Terpisah, dalam waktu hampir bersamaan dengan kejang-kejangnya Eka, seorang pengunjung D/Blues yang terletak di areal Milenium Plaza Helvetia juga over dosis. Dia adalah Putra Susesno (32) warga Setia Budi.
Saat dilarikan dari tempat hiburan yang selalu buka hingga pagi hari itu, kondisi Putra sangat mengkhawatirkan. Mulutnya banyak mengeluarkan busa. Beruntung, nyawanya berhasil diselamatkan tim medis RSU Sari Mutiara yang letaknya hanya beberapa ratus meter dari D’Blues.
Berdasarkan hasil penelusuran, sebelum menikmati dentuman music di ruang karouke D’Blues, ternyata Putra terlebih dahulu dugem di Equator dan satu ruangan dengan Eka (korban tewas OD di Equator).
Putra sudah berada di KTV 2 Equator sebelum Eka tiba bersama temannya. Diduga karena di dalam ruangan sudah terlalu ramai, pria ini akhirnya memutuskan pindah ke D’Blues bergabung dengan teman-temannya yang lain.
Terkait kasus ini, Kapolsek Medan Helvetia, Kompol Hendra mengaku tidak mengetahuinya. Di lain pihak, Sekretaris Dinas Pariwisata, Budi Haryono menegaskan segera mengecek ijin operasional kedua tempat dimaksud. Jika ada pelanggaran termasuk jam tayang, pihaknya akan mengambil langkah tegas.
Untuk dugaan ada peredaran narkoba di kedua tempat ini, beberapa waktu lalu pihak BNN akan melakukan pendalaman. (cr-4/cr-6/cr-7/oki/ras)
Terpisah, dalam waktu hampir bersamaan dengan kejang-kejangnya Eka, seorang pengunjung D/Blues yang terletak di areal Milenium Plaza Helvetia juga over dosis. Dia adalah Putra Susesno (32) warga Setia Budi.
Saat dilarikan dari tempat hiburan yang selalu buka hingga pagi hari itu, kondisi Putra sangat mengkhawatirkan. Mulutnya banyak mengeluarkan busa. Beruntung, nyawanya berhasil diselamatkan tim medis RSU Sari Mutiara yang letaknya hanya beberapa ratus meter dari D’Blues.
Berdasarkan hasil penelusuran, sebelum menikmati dentuman music di ruang karouke D’Blues, ternyata Putra terlebih dahulu dugem di Equator dan satu ruangan dengan Eka (korban tewas OD di Equator).
Putra sudah berada di KTV 2 Equator sebelum Eka tiba bersama temannya. Diduga karena di dalam ruangan sudah terlalu ramai, pria ini akhirnya memutuskan pindah ke D’Blues bergabung dengan teman-temannya yang lain.
Terkait kasus ini, Kapolsek Medan Helvetia, Kompol Hendra mengaku tidak mengetahuinya. Di lain pihak, Sekretaris Dinas Pariwisata, Budi Haryono menegaskan segera mengecek ijin operasional kedua tempat dimaksud. Jika ada pelanggaran termasuk jam tayang, pihaknya akan mengambil langkah tegas.
Untuk dugaan ada peredaran narkoba di kedua tempat ini, beberapa waktu lalu pihak BNN akan melakukan pendalaman. (cr-4/cr-6/cr-7/oki/ras)