31.7 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

Kemenag Sumut Evaluasi Haji 2023, Makanan Tak Ramah Lansia Hingga 3 Jamaah belum Pulang

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kementerian Agama Sumatera Utara (Kemenag Sumut) telah merampungkan proses pemulangan jamaah haji. Namun dari penyelenggaraan haji tersebut, masih terdapat kekurangan yang harus di evaluasi diantaranya makanan ramah lanjut usia (lansia).

Pasalnya, jamaah yang kembali dari tanah suci sempat mengeluhkan makanan tak ramah lansia yang belum sesuai sebagaimana motto Kementerian Agama, ‘haji ramah lansia’.

“Pemerintah sudah membuat makanan itu secara nasional, kadang jamaah ini dibuat standart daerahnya. Makanan itu tetap kita sesuaikan dengan daerahnya tapi tidak bisa full. Menteri agama juga sudah menjelaskan, kalau lansia jangan dikasih daging, nasinya dilembutkan. Namanya ketering, sekali dua kali kecolongan lumrahnya itu,” jelas Kepala Kanwil Kemenag Sumut, H Ahmad Qosbi, kepada wartawan, di Asrama Haji Medan, Minggu (13/8).

Qosbi mengatakan, total jamaah yang diberangkatkan 8.165 orang, sedangkan jamaah wafat total 41 orang. Hingga kini, lanjutnya, tersisa 3 jamaah Sumut yang menunda kepulangan karena faktor kesehatan.

“Itu (jamaah sakit) masih dikawal oleh petugas haji kita di rumah sakit di Arab Saudi. Dirawat sampai sehat, kalau tidak dapat izin terbang dari petugas kesehatan dia gak boleh pulang,” katanya.

“Satu jamaah sakit asal Batubara sudah dipulangkan, satu Medan dan 2 lagi asal Palas yang masih di rawat di RS Arab Saudi,” sambungnya.

Ketiga jamaah yang masih dirawat di Arab Saudi, diantaranya Chorid yang kondisinya masih belum sadar, Jahrima dalam perawatan intubasi dan Fakih yang kondisinya sudah stabil, tetapi masih menggunakan nasal kanul untuk mendapat oksigen.

Kemudian, mengenai bagi jamaah wafat yang menerima asuransi masih dalam proses. Kata Qosbi, pihaknya telah mengusulkan nama-nama jamaah wafat penerima asuransi ke pusat.

“Kita usulkan ke Jakarta, nanti dia masuk ke rekening. Kita hanya sebatas administrasi aja. Sampai tidaknya pun kita tidak tau, kalau keluarga diam berarti tidak ada masalah,” ujarnya.

Namun pihaknya mengklaim, bahwa penyelenggaraan haji tahun ini berjalan dengan lancar dan apresiasi dari jamaah haji.

Rapat Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji 2023 Embarkasi/Debarkasi Medan dihadiri Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/kota, Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kabupaten/Kota, PT Garuda Indonesia, Pemprovsu, PPIH, Bidang PHU Kemenagsu, UPT Asrama Haji Medan dan Media/Pers berjumlah 150 orang dan diakhiri penyerahan penghargaan kepada mitra pendukung pelaksanaan ibadah haji tahun 2023. (man/tri)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kementerian Agama Sumatera Utara (Kemenag Sumut) telah merampungkan proses pemulangan jamaah haji. Namun dari penyelenggaraan haji tersebut, masih terdapat kekurangan yang harus di evaluasi diantaranya makanan ramah lanjut usia (lansia).

Pasalnya, jamaah yang kembali dari tanah suci sempat mengeluhkan makanan tak ramah lansia yang belum sesuai sebagaimana motto Kementerian Agama, ‘haji ramah lansia’.

“Pemerintah sudah membuat makanan itu secara nasional, kadang jamaah ini dibuat standart daerahnya. Makanan itu tetap kita sesuaikan dengan daerahnya tapi tidak bisa full. Menteri agama juga sudah menjelaskan, kalau lansia jangan dikasih daging, nasinya dilembutkan. Namanya ketering, sekali dua kali kecolongan lumrahnya itu,” jelas Kepala Kanwil Kemenag Sumut, H Ahmad Qosbi, kepada wartawan, di Asrama Haji Medan, Minggu (13/8).

Qosbi mengatakan, total jamaah yang diberangkatkan 8.165 orang, sedangkan jamaah wafat total 41 orang. Hingga kini, lanjutnya, tersisa 3 jamaah Sumut yang menunda kepulangan karena faktor kesehatan.

“Itu (jamaah sakit) masih dikawal oleh petugas haji kita di rumah sakit di Arab Saudi. Dirawat sampai sehat, kalau tidak dapat izin terbang dari petugas kesehatan dia gak boleh pulang,” katanya.

“Satu jamaah sakit asal Batubara sudah dipulangkan, satu Medan dan 2 lagi asal Palas yang masih di rawat di RS Arab Saudi,” sambungnya.

Ketiga jamaah yang masih dirawat di Arab Saudi, diantaranya Chorid yang kondisinya masih belum sadar, Jahrima dalam perawatan intubasi dan Fakih yang kondisinya sudah stabil, tetapi masih menggunakan nasal kanul untuk mendapat oksigen.

Kemudian, mengenai bagi jamaah wafat yang menerima asuransi masih dalam proses. Kata Qosbi, pihaknya telah mengusulkan nama-nama jamaah wafat penerima asuransi ke pusat.

“Kita usulkan ke Jakarta, nanti dia masuk ke rekening. Kita hanya sebatas administrasi aja. Sampai tidaknya pun kita tidak tau, kalau keluarga diam berarti tidak ada masalah,” ujarnya.

Namun pihaknya mengklaim, bahwa penyelenggaraan haji tahun ini berjalan dengan lancar dan apresiasi dari jamaah haji.

Rapat Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji 2023 Embarkasi/Debarkasi Medan dihadiri Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/kota, Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kabupaten/Kota, PT Garuda Indonesia, Pemprovsu, PPIH, Bidang PHU Kemenagsu, UPT Asrama Haji Medan dan Media/Pers berjumlah 150 orang dan diakhiri penyerahan penghargaan kepada mitra pendukung pelaksanaan ibadah haji tahun 2023. (man/tri)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/