28 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Kabid Humas Poldasu: Kasus Perampokan Meningkat

MEDAN-Angka tindak pidana pencurian dengan kekerasan (curas) di wilayah di Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu) sepanjang 2012 mengalami peningkatan.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Poldasu, Kombes Pol Raden Heru Prakoso menyebutkan, perbandingan kenaikan tindak pidana curas terlihat di periode Januari-Juni 2012. Peningkatannya hingga mencapai 10,4 persen.

“Sepanjang tahun 2011 ada 462 kasus perampokan naik 10,4 persen di tahun 2012, kasus perampokan saat ini berada di angka 510 kasus,” ujar Heru.
Dikatakannya, dari sembilan jenis kejahatan lainnya tidak semuanya mengalami peningkatan. Dalam periode yang sama, kasus pencurian dengan pemberatan (curat), jumlahnya menurun 12,3 persen.

“Di tahun 2011 kasus curat jumlahnya 4.101 kasus, pada 2012 ini menurun menjadi 3.595 kasus,” sebutnya.
Heru menyebutkan, untuk kasus pencurian kendaraan bermotor saat ini juga masih terhitung menurun. Kasus curanmor tahun 2011, ada 3.815 kasus, di tahun 2012 angka itu turun 17,3 persen menjadi 3.157 kasus.

Penurunan juga terjadi dalam kasus penganiayaan dengan pemberatan (anirat).

“Untuk kasus anirat, jumlahnya turun 8,1 persen. Sebelumnya ada 2.025 kasus, saat ini hanya 1.861 kasus. Begitu juga kasus judi yang mengalami penurunan hingga 49,3 persen. Jika di tahun lalu ada 2.569 kasus, di tahun ini hanya ada 1.302 kasus judi yang tercatat,” bebernya.
Selanjutnya dikatakan perwira berpangkat melati tiga itu, kasus narkoba pun turun 21,9 persen. Dari 1.273 kasus kasus pada tahun lalu, tahun ini hanya 994 kasus narkoba yang terjadi.

Disebutkannya, angka kenaikan juga terjadi dalam kasus pemerasan atau pengancaman. “Di tahun 2011, sebanyak 283 kasus, tahun ini ada 316 kasus. Kenaikannya sekitar 11,7 persen,” tukasnya.

Sementara, untuk kasus penyelundupan turun 50 persen, dari enam kasus menjadi tiga kasus saja. Begitu juga kasus ilegal loging (perambahan hutan), yang juga mengalami penurunan. “Ada 8,1 persen penurunannya dari 62 kasus menjadi 57 kasus,” sebutnya.
Mantan Wadir Lantas Poldasu itu juga memastikan, kenaikan juga terjadi dalam kasus tindak pidana korupsi.  “Kalau kasus korupsi  naik menjadi 22,2 persen, bila tahun 2011 terdapat sembilan kasus, tahun 2012 ini ada 11 kasus,” pungkasnya. (mag-12)

MEDAN-Angka tindak pidana pencurian dengan kekerasan (curas) di wilayah di Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu) sepanjang 2012 mengalami peningkatan.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Poldasu, Kombes Pol Raden Heru Prakoso menyebutkan, perbandingan kenaikan tindak pidana curas terlihat di periode Januari-Juni 2012. Peningkatannya hingga mencapai 10,4 persen.

“Sepanjang tahun 2011 ada 462 kasus perampokan naik 10,4 persen di tahun 2012, kasus perampokan saat ini berada di angka 510 kasus,” ujar Heru.
Dikatakannya, dari sembilan jenis kejahatan lainnya tidak semuanya mengalami peningkatan. Dalam periode yang sama, kasus pencurian dengan pemberatan (curat), jumlahnya menurun 12,3 persen.

“Di tahun 2011 kasus curat jumlahnya 4.101 kasus, pada 2012 ini menurun menjadi 3.595 kasus,” sebutnya.
Heru menyebutkan, untuk kasus pencurian kendaraan bermotor saat ini juga masih terhitung menurun. Kasus curanmor tahun 2011, ada 3.815 kasus, di tahun 2012 angka itu turun 17,3 persen menjadi 3.157 kasus.

Penurunan juga terjadi dalam kasus penganiayaan dengan pemberatan (anirat).

“Untuk kasus anirat, jumlahnya turun 8,1 persen. Sebelumnya ada 2.025 kasus, saat ini hanya 1.861 kasus. Begitu juga kasus judi yang mengalami penurunan hingga 49,3 persen. Jika di tahun lalu ada 2.569 kasus, di tahun ini hanya ada 1.302 kasus judi yang tercatat,” bebernya.
Selanjutnya dikatakan perwira berpangkat melati tiga itu, kasus narkoba pun turun 21,9 persen. Dari 1.273 kasus kasus pada tahun lalu, tahun ini hanya 994 kasus narkoba yang terjadi.

Disebutkannya, angka kenaikan juga terjadi dalam kasus pemerasan atau pengancaman. “Di tahun 2011, sebanyak 283 kasus, tahun ini ada 316 kasus. Kenaikannya sekitar 11,7 persen,” tukasnya.

Sementara, untuk kasus penyelundupan turun 50 persen, dari enam kasus menjadi tiga kasus saja. Begitu juga kasus ilegal loging (perambahan hutan), yang juga mengalami penurunan. “Ada 8,1 persen penurunannya dari 62 kasus menjadi 57 kasus,” sebutnya.
Mantan Wadir Lantas Poldasu itu juga memastikan, kenaikan juga terjadi dalam kasus tindak pidana korupsi.  “Kalau kasus korupsi  naik menjadi 22,2 persen, bila tahun 2011 terdapat sembilan kasus, tahun 2012 ini ada 11 kasus,” pungkasnya. (mag-12)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/