindra, partai tempat suaminya berkiprah.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tak hanya melaporkan suaminya ke polisi, Hartati Sani yang merupakan istri anggota DPRD Sumut, Ajie Karim, kembali mengadukan nasibnya. Kali ini langsung ke pengurus partai di Kantor DPD Partai Gerindra Jl. DI Panjaitan Medan, Kamis (11/6).

Didampingi keluarganya, Hartati menuturkan jika selama ini suaminya itu telah memperlakukan dirinya sangat kasar. Salah satunya adalah dengan memukul dan meludahi dirinya saat akan melaksanakan ibadah salat.

Namun yang jadi pertanyaannya kepada para pengurus partai tersebut adalah dimana keberadaan suaminya, untuk dimintai tanggung jawab keberlanjutan hidup rumah tangganya bersama tiga orang anaknya.

“Saya datang ke sini (kantor Gerindra Sumut) untuk meminta kejelasan dari pihak partai tentang kekejaman yang diperlihatkan Ajie Karim kepada saya,” ujarnya kepada sejumlah pengurus DPD Gerindra Sumut.

Disebutkanya, perlakuan kasar Ajie Karim kepadanya sudah terjadi sejak lama. Bahkan ia sempat kembali ke rumah orangtuanya pada 2002 karena tidak tahan, namun suaminya mengajak rujuk kembali pada 2003. Hartati juga dapat memakluminya hingga saat ini mereka memiliki tiga orang anak.

“Dari awal saya sudah sering mendapat kekerasan dari dia (Ajie Karim), namun saya masih memakluminya. Ini pertama kali dalam hidup (bersama dia), saya melawan,” ujarnya lagi.

Dalam pengaduan dirinya disertai bukti laporan ke Polresta Medan awal Juni lalu itu.

Dia juga menyinggung mengenai perselingkuhan antara suaminya dengan wanita berinisial WW yang diduga sudah menikah secara diam-diam. Dirinya pun meminta kepada partai untuk mengambil kebijakan tegas. Sebagaimana diketahui, kasus perselingkuhan dan KDRT mendapat perhatian khusus partai pimpinan Prabowo Subianto ini. Dimana kedua masalah tersebut akan diberi sanksi berat oleh partai.

“Saya mendapat foto Ajie Karim dengan WW melakukan ijab kabul. Saya harus mengatakan ini karena sebagai ibu rumah tangga. Saya tidak mengetahui secara persis tentang perlakuan suami diluar sana. Kalau memang menikah lagi, ceraikan saya dulu,” katanya.

Dirinya juga mengatakan siap jika partai kemudian mempertemukan mereka untuk menyelesaikan masalah tersebut. Sebab menurutnya, Ajie Karim sudah lama tidak menafkahinya lahir bathin. Bahkan untuk kegiatan di dewan khusus kepada para istri anggota DPRD Sumut, dirinya tidak pernah dilibatkan.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/