25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Belawan Dinilai Lebih Cocok sebagai Pusat Gerbang Perekonomian

Belawan di lihat dari udara

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Adanya keinginan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengubah wajah Belawan menjadi kota wisata, dinilai tidak tepat.

Sebab, berdasarkan masterplane wajah Belawan, sudah ada wacana untuk pembangunan industri pusat elektronik dan dermaga khusus Pertamina di Pesisir Pantai Belawan. Dengan demikian, Belawan sebagai kota pelabuhan sangat layak untuk dijadikan pusat gerbang perekonomian dibanding kawasan wisata. Demikianlah dikatakan Pengamat Tata Kota, Rafriandi Nasution.

“Jadi, secara wilayah Belawan itu sangat strategis sebagai kawasan perekonomian. Sehingga sangat fantastis untuk meningkatkan pendapatan daerah secara ekonomi dibanding pariwisata. Intinya, merubah Belawan untuk dijadikan kota wisata belum maksimal,” cetus Rafriandi.

Menurutnya, gubernur bisa saja mewacanakan programnya, tapi tidak bisa memaksakan. Artinya, setiap kabupaten/kota sudah ada visi dan misi untuk daerah masing – masing. Kalaupun gubernur punya program, sebaiknya melakukan kordinasi atau bersinergi dengan Wali Kota, bukan melaksanakan programnya.

“Sah-sah saja gubernur mewacanakan perubahan wajah Belawan jadi kota wisata. Tapi, harus bisa berkordinasi dengan Wali Kota. Jadi, kita nilai programnya tidak tepat kalau dipaksakan sendiri oleh gubernur,” kata Rafriandi.

Dirinya tidak bisa mengintervensi program yang diwacanakan gubernur, ia mendukung program yang diinginkan orang nomor satu di Sumatera Utara ini. Hanya saja, ia menilai wacana itu sudah terlambat. Alasannya, almarhum Olo Panggabean sudah memprogramkan objek wisata Ocean Pasifik dan H Siba sudah membuat pulau wisata di seberang Hamparanperak.

“Seharusnya dua objek ini yang pantas diberdayakan. Masukkan dalam program APBD Provinsi Sumatera Utara dan buat MOU-nya. Jadi, saya rasa lebih tepat, dari pada wacana yang belum jelas arahnya,” beber Rafriandi.

Ketua Asprindo Sumut ini berpendapat, Belawan sudah tepat dijadikan pusat perekenomian di bidang industri dan pelabuhan. Wacana itu sesuai dengan hasil study banding yang telah dilakukan wali kota. Jadi, program itu seharusnya diprioritaskan oleh gubernur dengan bersinergi dengan wali kota.

“Sudah banyak investor yang berdatangan untuk menjadikan Belawan berkembang secara industri dan pelabuhan, jadi ini yang harus diutamakan, dari pada berbicara pariwisata,” bilang Rafriandi.

Sebelumnya, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi saat kunjungan meninjau layanan mudik Lebaran Idul Fitri 1440 H, ia berkeinginan merubah wajah Belawan jadi kawasan rekreasi wisata.

“Ini nanti akan segera digambar, dibuatkan blueprint-nya, sehingga semua akan dikomunikasikan ke seluruh pihak. Selain pengembangan pelabuhan, saya ingin Belawan ini menjadi tempat rekreasi seperti halnya Pelabuhan Tanjungperak,” ujarnya beberapa waktu lalu. (fac/ila)

Belawan di lihat dari udara

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Adanya keinginan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengubah wajah Belawan menjadi kota wisata, dinilai tidak tepat.

Sebab, berdasarkan masterplane wajah Belawan, sudah ada wacana untuk pembangunan industri pusat elektronik dan dermaga khusus Pertamina di Pesisir Pantai Belawan. Dengan demikian, Belawan sebagai kota pelabuhan sangat layak untuk dijadikan pusat gerbang perekonomian dibanding kawasan wisata. Demikianlah dikatakan Pengamat Tata Kota, Rafriandi Nasution.

“Jadi, secara wilayah Belawan itu sangat strategis sebagai kawasan perekonomian. Sehingga sangat fantastis untuk meningkatkan pendapatan daerah secara ekonomi dibanding pariwisata. Intinya, merubah Belawan untuk dijadikan kota wisata belum maksimal,” cetus Rafriandi.

Menurutnya, gubernur bisa saja mewacanakan programnya, tapi tidak bisa memaksakan. Artinya, setiap kabupaten/kota sudah ada visi dan misi untuk daerah masing – masing. Kalaupun gubernur punya program, sebaiknya melakukan kordinasi atau bersinergi dengan Wali Kota, bukan melaksanakan programnya.

“Sah-sah saja gubernur mewacanakan perubahan wajah Belawan jadi kota wisata. Tapi, harus bisa berkordinasi dengan Wali Kota. Jadi, kita nilai programnya tidak tepat kalau dipaksakan sendiri oleh gubernur,” kata Rafriandi.

Dirinya tidak bisa mengintervensi program yang diwacanakan gubernur, ia mendukung program yang diinginkan orang nomor satu di Sumatera Utara ini. Hanya saja, ia menilai wacana itu sudah terlambat. Alasannya, almarhum Olo Panggabean sudah memprogramkan objek wisata Ocean Pasifik dan H Siba sudah membuat pulau wisata di seberang Hamparanperak.

“Seharusnya dua objek ini yang pantas diberdayakan. Masukkan dalam program APBD Provinsi Sumatera Utara dan buat MOU-nya. Jadi, saya rasa lebih tepat, dari pada wacana yang belum jelas arahnya,” beber Rafriandi.

Ketua Asprindo Sumut ini berpendapat, Belawan sudah tepat dijadikan pusat perekenomian di bidang industri dan pelabuhan. Wacana itu sesuai dengan hasil study banding yang telah dilakukan wali kota. Jadi, program itu seharusnya diprioritaskan oleh gubernur dengan bersinergi dengan wali kota.

“Sudah banyak investor yang berdatangan untuk menjadikan Belawan berkembang secara industri dan pelabuhan, jadi ini yang harus diutamakan, dari pada berbicara pariwisata,” bilang Rafriandi.

Sebelumnya, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi saat kunjungan meninjau layanan mudik Lebaran Idul Fitri 1440 H, ia berkeinginan merubah wajah Belawan jadi kawasan rekreasi wisata.

“Ini nanti akan segera digambar, dibuatkan blueprint-nya, sehingga semua akan dikomunikasikan ke seluruh pihak. Selain pengembangan pelabuhan, saya ingin Belawan ini menjadi tempat rekreasi seperti halnya Pelabuhan Tanjungperak,” ujarnya beberapa waktu lalu. (fac/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/