31 C
Medan
Thursday, April 10, 2025

Warga Marelan Harapkan Fogging

Foto: Fakhrul Rozi/Sumut Pos
Sejumlah anak menyaksikan petugas melakukan fogging (pengasapan) di Marelan, langkah fogging hanya sebagai pencegahan berkembang biaknya larva nyamuk aedes aegypti.

MARELAN, SUMUTPOS.CO -Masyarakat Kecamatan Medan Marelan berharap Dinas Kesehatan Kota Medan melakukan fogging (pengasapan) di wilayah mereka. Sebab, populasi nyamuk meningkat pada akhir-akhir ini, sehingga rawan menyebabkan Demam Berdarah Dengue (DBD).

โ€œNyamuk selalu banyak pada malam atau siang hari. Meski kami sudah menggunakan obat nyamuk, tapi tidak berpengaruh,โ€ ujar Ahmaddin (43), warga Jalan Kapten Rahmad Buddin, Gang Jambu, Marelan, Jumat (13/1) siang.

Jenis nyamuk yang berkembang biak di wilayah tersebut, bertubuh lebih kecil dan nyamuk biasanya. Meski demikian, jika menggigit rasa gatal dikulit sangat terasa sekali hingga menimbulkan bercak merah.

โ€œUntuk mengatasi nyamuk ini, kami berharap agar pemerintah harus memfogging. Kami takut anak-anak nanti kena DBD atau malaria,โ€ katanya.

Dijelaskan, banyaknya nyamuk tersebut dipicu oleh kondisi drainase yang tersumbat. โ€œPedagang setiap hari berjualan di pinggir jalan tersebut dan membuang sampah ke drainase, sehingga tersumbat. Air tergenang dan menjadi tempat nyamuk bertelur,โ€ jelasnya.

Anggota DPRD Kota Medan, Muhammad Nasir mendesak agar Dinas Kesehatan harus responsif dan tanggap atas keluhan warga. Apalagi, yang dicemas warga jika keberadaan nyamuk bisa memicu terjadi DBD. โ€œDinkes harus responsif, sebab bisa memicu DBD,โ€ tegasnya. (rul/dek)

Foto: Fakhrul Rozi/Sumut Pos
Sejumlah anak menyaksikan petugas melakukan fogging (pengasapan) di Marelan, langkah fogging hanya sebagai pencegahan berkembang biaknya larva nyamuk aedes aegypti.

MARELAN, SUMUTPOS.CO -Masyarakat Kecamatan Medan Marelan berharap Dinas Kesehatan Kota Medan melakukan fogging (pengasapan) di wilayah mereka. Sebab, populasi nyamuk meningkat pada akhir-akhir ini, sehingga rawan menyebabkan Demam Berdarah Dengue (DBD).

โ€œNyamuk selalu banyak pada malam atau siang hari. Meski kami sudah menggunakan obat nyamuk, tapi tidak berpengaruh,โ€ ujar Ahmaddin (43), warga Jalan Kapten Rahmad Buddin, Gang Jambu, Marelan, Jumat (13/1) siang.

Jenis nyamuk yang berkembang biak di wilayah tersebut, bertubuh lebih kecil dan nyamuk biasanya. Meski demikian, jika menggigit rasa gatal dikulit sangat terasa sekali hingga menimbulkan bercak merah.

โ€œUntuk mengatasi nyamuk ini, kami berharap agar pemerintah harus memfogging. Kami takut anak-anak nanti kena DBD atau malaria,โ€ katanya.

Dijelaskan, banyaknya nyamuk tersebut dipicu oleh kondisi drainase yang tersumbat. โ€œPedagang setiap hari berjualan di pinggir jalan tersebut dan membuang sampah ke drainase, sehingga tersumbat. Air tergenang dan menjadi tempat nyamuk bertelur,โ€ jelasnya.

Anggota DPRD Kota Medan, Muhammad Nasir mendesak agar Dinas Kesehatan harus responsif dan tanggap atas keluhan warga. Apalagi, yang dicemas warga jika keberadaan nyamuk bisa memicu terjadi DBD. โ€œDinkes harus responsif, sebab bisa memicu DBD,โ€ tegasnya. (rul/dek)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru