26.7 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

Bayi Kembar Siam Dempet Perut Dikunjungi Edy-Ijeck, Operasi Pemisahan Direncanakan 23 Juli

Dikunjungi:
Bayi kembar siam dempet perut, Adam dan Malik, dikunjungi Gubsu, Edy Rahmayadi dan Wagubsu, Musa Rajekshah (Ijeck) di RSU H Adam Malik Medan, Jumat (12/7), kemarin. Rencananya, tim medis akan melakukan operasi pemisahan pada 23 Juli mendatang.
Dikunjungi: Bayi kembar siam dempet perut, Adam dan Malik, dikunjungi Gubsu, Edy Rahmayadi dan Wagubsu, Musa Rajekshah (Ijeck) di RSU H Adam Malik Medan, Jumat (12/7), kemarin. Rencananya, tim medis akan melakukan operasi pemisahan pada 23 Juli mendatang.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Adam dan Malik, bayi kembar siam dempet perut, dikunjungi Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi bersama Wakil Gubsu (Wagubsu), Musa Rajekshah alias Ijeck, Jumat (12/7)n

Kunjungan yang dilakukan secara dadakan kedua pejabat tersebut guna melihat kondisinya.

Edy-Ijeck pun langsung masuk ke Gedung Paviliun Lantai III bagian anak untuk melihat langsung anak dari pasangan Juliadi Silitonga (29) dan Nurida Sihombing (25), warga Desa Manalu Purba, Parmonangan, Tapanuli Utara. “Kapan mau dioperasi? Apa yang ditunggu sehingga proses operasi belum dijalankan,” tanya Edy kepada tim medis yang menangani pasien.

Kata Edy, penanganan terhadap pasien harus segera dilakukan jika memang sudah waktunya. Pun begitu, memang ada pertimbangan medis dari dokter karena sesuatu hal guna memastikan seluruh kesiapan telah dilakukan. Mulai dari hal teknis hingga pemeriksaan kondisi pasien. “Kalau memang sudah begitu, ya kita serahkan ke dokternya. Saya berdoa semoga keduanya selamat, sampai jadi orang hebat,” harap Edy.

Sementara, Prof Guslihan Dasa Tjipta yang memimpin tim dokter penanganan Adam dan Malik mengatakan, kondisi kedua bayi sangat baik. Karena itu, pihaknya merencanakan proses operasi pemisahan kedua bayi kembar siam yang lahir 22 November 2018 lalu itu pada 23 Juli mendatang.

Hanya saja, akunya, ada pemeriksaan ulang guna memastikan scanning dari tempat penyatuan. “Mudah-mudahan tidak ada (masalah), hanya kita mau lihat tingkat penyatuannya itu lagi. Kan sudah 7 bulan lebih kita rawat dia ini, dan kita lihat gizinya baik,” katanya.

Tak jauh beda disampaikan Kasubag Humas RSUP H Adam Malik, Rosario Dorothy Simanjuntak, untuk operasi pemisahan tubuh bayi sudah dibentuk tim medis. Tim yang dibentuk melibatkan banyak bagian, mulai dari dokter anak, dokter bedah anak, radiologi, jantung dan lain sebagainya. “Tim sebenarnya sudah beberapa kali rapat untuk penanganannya, akan tetapi memang saat ini masih persiapan memenuhi sarana dan prasarana,” ujar Rosa.

Menurut Rosa, meski saat ini kondisi Adam dan Malik dalam keadaan sehat, namun tetap harus ada analisis risiko. Hal ini untuk mengantisipasi banyak kemungkinan. Namun begitu, sambungnya, tim dokter optimis dengan operasi yang akan dilakukan terhadap Adam dan Malik. Sebab, berdasarkan pengalaman tahun 2017, tim dokter juga sudah berhasil memisahkan bayi kembar siam dempet yaitu Sahira dan Fahira namun mengalami kelainan pada jantung.

“Sampai sekarang kondisinya (Sahira dan Fahira) sehat dan operasi berhasil. Kini, usianya sudah dua tahun. Nah, untuk Adam dan Malik tidak sesulit itu karena kondisinya sehat,” katanya sembari menambahkan, Senin (15/7) dijadwalkan akan dilakukan temu pers terkait rencana operasi pemisahan ini. (ris/ila)

Dikunjungi:
Bayi kembar siam dempet perut, Adam dan Malik, dikunjungi Gubsu, Edy Rahmayadi dan Wagubsu, Musa Rajekshah (Ijeck) di RSU H Adam Malik Medan, Jumat (12/7), kemarin. Rencananya, tim medis akan melakukan operasi pemisahan pada 23 Juli mendatang.
Dikunjungi: Bayi kembar siam dempet perut, Adam dan Malik, dikunjungi Gubsu, Edy Rahmayadi dan Wagubsu, Musa Rajekshah (Ijeck) di RSU H Adam Malik Medan, Jumat (12/7), kemarin. Rencananya, tim medis akan melakukan operasi pemisahan pada 23 Juli mendatang.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Adam dan Malik, bayi kembar siam dempet perut, dikunjungi Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi bersama Wakil Gubsu (Wagubsu), Musa Rajekshah alias Ijeck, Jumat (12/7)n

Kunjungan yang dilakukan secara dadakan kedua pejabat tersebut guna melihat kondisinya.

Edy-Ijeck pun langsung masuk ke Gedung Paviliun Lantai III bagian anak untuk melihat langsung anak dari pasangan Juliadi Silitonga (29) dan Nurida Sihombing (25), warga Desa Manalu Purba, Parmonangan, Tapanuli Utara. “Kapan mau dioperasi? Apa yang ditunggu sehingga proses operasi belum dijalankan,” tanya Edy kepada tim medis yang menangani pasien.

Kata Edy, penanganan terhadap pasien harus segera dilakukan jika memang sudah waktunya. Pun begitu, memang ada pertimbangan medis dari dokter karena sesuatu hal guna memastikan seluruh kesiapan telah dilakukan. Mulai dari hal teknis hingga pemeriksaan kondisi pasien. “Kalau memang sudah begitu, ya kita serahkan ke dokternya. Saya berdoa semoga keduanya selamat, sampai jadi orang hebat,” harap Edy.

Sementara, Prof Guslihan Dasa Tjipta yang memimpin tim dokter penanganan Adam dan Malik mengatakan, kondisi kedua bayi sangat baik. Karena itu, pihaknya merencanakan proses operasi pemisahan kedua bayi kembar siam yang lahir 22 November 2018 lalu itu pada 23 Juli mendatang.

Hanya saja, akunya, ada pemeriksaan ulang guna memastikan scanning dari tempat penyatuan. “Mudah-mudahan tidak ada (masalah), hanya kita mau lihat tingkat penyatuannya itu lagi. Kan sudah 7 bulan lebih kita rawat dia ini, dan kita lihat gizinya baik,” katanya.

Tak jauh beda disampaikan Kasubag Humas RSUP H Adam Malik, Rosario Dorothy Simanjuntak, untuk operasi pemisahan tubuh bayi sudah dibentuk tim medis. Tim yang dibentuk melibatkan banyak bagian, mulai dari dokter anak, dokter bedah anak, radiologi, jantung dan lain sebagainya. “Tim sebenarnya sudah beberapa kali rapat untuk penanganannya, akan tetapi memang saat ini masih persiapan memenuhi sarana dan prasarana,” ujar Rosa.

Menurut Rosa, meski saat ini kondisi Adam dan Malik dalam keadaan sehat, namun tetap harus ada analisis risiko. Hal ini untuk mengantisipasi banyak kemungkinan. Namun begitu, sambungnya, tim dokter optimis dengan operasi yang akan dilakukan terhadap Adam dan Malik. Sebab, berdasarkan pengalaman tahun 2017, tim dokter juga sudah berhasil memisahkan bayi kembar siam dempet yaitu Sahira dan Fahira namun mengalami kelainan pada jantung.

“Sampai sekarang kondisinya (Sahira dan Fahira) sehat dan operasi berhasil. Kini, usianya sudah dua tahun. Nah, untuk Adam dan Malik tidak sesulit itu karena kondisinya sehat,” katanya sembari menambahkan, Senin (15/7) dijadwalkan akan dilakukan temu pers terkait rencana operasi pemisahan ini. (ris/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/