23.9 C
Medan
Sunday, June 23, 2024

Medan Education Gathering 2019, Incar Anak Usia Sekolah dari Sumatera

CENDERAMATA: Profesor Nasir (kiri) memberikan cenderamata kepada Kabid Pembinaan SMA Dinas Pendidikan Sumut, Ramadhan Juni Bintang. saat acara Medan Education Gathering 2019, Kamis (12/9).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sekolah bertaraf internasional Price of Wales Island International School (PoWIIS) di Pulau Pinang, Malaysia, melirik anak usia sekolah di Kota Medan. Sekolah yang mengikuti kurikulum dari Inggris inipun menggelar Medan Education Gathering 2019 di Medan, Kamis (12/9).

Marketing Communication Manager PoWIIS Josephina Leong mengatakan ada berbagai keunggulan yang dimiliki sekolah ini. Selain membekali para siswa dengan ilmu sekolah ini juga menanamkan pembentukkan karakter, seni, dan olahraga.

“Fasilitas kita lengkap, mulai dari olahraga, sains, seni, dan lainnya,” ujarnya.

Dijelaskannya, selain siswa dari Malaysia, ada berbagai siswa dari 27 negara yang berbeda di sekolah ini. Seperti India, Thailand, dan lain sebagainya. Jadi, selain menuntut ilmu, para siswa juga berkesempatan untuk mengenal dan budaya dari berbagai Negara melalui para siswa. “Kita juga ada asrama yang terletak di sekitar bangunan sekolah,” lanjutnya.

Perwakilan Prince of Wales Island International School, Profesor Nasir, mengatakan ini Medan Education Gathering merupakan kampanye pertama sekolahnya ke Indonesia.

“Setelah dari sini, kami akan ke Aceh dan daerah lain di Sumatra. Kami tidak akan ke Jawa atau bagian Indonesia lain,” ujarnya.

Kegiatan ini merupakan kampanye untuk menjaring pelajar asal Sumatra untuk bersekolah di Prince of Wales. Jarak yang dekat antara Prince of Wales yang berada di Penang, Malaysia, dengan Sumatra menjadi salah satu pertimbangan upaya kampanye ini.

Selain itu, masyarakat Sumatra juga dianggap selama ini paling familiar dengan Penang. Yang mana banyak dari masyarakat Sumatra sudah sering bepergian ke Penang apakah untuk berobat atau hanya sekedar plesiran.

Prof Nasir mengatakan, selain mengadakan education ghatering, mereka juga akan mengundang para guru di Sumatra untuk mengunjungi Prince of Wales yang sudah berdiri di Penang lebih dari 10 tahun. Ini juga menjadi salah satu cara dalam upaya menjaring pelajar Sumatra untuk mengenyam pendidikan di sekolah yang memiliki sekitar 700 pelajar itu.

Apalagi pada bulan ini Prince of Wales membuka fasilitas belajarnya untuk pendidikan dasar yang diyakini dapat menambah pilihan pelajar Sumatra bersekolah di sana.

Meski demikian, kata dia, Prince of Wales tetap lebih menginginkan pelajar Indonesia memilih pendidikan menengah di sekolahnya.

Dia memastikan, sekolahnya tidak hanya meningkatkan kecerdasan tetapi juga melakukan pembangunan karakter dan mental siswa, secara berimbang.

Prof Nasir juga memastikan terbuka peluang yang luas bagi para tamatan Prince of Wales untuk melanjutkan pendidikan tinggi di Inggris, Amerika Serikat, Australia dan Selandia Baru. (ram/ila)

CENDERAMATA: Profesor Nasir (kiri) memberikan cenderamata kepada Kabid Pembinaan SMA Dinas Pendidikan Sumut, Ramadhan Juni Bintang. saat acara Medan Education Gathering 2019, Kamis (12/9).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sekolah bertaraf internasional Price of Wales Island International School (PoWIIS) di Pulau Pinang, Malaysia, melirik anak usia sekolah di Kota Medan. Sekolah yang mengikuti kurikulum dari Inggris inipun menggelar Medan Education Gathering 2019 di Medan, Kamis (12/9).

Marketing Communication Manager PoWIIS Josephina Leong mengatakan ada berbagai keunggulan yang dimiliki sekolah ini. Selain membekali para siswa dengan ilmu sekolah ini juga menanamkan pembentukkan karakter, seni, dan olahraga.

“Fasilitas kita lengkap, mulai dari olahraga, sains, seni, dan lainnya,” ujarnya.

Dijelaskannya, selain siswa dari Malaysia, ada berbagai siswa dari 27 negara yang berbeda di sekolah ini. Seperti India, Thailand, dan lain sebagainya. Jadi, selain menuntut ilmu, para siswa juga berkesempatan untuk mengenal dan budaya dari berbagai Negara melalui para siswa. “Kita juga ada asrama yang terletak di sekitar bangunan sekolah,” lanjutnya.

Perwakilan Prince of Wales Island International School, Profesor Nasir, mengatakan ini Medan Education Gathering merupakan kampanye pertama sekolahnya ke Indonesia.

“Setelah dari sini, kami akan ke Aceh dan daerah lain di Sumatra. Kami tidak akan ke Jawa atau bagian Indonesia lain,” ujarnya.

Kegiatan ini merupakan kampanye untuk menjaring pelajar asal Sumatra untuk bersekolah di Prince of Wales. Jarak yang dekat antara Prince of Wales yang berada di Penang, Malaysia, dengan Sumatra menjadi salah satu pertimbangan upaya kampanye ini.

Selain itu, masyarakat Sumatra juga dianggap selama ini paling familiar dengan Penang. Yang mana banyak dari masyarakat Sumatra sudah sering bepergian ke Penang apakah untuk berobat atau hanya sekedar plesiran.

Prof Nasir mengatakan, selain mengadakan education ghatering, mereka juga akan mengundang para guru di Sumatra untuk mengunjungi Prince of Wales yang sudah berdiri di Penang lebih dari 10 tahun. Ini juga menjadi salah satu cara dalam upaya menjaring pelajar Sumatra untuk mengenyam pendidikan di sekolah yang memiliki sekitar 700 pelajar itu.

Apalagi pada bulan ini Prince of Wales membuka fasilitas belajarnya untuk pendidikan dasar yang diyakini dapat menambah pilihan pelajar Sumatra bersekolah di sana.

Meski demikian, kata dia, Prince of Wales tetap lebih menginginkan pelajar Indonesia memilih pendidikan menengah di sekolahnya.

Dia memastikan, sekolahnya tidak hanya meningkatkan kecerdasan tetapi juga melakukan pembangunan karakter dan mental siswa, secara berimbang.

Prof Nasir juga memastikan terbuka peluang yang luas bagi para tamatan Prince of Wales untuk melanjutkan pendidikan tinggi di Inggris, Amerika Serikat, Australia dan Selandia Baru. (ram/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/