29 C
Medan
Monday, April 29, 2024

Perempuan Bersuami pun Bisa Dinikahi

Kampung Janda berada di wilayah Gunungbatu, Desa Sukaharja, Kecamatan Sukamakmur.
Kampung Janda berada di wilayah Gunungbatu, Desa Sukaharja, Kecamatan Sukamakmur.

Kampung Janda terdengar asing di telinga. Namun, kampung janda bukan sekadar nama. Kampung ini ada di Bogor Jawa Barat. Tempat terpencil ini kerap dijadikan sebagai tempat para pengusaha dan pejabat untuk menikah siri.

—————
Kampung Janda berada di wilayah Gunungbatu, Desa Sukaharja, Kecamatan Sukamakmur. Lokasinya berbatasan langsung dengan Jonggol dan Cianjur.

Melewati jalanan berbukit dan hutan, sebuah gunungan batu menyambut setiap warga yang datang. Tepat di Kampung Gunungbatu, di situlah tempat bermukimnya janda-janda muda.

Sepintas tak ada yang berbeda antara Kampung Janda di Gunungbatu dengan kampung lainnya. Kebanyakan warga di sana memanfaatkan lahan untuk berkebun. Namun, fakta mengejutkan terungkap.

Di balik dingin dan tenangnya kampung, wilayah ini menyediakan banyak janda yang kerap dijadikan istri siri.

Seorang penjual kopi yang merupakan warga asli, Ijah (45) mengakui di kampungnya banyak pendatang mencari janda. Bahkan, di sela istirahat, wartawan koran ini pun ditawari seorang janda. “Mau cari janda ya. Nanti saja datang lagi ke sini,” tutur Ijah, ibu dua anak, seperti dilansir Metropolitan (grup POSMETRO).

Ijah tak menapik banyak wanita yang menjanda karena kawin cerai. Biasanya, mereka jadi istri siri atau istri simpanan dari pendatang. “Kalau rumah mewah kebanyakan yang nikah sama orang kota. Paling banyak di arah atas sana,” tutur Ijah sambil menunjuk ke arah perbukitan.

Wartawan koran ini coba memastikan penuturan Ijah yang ditemui di sela istrirahat. Hasilnya, di Kampung Batu I terdapat banyak rumah mewah yang berdampingan dengan rumah-rumah warga asli.

Sayang, banyak warga sekitar yang kerap dicap sebagai preman kampung coba memata-matai kedatangan wartawan ini. Bahkan, seorang lelaki berperawakan tinggi tiba-tiba menegur.

“Lebih baik pulang sekarang, daripada membahayakan diri. Ini kampung hitam,” tutur lelaki yang mengenakan jaket.

Informasi yang dihimpun, banyak orang kaya dari mulai warga biasa hingga pejabat pemerintahan yang kepincut memiliki istri simpanan di kampung janda Gunungbatu ini.

Proses perkawinan yang sangat mudah dan wilayahnya yang jauh dari pusat kota menjadikan mereka leluasa tanpa khawatir tercium masyarakat luas.

“Awal mula disebutnya kampung janda karena ada beberapa pejabat dan orang kaya kawin dengan perempuan di sini untuk dijadikan istri muda atau istri simpanan. Mereka juga diberikan fasilitas seperti rumah, mobil, dan tempat usaha kepada istri simpanannya,” kata salah satu sumber Metropolitan, AN (41).

Kampung Janda berada di wilayah Gunungbatu, Desa Sukaharja, Kecamatan Sukamakmur.
Kampung Janda berada di wilayah Gunungbatu, Desa Sukaharja, Kecamatan Sukamakmur.

Kampung Janda terdengar asing di telinga. Namun, kampung janda bukan sekadar nama. Kampung ini ada di Bogor Jawa Barat. Tempat terpencil ini kerap dijadikan sebagai tempat para pengusaha dan pejabat untuk menikah siri.

—————
Kampung Janda berada di wilayah Gunungbatu, Desa Sukaharja, Kecamatan Sukamakmur. Lokasinya berbatasan langsung dengan Jonggol dan Cianjur.

Melewati jalanan berbukit dan hutan, sebuah gunungan batu menyambut setiap warga yang datang. Tepat di Kampung Gunungbatu, di situlah tempat bermukimnya janda-janda muda.

Sepintas tak ada yang berbeda antara Kampung Janda di Gunungbatu dengan kampung lainnya. Kebanyakan warga di sana memanfaatkan lahan untuk berkebun. Namun, fakta mengejutkan terungkap.

Di balik dingin dan tenangnya kampung, wilayah ini menyediakan banyak janda yang kerap dijadikan istri siri.

Seorang penjual kopi yang merupakan warga asli, Ijah (45) mengakui di kampungnya banyak pendatang mencari janda. Bahkan, di sela istirahat, wartawan koran ini pun ditawari seorang janda. “Mau cari janda ya. Nanti saja datang lagi ke sini,” tutur Ijah, ibu dua anak, seperti dilansir Metropolitan (grup POSMETRO).

Ijah tak menapik banyak wanita yang menjanda karena kawin cerai. Biasanya, mereka jadi istri siri atau istri simpanan dari pendatang. “Kalau rumah mewah kebanyakan yang nikah sama orang kota. Paling banyak di arah atas sana,” tutur Ijah sambil menunjuk ke arah perbukitan.

Wartawan koran ini coba memastikan penuturan Ijah yang ditemui di sela istrirahat. Hasilnya, di Kampung Batu I terdapat banyak rumah mewah yang berdampingan dengan rumah-rumah warga asli.

Sayang, banyak warga sekitar yang kerap dicap sebagai preman kampung coba memata-matai kedatangan wartawan ini. Bahkan, seorang lelaki berperawakan tinggi tiba-tiba menegur.

“Lebih baik pulang sekarang, daripada membahayakan diri. Ini kampung hitam,” tutur lelaki yang mengenakan jaket.

Informasi yang dihimpun, banyak orang kaya dari mulai warga biasa hingga pejabat pemerintahan yang kepincut memiliki istri simpanan di kampung janda Gunungbatu ini.

Proses perkawinan yang sangat mudah dan wilayahnya yang jauh dari pusat kota menjadikan mereka leluasa tanpa khawatir tercium masyarakat luas.

“Awal mula disebutnya kampung janda karena ada beberapa pejabat dan orang kaya kawin dengan perempuan di sini untuk dijadikan istri muda atau istri simpanan. Mereka juga diberikan fasilitas seperti rumah, mobil, dan tempat usaha kepada istri simpanannya,” kata salah satu sumber Metropolitan, AN (41).

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/