30.6 C
Medan
Monday, May 20, 2024

UMP Rp2 Juta, UMK Medan Rp2,5 Juta

Tuntutan 6 Elemen Buruh yang Unjuk Rasa Hari Ini

MEDAN- Willy Agus Utomo, perwakilan dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), mengatakan besok MPBI (Majelis Pekerja Buruh Indonesia) Sumut akan melakukan mogok masal 5000 massa buruh, gabungan dari Medan, Deliserdang, dan Sergai.

“Tujuannya kantor Gubernur, kantor wali kota, DPRD Sumut,” ujar Willy, tadi malam.

Willy mengatakan, adapun tuntutan massa yakni, agar walikota meninjau ulang usulan tentang UMK Medan yang akan menaikan upah Rp.1.460.000.

“Kami juga meminta agar Gubsu merevisi SK Gubsu. Kami juga meminta UMP menjadi Rp2 juta. Kami juga meminta wali kota menaikan upah menjadi Rp2,5 juta dan laksanakan UU BPJS
Kesehatan untuk tahun 2014,” ungkapnya.

Dikatakannya, adapun massa buruh yang akan melakukan aksi yakni, tim aliansi FSPMI, SPSI lem, Lomenik KSBSI, Nikueba SBSI, Hukatan KSBSI dan Repdem Deliserdang. “Titik kumpul massa di lapangan merdeka sekitar pukul 11.00 WIB,” tegasnya.

Mengantisipasi gangguan kamtibmas dalam aksi unjuk rasa buruh secara besar-besaran menolak upah minimum provinsi (UMP) 2013 dan outsourcing (sistem kontrak kerja) yang direncanakan hari ini (13/11), Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu) mengerahkan gabungan Polisi dan TNI, dengan total 3828 personel. Rinciannya, 3608 personel Polisi, plus 220 personel dari TNI.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Poldasu, Kombes Pol Raden Heru Prakoso mengatakan, personel yang akan ditugaskan itu nantinya akan mengawasi jalannya aksi unjuk rasa massa buruh yang diperkirakan berjumlah 2 ribu orang tersebut.

Personel pengamanan yang diturunkan akan difokuskan pada  sejumlah objek-objek sasaran aksi para buruh, di antaranya, Kantor DPRD Sumut, Kantor Gubernur Sumut, Kantor Walikota Medan, Lapangan Merdeka, Bundaran Majestik, Bandara Polonia, Kantor Disnakertrans, Kantor PN Medan, Hotel Danau Toba, Taman Makam Pahlawan, kantor Powder Indo Foam, PT. SAM, Gerbang Tol Bandarselamat, Tanjungmorawa, Mabar, Amplas, dan Belawan yang dikhawatirkan akan menjadi lokasi tumpahnya massa.

Selain itu Heru juga mengatakan jumlah personel pengamanan disesuaikan dengan kebutuhan pengamanan di masing-masing objek sasaran yang dijadikan lokasi untuk menyampaikan aspirasi para buruh yang merupakan hak mereka dalam menyatakan sikap.

Namun pihaknya menghimbau dalam melakukan aksi unjuk rasa, para buruh diharapkan tidak melakukan aksi sweaping ke perusahaan seperti pabrik yang sedang beroperasi sekaligus tidak mudah terprovokasi oleh pihak ketiga yang dikhawatirkan menjadi pemicu kerusuhan dalam unjuk rasa tersebut.

“Kami tetap menghimbau agar buruh tidak terprovokasi. Silahkan menyampaikan pendapat, namun tidak dibenarkan melakukan sweeping karena dapat mengganggu perusahaan dan buruh yang tidak ingin ikut melaksanakan aksi UMP 2013 dan sistem outsourcing,” ujar Heru, Senin (12/11) petang.

Dikatakan Heru, sejauh ini pihaknya belum mengetahui berapa besar jumlah massa yang turun ke jalan untuk melakukan aksi unjuk rasa secara besar-besaran tersebut. Namun, diperkirakan massa buruh mencapai ribuan. Heru menyebut, pihaknya dengan dibantu sejumlah personel TNI akan tetap siaga di sejumlah lokasi yang diprediksi menjadi sasaran aksi.

“Kalau jumlahnya sampai saat ini kita belum jelas mengetahuinya berapa, tapi kami tetap akan siaga bersama beberapa personel TNI untuk mengantisipasi aksi unjuk rasa tersebut,” tegasnya.
Dikatakan Heru, untuk buruh yang di daerah dipersilahkan melaksanakan penyampaian pendapatnya di daerah masing-masing. “Buruh Deliserdang yang juga melaksanakan aksi, dipersilahkan ke pemerintah Deliserdang. Apabila akan masuk ke Medan, di perbatasan sudah dijaga untuk memecah massa yang masuk ke ibukota provinsi Sumut,” jelasnya.

Begitupun dengan Polresta Medan. “Polresta Medan tetap kerahkan personel dalam PAM besok tanpa terkecuali,” kata Kapolresta Medan, Kombes Pol Monang Situmorang.
Sambungnya, setiap polsek juga dikerahkan dalam pengamanan besok. “Personel dari polsek juga disiagakan dalam antisipasi demo Selasa besok (hari ini, Red),” jelasnya.
Hal senada juga diucapkan Kabag Ops Polresta Medan, Kompol Sudung F Napitu SIK. Dijelaskannya, jumlah personel sifatnya tergantung demo dan tetap menyiagakan personel dari PHH (Pasukan Anti Huru Hara). “Jumlah personel tetap disiagakan sesuai dengan jumlahnya,” akunya. (mag12/jon)

Tuntutan 6 Elemen Buruh yang Unjuk Rasa Hari Ini

MEDAN- Willy Agus Utomo, perwakilan dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), mengatakan besok MPBI (Majelis Pekerja Buruh Indonesia) Sumut akan melakukan mogok masal 5000 massa buruh, gabungan dari Medan, Deliserdang, dan Sergai.

“Tujuannya kantor Gubernur, kantor wali kota, DPRD Sumut,” ujar Willy, tadi malam.

Willy mengatakan, adapun tuntutan massa yakni, agar walikota meninjau ulang usulan tentang UMK Medan yang akan menaikan upah Rp.1.460.000.

“Kami juga meminta agar Gubsu merevisi SK Gubsu. Kami juga meminta UMP menjadi Rp2 juta. Kami juga meminta wali kota menaikan upah menjadi Rp2,5 juta dan laksanakan UU BPJS
Kesehatan untuk tahun 2014,” ungkapnya.

Dikatakannya, adapun massa buruh yang akan melakukan aksi yakni, tim aliansi FSPMI, SPSI lem, Lomenik KSBSI, Nikueba SBSI, Hukatan KSBSI dan Repdem Deliserdang. “Titik kumpul massa di lapangan merdeka sekitar pukul 11.00 WIB,” tegasnya.

Mengantisipasi gangguan kamtibmas dalam aksi unjuk rasa buruh secara besar-besaran menolak upah minimum provinsi (UMP) 2013 dan outsourcing (sistem kontrak kerja) yang direncanakan hari ini (13/11), Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu) mengerahkan gabungan Polisi dan TNI, dengan total 3828 personel. Rinciannya, 3608 personel Polisi, plus 220 personel dari TNI.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Poldasu, Kombes Pol Raden Heru Prakoso mengatakan, personel yang akan ditugaskan itu nantinya akan mengawasi jalannya aksi unjuk rasa massa buruh yang diperkirakan berjumlah 2 ribu orang tersebut.

Personel pengamanan yang diturunkan akan difokuskan pada  sejumlah objek-objek sasaran aksi para buruh, di antaranya, Kantor DPRD Sumut, Kantor Gubernur Sumut, Kantor Walikota Medan, Lapangan Merdeka, Bundaran Majestik, Bandara Polonia, Kantor Disnakertrans, Kantor PN Medan, Hotel Danau Toba, Taman Makam Pahlawan, kantor Powder Indo Foam, PT. SAM, Gerbang Tol Bandarselamat, Tanjungmorawa, Mabar, Amplas, dan Belawan yang dikhawatirkan akan menjadi lokasi tumpahnya massa.

Selain itu Heru juga mengatakan jumlah personel pengamanan disesuaikan dengan kebutuhan pengamanan di masing-masing objek sasaran yang dijadikan lokasi untuk menyampaikan aspirasi para buruh yang merupakan hak mereka dalam menyatakan sikap.

Namun pihaknya menghimbau dalam melakukan aksi unjuk rasa, para buruh diharapkan tidak melakukan aksi sweaping ke perusahaan seperti pabrik yang sedang beroperasi sekaligus tidak mudah terprovokasi oleh pihak ketiga yang dikhawatirkan menjadi pemicu kerusuhan dalam unjuk rasa tersebut.

“Kami tetap menghimbau agar buruh tidak terprovokasi. Silahkan menyampaikan pendapat, namun tidak dibenarkan melakukan sweeping karena dapat mengganggu perusahaan dan buruh yang tidak ingin ikut melaksanakan aksi UMP 2013 dan sistem outsourcing,” ujar Heru, Senin (12/11) petang.

Dikatakan Heru, sejauh ini pihaknya belum mengetahui berapa besar jumlah massa yang turun ke jalan untuk melakukan aksi unjuk rasa secara besar-besaran tersebut. Namun, diperkirakan massa buruh mencapai ribuan. Heru menyebut, pihaknya dengan dibantu sejumlah personel TNI akan tetap siaga di sejumlah lokasi yang diprediksi menjadi sasaran aksi.

“Kalau jumlahnya sampai saat ini kita belum jelas mengetahuinya berapa, tapi kami tetap akan siaga bersama beberapa personel TNI untuk mengantisipasi aksi unjuk rasa tersebut,” tegasnya.
Dikatakan Heru, untuk buruh yang di daerah dipersilahkan melaksanakan penyampaian pendapatnya di daerah masing-masing. “Buruh Deliserdang yang juga melaksanakan aksi, dipersilahkan ke pemerintah Deliserdang. Apabila akan masuk ke Medan, di perbatasan sudah dijaga untuk memecah massa yang masuk ke ibukota provinsi Sumut,” jelasnya.

Begitupun dengan Polresta Medan. “Polresta Medan tetap kerahkan personel dalam PAM besok tanpa terkecuali,” kata Kapolresta Medan, Kombes Pol Monang Situmorang.
Sambungnya, setiap polsek juga dikerahkan dalam pengamanan besok. “Personel dari polsek juga disiagakan dalam antisipasi demo Selasa besok (hari ini, Red),” jelasnya.
Hal senada juga diucapkan Kabag Ops Polresta Medan, Kompol Sudung F Napitu SIK. Dijelaskannya, jumlah personel sifatnya tergantung demo dan tetap menyiagakan personel dari PHH (Pasukan Anti Huru Hara). “Jumlah personel tetap disiagakan sesuai dengan jumlahnya,” akunya. (mag12/jon)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/