SUMUTPOS.CO – Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Prof Dr Agussani MAP menjadi nara sumber dialog publik yang diselenggarakan oleh Divisi Humas Mabes Polri di Hotel Emerald Garden Medan, Kamis (13/2).
Dialog publik menghadirkan nara sumber dari berbagai latar belakang. Hadir juga Kapoldasu Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto SIK MH diwakili Plt Kabid Humas Poldasu Kombes Pol Yudhi Surya Markus Pinem SIK MH membahas strategi Poldasu dalam memelihara Kamtibmas.
Kemudian sosiolog dan budayawan Prof Dr Ibrahim Gultom MPd memaparkan strategi menjaga budaya bangsa dengan tetap menjaga nilai-Nilai Pancasila di era generasi Y, Z dan Alpha. Selanjutnya Putra Andika Siagian ST CH memberikan motivasi terkait penguatan nilai-Nilai Pancasila bagi generasi muda.
Dialog publik ini dibuka Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dr H Sandi Nugroho MHum diwakili Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko SIK.
Tema dialog adalah Merajut Kebhinnekaan dengan Penguatan Nilai-nilai Kebangsaan bagi Generasi Muda Sumut Guna Menuju Indonesia Emas.
Rektor UMSU Prof Dr Agussani MAP memaparkan materi tentang strategi menyongsong Indonesia Emas dengan generasi muda yang berkarya dan berbudaya. Ia menegaskan bahwa generasi muda khususnya generasi Z harus dipersiapkan dengan baik dalam menghadapi bonus demografi dan menjadi pemimpin masa depan.
“Tentu bicara tentang generasi emas, nantinya Indonesia akan mengalami bonus demografi. Gen Z sekarang akan menjadi pemimpin di masa depan. Oleh karena itu, mereka harus dipersiapkan dengan baik,” ujarnya.
Prof Dr Agussani MAP juga berbagi strategi berdasarkan pengalaman menjadi seorang rektor dengan menyoroti peran perguruan tinggi dalam membentuk generasi unggul melalui tridharma perguruan tinggi.
Pendidikan harus mampu beradaptasi dengan perubahan zaman agar tetap relevan. Pendidikan, kata rektor, menjadi pilar utama pembangunan sumber daya manusia sehingga perlu mempersiapkan sejak dini, dimulai dari awal memasuki jenjang pendidikan.
“Peran perguruan tinggi harus berkelanjutan. Pendidikan yang baik akan melahirkan generasi unggul. Kami mempersiapkan dari awal memasuki perkuliahan (PKKMB) dengan menghadirkan tokoh yang relevan untuk penanaman nilai dan menumbuhkan semangat dan wawasan kebangsaan. Selain itu juga menyediakan wadah bagi pengembangan minat bakat mahasiswa untuk mengasah potensi bakat dan kreativitas,” papar rektor.
Pimpinan UMSU ini juga menambahkan bahwa generasi muda harus terus didorong dan dimotivasi untuk memaksimalkan potensi, minat dan bakat. Untuk itu dibutuhkan kolaborasi di semua lini dan lintas sektoral. Rektor UMSU berharap dialog publik dapat menjadi bagian kolaborasi untuk menciptakan generasi unggul pada tahun 2045.
“Jika tidak dibimbing dan dikolaborasikan dengan baik maka potensi tersebut sia-sia. Padahal, banyak mahasiswa yang setelah lulus harusnya juga bisa menjadi pengusaha sukses dengan dukungan dari pemerintah,” sebutnya.
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko SIK menekankan pentingnya penguatan nilai-nilai kebangsaan dalam menghadapi tantangan masa depan menuju Indonesia Emas 2045.
“Generasi muda adalah agen perubahan yang tidak hanya memiliki kecerdasan intelektual, tetapi juga moral dan karakter yang kuat. Peran pendidikan, keluarg, dan masyarakat sangat krusial dalam membentuk mereka,” ujarnya.
Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko SIK berharap diskusi ini dapat menghasilkan berbagai langkah konkret untuk memperkuat persatuan dan toleransi dengan tetap mengedepankan prinsip keadilan sosial yang tercermin dalam nilai-nilai Pancasila.
Dialog publik ini juga dihadiri mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Sumut dan perwakilan dari tokoh agama dan organisasi masyarakat. (dmp/han)