25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Sering Nonton Film Porno, Dua ABG Cabuli Bocah SD

Foto: Fachril/PM Dua anak baru gede putus sekolah mencabuli sepupu mereka yang masih bocah SD.
Foto: Fachril/PM
Dua anak baru gede putus sekolah mencabuli sepupu mereka yang masih bocah SD.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kebiasaan menonton film porno memang bisa mempengaruhi pikiran ke perbuatan tercela. Terbukti seperti yang dialami Teg dan Nop. Akibat hobi tersebut, lelaki 13 tahun putus sekolah tersebut melakukan aksi cabul kepada bocah SD kelas II Sekolah Dasar (SD). Si korban tak lain adalah sepupu mereka sendiri.

Aksi cabul ini dilakukan Teg dan Nop kepada di belakang rumah mereka di kawasan Kelurahan Paya Pasir, Kecamatan Medan Marelan, Rabu (12/10) pukul 18.00 WIB. Korbannya, sebut saja nama Melati, manut saja saat dua sepupunya itu awalnya mengajaknya bermain.

Informasi diperoleh, selama ini dua remaja yang bekerja sebagai pencuci sepeda motor itu sudah sering menonton film porno. Dari pengaruh film tak senonoh itu, tertanamlah di pikiran mereka untuk melakukan perbuatan asusila tersebut.

Nah, Teg dan Nop lalu mengajak Melati ke belakang rumah. Lalu kedua remaja tanggung tersebut mencabuli bocah ingusan itu, dengan mengkobel pakai jari di bagian kemaluan korban.

Ternyata aksi tak senonoh itu dilakukan Teg dan Nop sebanyak dua kali. Untuk yang kedua kalinya, perbuatan mereka dipergoki oleh warga. Lalu melaporkannya kepada orang tua korban.

“Tadi karena ketahuan makanya ditangkap langsung, informasinya sudah dua kali anak itu digituin mereka,” kata warga yang menangkap kedua remaja itu.

Orang tua korban dan warga yang menangkap kedua remaja itu, lalu menghubungi polisi. Tak petugas datang langsung menjemput Teg dan Nop dan memboyong ke Polsek Medan Labuhan.

Di kantor polisi, Teg dan Nop mengaku melakukan itu karena pengaruh dari film porno yang sering mereka lihat dari handphone milik teman mereka. “Kami ada nonton film porno, makanya kami mau kayak gitu,” kata kedua remaja saat diperiksa di kantor polisi yang.

Di sela-sela Teg dan Nop diperiksa dan diamankan di ruang unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polsek Medan Labuhan, Melati didampingi orang tuanya membuat laporan.

Terpisah, Kapolsek Medan Labuhan, AKP Yasir Ahmadi dikonfirmasi mengatakan, pihaknya masih memproses kasus tersebut. “Laporan korban sudah kita terima, akan segera kita proses dan kita menunggu hasil visum,” kata Yasir. (ril/yaa)

Foto: Fachril/PM Dua anak baru gede putus sekolah mencabuli sepupu mereka yang masih bocah SD.
Foto: Fachril/PM
Dua anak baru gede putus sekolah mencabuli sepupu mereka yang masih bocah SD.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kebiasaan menonton film porno memang bisa mempengaruhi pikiran ke perbuatan tercela. Terbukti seperti yang dialami Teg dan Nop. Akibat hobi tersebut, lelaki 13 tahun putus sekolah tersebut melakukan aksi cabul kepada bocah SD kelas II Sekolah Dasar (SD). Si korban tak lain adalah sepupu mereka sendiri.

Aksi cabul ini dilakukan Teg dan Nop kepada di belakang rumah mereka di kawasan Kelurahan Paya Pasir, Kecamatan Medan Marelan, Rabu (12/10) pukul 18.00 WIB. Korbannya, sebut saja nama Melati, manut saja saat dua sepupunya itu awalnya mengajaknya bermain.

Informasi diperoleh, selama ini dua remaja yang bekerja sebagai pencuci sepeda motor itu sudah sering menonton film porno. Dari pengaruh film tak senonoh itu, tertanamlah di pikiran mereka untuk melakukan perbuatan asusila tersebut.

Nah, Teg dan Nop lalu mengajak Melati ke belakang rumah. Lalu kedua remaja tanggung tersebut mencabuli bocah ingusan itu, dengan mengkobel pakai jari di bagian kemaluan korban.

Ternyata aksi tak senonoh itu dilakukan Teg dan Nop sebanyak dua kali. Untuk yang kedua kalinya, perbuatan mereka dipergoki oleh warga. Lalu melaporkannya kepada orang tua korban.

“Tadi karena ketahuan makanya ditangkap langsung, informasinya sudah dua kali anak itu digituin mereka,” kata warga yang menangkap kedua remaja itu.

Orang tua korban dan warga yang menangkap kedua remaja itu, lalu menghubungi polisi. Tak petugas datang langsung menjemput Teg dan Nop dan memboyong ke Polsek Medan Labuhan.

Di kantor polisi, Teg dan Nop mengaku melakukan itu karena pengaruh dari film porno yang sering mereka lihat dari handphone milik teman mereka. “Kami ada nonton film porno, makanya kami mau kayak gitu,” kata kedua remaja saat diperiksa di kantor polisi yang.

Di sela-sela Teg dan Nop diperiksa dan diamankan di ruang unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polsek Medan Labuhan, Melati didampingi orang tuanya membuat laporan.

Terpisah, Kapolsek Medan Labuhan, AKP Yasir Ahmadi dikonfirmasi mengatakan, pihaknya masih memproses kasus tersebut. “Laporan korban sudah kita terima, akan segera kita proses dan kita menunggu hasil visum,” kata Yasir. (ril/yaa)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/