25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Jumlah Wisman ke Kota Medan Kian Merosot, Kadispar Harus Evaluasi

TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
WISMAN: Wisawatan mancanegara (wisman) berjalan di depan stasiun kereta api Jalan Stasiun Medan, beberapa waktu lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Merosotnya jumlah wisatawan mancanegara (wisman) ke Kota Medan dari tahun ke tahun mulai disikapi berbagai pihak. Begitupun dari komisi I DPRD Medan yang meminta Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Kota Medan agar dievaluasin

Anggota komisi I DPRD Medan dari fraksi PKS, M Nasir menilai, merosotnya jumlah Wisman yang masuk ke kota Medan merupakan bentuk lemahnya kinerja Dinas Pariwisata Kota Medan. “Ini menandakan, Dinas Pariwisata kota Medan tidak agresif dalam mempromosikan Kota Medan ke mancanegara. Ya ini harus dievaluasi,” tegas M Nasir.

Menurut M Nasir, wisman yang datang ke Kota Medan hanya sedikit, itupun hanya negara sekitar seperti Malaysia ataupun Brunei Darussalam. Sedangkan untuk wisman dari luar benua seperti Eropa justru lebih memilih ke Bali. Kalaupun ke Sumatera Utara, tak terlalu banyak yang ke Medan. Dan kalaupun ke Medan, hanya sekadar tempat persinggahan bukan salah satu destinasi utama yang dituju.

Maka dari itu, kata Nasir, harusnya Dinas Pariwisata Kota Medan bisa lebih konsen dan gencar serta pro aktif dalam melakukan promosi – promosi ke mancanegara agar Kota Medan dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas. “Kadispar dan jajarannya harus pro aktif dalam mempromosikan Kota Medan ke mancanegara, khususnya mempromosikan aspek kebudayaan yang begitu menarik dikota Medan,” ujarnya.

Begitupun dengan aspek-aspek lain, lanjut Nasir, seharusnya Dinas Pariwisata juga dapat mempromosikan wisata kuliner di Kota Medan yang begitu beragam dengan harga yang terjangkau. “Kurang apa enaknya kuliner-kuliner di Kota Medan? Semua ada di sini. Lengkap, lezat dan harganya pun masih bisa dijangkau. Maka dari itu, Dinas Pariwisata juga harus sering melakukan event-event yang ‘berbobot’, terarah dan yang paling penting adalah berkesinambungan,” jelasnya.

Dilanjutkan Nasir, Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin juga seharusnya dapat menempatkan orang-orang yang tepat pada pos-pos yang tepat. Menurutnya, ada begitu banyak OPD di Pemko Medan yang tidak diisi oleh orang-orang yang berkompeten pada bidangnya atau lebih tepatnya tidak menempatkan orang yang seharusnya pada OPD tersebut.

“Jadi saya bukan cuma bicara Dinas Pariwisata, tapi semua OPD yang ada di Pemko Medan. Begitu banyak OPD dikota Medan yang tidak diisi oleh orang-orang yang tepat. Tepat dalam artian orang yang berkompeten,” tegasnya.

Untuk itu, kata Nasir, seharusnya Wali Kota kembali mengevaluasi seluruh jajarannya yang tidak bekerja secara maksimal atau tidak memberikan kontribusi secara maksimal di OPD nya masing-masing. “Kalau tidak tepat orangnya ya evaluasi lah. Kalau setelah evaluasi hasilnya memang harus berganti pimpinan ya lakukan lah,” ujarnya.

Seperti diketahui, jumlah Wisman ke Kota Medan semakin merosot dari tahun ke tahun. Berdasarkan data yang diperoleh Sumut Pos, pada Caturwulan pertama (Januari – April) 2018 yang lalu jumlah Wisman yang masuk ke kota Medan mencapai angka 77.522 pengunjung sedangkan pada Caturwulan pertama 2019 hanya mencapai angka 67.560 pengunjung atau turun hampir 10.000 pengunjung atau tepatnya 9962 pengunjung. (map/ila)

TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
WISMAN: Wisawatan mancanegara (wisman) berjalan di depan stasiun kereta api Jalan Stasiun Medan, beberapa waktu lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Merosotnya jumlah wisatawan mancanegara (wisman) ke Kota Medan dari tahun ke tahun mulai disikapi berbagai pihak. Begitupun dari komisi I DPRD Medan yang meminta Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Kota Medan agar dievaluasin

Anggota komisi I DPRD Medan dari fraksi PKS, M Nasir menilai, merosotnya jumlah Wisman yang masuk ke kota Medan merupakan bentuk lemahnya kinerja Dinas Pariwisata Kota Medan. “Ini menandakan, Dinas Pariwisata kota Medan tidak agresif dalam mempromosikan Kota Medan ke mancanegara. Ya ini harus dievaluasi,” tegas M Nasir.

Menurut M Nasir, wisman yang datang ke Kota Medan hanya sedikit, itupun hanya negara sekitar seperti Malaysia ataupun Brunei Darussalam. Sedangkan untuk wisman dari luar benua seperti Eropa justru lebih memilih ke Bali. Kalaupun ke Sumatera Utara, tak terlalu banyak yang ke Medan. Dan kalaupun ke Medan, hanya sekadar tempat persinggahan bukan salah satu destinasi utama yang dituju.

Maka dari itu, kata Nasir, harusnya Dinas Pariwisata Kota Medan bisa lebih konsen dan gencar serta pro aktif dalam melakukan promosi – promosi ke mancanegara agar Kota Medan dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas. “Kadispar dan jajarannya harus pro aktif dalam mempromosikan Kota Medan ke mancanegara, khususnya mempromosikan aspek kebudayaan yang begitu menarik dikota Medan,” ujarnya.

Begitupun dengan aspek-aspek lain, lanjut Nasir, seharusnya Dinas Pariwisata juga dapat mempromosikan wisata kuliner di Kota Medan yang begitu beragam dengan harga yang terjangkau. “Kurang apa enaknya kuliner-kuliner di Kota Medan? Semua ada di sini. Lengkap, lezat dan harganya pun masih bisa dijangkau. Maka dari itu, Dinas Pariwisata juga harus sering melakukan event-event yang ‘berbobot’, terarah dan yang paling penting adalah berkesinambungan,” jelasnya.

Dilanjutkan Nasir, Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin juga seharusnya dapat menempatkan orang-orang yang tepat pada pos-pos yang tepat. Menurutnya, ada begitu banyak OPD di Pemko Medan yang tidak diisi oleh orang-orang yang berkompeten pada bidangnya atau lebih tepatnya tidak menempatkan orang yang seharusnya pada OPD tersebut.

“Jadi saya bukan cuma bicara Dinas Pariwisata, tapi semua OPD yang ada di Pemko Medan. Begitu banyak OPD dikota Medan yang tidak diisi oleh orang-orang yang tepat. Tepat dalam artian orang yang berkompeten,” tegasnya.

Untuk itu, kata Nasir, seharusnya Wali Kota kembali mengevaluasi seluruh jajarannya yang tidak bekerja secara maksimal atau tidak memberikan kontribusi secara maksimal di OPD nya masing-masing. “Kalau tidak tepat orangnya ya evaluasi lah. Kalau setelah evaluasi hasilnya memang harus berganti pimpinan ya lakukan lah,” ujarnya.

Seperti diketahui, jumlah Wisman ke Kota Medan semakin merosot dari tahun ke tahun. Berdasarkan data yang diperoleh Sumut Pos, pada Caturwulan pertama (Januari – April) 2018 yang lalu jumlah Wisman yang masuk ke kota Medan mencapai angka 77.522 pengunjung sedangkan pada Caturwulan pertama 2019 hanya mencapai angka 67.560 pengunjung atau turun hampir 10.000 pengunjung atau tepatnya 9962 pengunjung. (map/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/